Hari Dongeng Sedunia 20 Maret, Sejarah & Cara Memperingatinya
20 March 2023 |
11:00 WIB
Hari Dongeng Sedunia diperingati pada 20 Maret tiap tahunnya. Perayaan ini digelar untuk mengapresiasi seni mendongeng yang telah menjadi bagian dari hidup manusia sejak lama. Ya, dongeng sudah ada sejak dahulu dan diwariskan secara turun-temurun, serta menjadi salah satu komunikasi tertua antara budaya, dan ras.
Sepanjang sejarah, para pendongeng juga dihormati sebagai pemimpin, guru, atau penghibur. Tradisi mendongeng telah ada sejak zaman batu. Saat itu lukisan, gambar, dan pesan dalam gua menjadi sumber informasi untuk menarasikan informasi dari masa lalu. Berbagai kisah ini lalu berkembang, dengan dibumbui fiksi dan imajinasi dan lahirlah seni mendongeng.
Baca juga: Antara Cerita Pendek dan Dongeng, Ternyata Ini Perbedaannya
Adapun, hari Mendongeng Sedunia secara bertahap berkembang dari waktu ke waktu. Perayaan ini diawali pada 1991 saat Alla berättares dag, atau Hari semua Pendongeng dirayakan ketika ekuinoks pada Maret di Swedia. Perlahan, tradisi itu pun menyebar ke seluruh dunia.
Kemudian, pada 1997, para pendongeng di Australia mengoordinasikan perayaan cerita atau dongeng selama lima minggu. Hari itu kelak dikenal sebagai Hari Narator Lisan Internasional (International Day of Oral Narrators).
Tak hanya itu, pada tahun yang sama, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya juga turut merayakan Hari Pendongeng Nasional mereka sendiri. Lalu, pada 2002, orang Skandinavia juga membuat jaringan web penceritaan yang disebut Ratatosk.
Jaringan baru ini akhirnya membantu hari nasional untuk mendongeng menyebar dari Swedia ke Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Estonia. Perlahan, ide tersebut terus menjadi fenomena dan berkembang ke negara lain termasuk Indonesia, demikian dikutip dari National Day Calendar.
Saat ini, setiap tahunnya semua orang dari seluruh dunia juga merayakan Hari Dongeng Sedunia. Biasanya, mereka akan mengunjungi seminar mendongeng atau perpustakaan untuk berpartisipasi dalam perayaan tersebut, sambil mendengar atau menceritakan dongeng favorit.
Adapun,Tema Hari Dongeng Sedunia 2023 bertajuk Together We Can. Perlu diingat, pengambilan tema ini tidak ditentukan oleh sebuah organisasi apa pun. Namun, diambil dari pemungutan suara para pendongeng paling aktif di kanal media sosial dengan tagar #WorldStorytellingDay.
Pengambilan tajuk Together We Can memiliki harapan agar para pendongeng merasakan kebutuhan masyarakat untuk bersatu dan maju bersama dalam mempertimbangkan peristiwa di seluruh dunia. Salah satunya dengan membangun komunitas dan menginspirasi perubahan dunia lewat dongeng.
Sementara itu, bagi yang ingin memperingati hari Dongeng Sedunia juga ada banyak cara yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya dengan menceritakan dongeng pada anak-anak dan perhatikan ekspresi mereka yang mengagumkan.
Selain itu, kamu juga bisa ikut berpartisipasi dengan hadir di acara mendongeng yang diadakan komunitas atau organisasi tertentu. Namun, yang paling mudah adalah dengan duduk bersama keluarga atau teman dalam lingkaran dan bergiliran bercerita satu sama lain.
Baca juga: Moms & Dads, Coba Manfaatkan Dongeng Buat Ajak si Kecil yang Malas Makan
Editor: Dika Irawan
Sepanjang sejarah, para pendongeng juga dihormati sebagai pemimpin, guru, atau penghibur. Tradisi mendongeng telah ada sejak zaman batu. Saat itu lukisan, gambar, dan pesan dalam gua menjadi sumber informasi untuk menarasikan informasi dari masa lalu. Berbagai kisah ini lalu berkembang, dengan dibumbui fiksi dan imajinasi dan lahirlah seni mendongeng.
Baca juga: Antara Cerita Pendek dan Dongeng, Ternyata Ini Perbedaannya
Adapun, hari Mendongeng Sedunia secara bertahap berkembang dari waktu ke waktu. Perayaan ini diawali pada 1991 saat Alla berättares dag, atau Hari semua Pendongeng dirayakan ketika ekuinoks pada Maret di Swedia. Perlahan, tradisi itu pun menyebar ke seluruh dunia.
Kemudian, pada 1997, para pendongeng di Australia mengoordinasikan perayaan cerita atau dongeng selama lima minggu. Hari itu kelak dikenal sebagai Hari Narator Lisan Internasional (International Day of Oral Narrators).
Tak hanya itu, pada tahun yang sama, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya juga turut merayakan Hari Pendongeng Nasional mereka sendiri. Lalu, pada 2002, orang Skandinavia juga membuat jaringan web penceritaan yang disebut Ratatosk.
Jaringan baru ini akhirnya membantu hari nasional untuk mendongeng menyebar dari Swedia ke Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Estonia. Perlahan, ide tersebut terus menjadi fenomena dan berkembang ke negara lain termasuk Indonesia, demikian dikutip dari National Day Calendar.
Tema Hari Dongeng Sedunia 2023 & Cara Memperingatinya
Saat ini, setiap tahunnya semua orang dari seluruh dunia juga merayakan Hari Dongeng Sedunia. Biasanya, mereka akan mengunjungi seminar mendongeng atau perpustakaan untuk berpartisipasi dalam perayaan tersebut, sambil mendengar atau menceritakan dongeng favorit.Adapun,Tema Hari Dongeng Sedunia 2023 bertajuk Together We Can. Perlu diingat, pengambilan tema ini tidak ditentukan oleh sebuah organisasi apa pun. Namun, diambil dari pemungutan suara para pendongeng paling aktif di kanal media sosial dengan tagar #WorldStorytellingDay.
Pengambilan tajuk Together We Can memiliki harapan agar para pendongeng merasakan kebutuhan masyarakat untuk bersatu dan maju bersama dalam mempertimbangkan peristiwa di seluruh dunia. Salah satunya dengan membangun komunitas dan menginspirasi perubahan dunia lewat dongeng.
Sementara itu, bagi yang ingin memperingati hari Dongeng Sedunia juga ada banyak cara yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya dengan menceritakan dongeng pada anak-anak dan perhatikan ekspresi mereka yang mengagumkan.
Selain itu, kamu juga bisa ikut berpartisipasi dengan hadir di acara mendongeng yang diadakan komunitas atau organisasi tertentu. Namun, yang paling mudah adalah dengan duduk bersama keluarga atau teman dalam lingkaran dan bergiliran bercerita satu sama lain.
Baca juga: Moms & Dads, Coba Manfaatkan Dongeng Buat Ajak si Kecil yang Malas Makan
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.