5. Satriokk-Medan
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Seniman asal Medan ini terinspirasi dari pengalaman masa kecil, kegiatan kesehariannya, serta hal-hal unik yang ada di Sumatera Utara dalam membuat karya seninya. Satriokk pun merasa tertantang ketika harus menyatukan genre fiksi Star Wars: The Mandalorian dengan kehidupannya di Medan, hingga akhirnya dapat membuat keseluruhan ilustrasi yang menakjubkan.
6. Ken & Amelia-Jakarta
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Menjadi perwakilan dari ibu kota, Ken dan Amelia membuat karya seni melalui penggabungan unsur Star Wars: The Mandalorian dengan beragam ciri khas Jakarta, seperti Monas, ondel-ondel, Patung Jenderal Sudirman, dan lain-lain. Meski merasa tertantang ketika menyatukan kedua elemen tersebut, mereka berhasil menyelesaikan karya seni tersebut hanya dalam waktu satu minggu.
7. Ade Anjani-Yogyakarta
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Ade Anjani mengaku bahwa kolaborasi ini merupakan hal yang paling membanggakan baginya. Melalui proses
coloring yang kurang dari 24 jam, dia berhasil memadukan visual The Mandalorian dengan suasana Malioboro, tempat wisata khas Yogyakarta. Ade Anjani terinspirasi suasana Yogyakarta terutama area Malioboro yang memiliki daya tarik tersendiri mulai dari aksen budaya, arsitektur, dan masyarakatnya.
8. Arya Mularama-Tangerang
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Arya Mularama dikenal sebagai direktur artistik dan ilustrator dengan ciri khas karya seni bernuansa surealis dan satir. Kali ini, Arya Mularama berhasil menggabungkan logo Tangerang dengan inspirasi helm The Mandalorian dalam karya seninya. Seniman asal Tangerang ini pun mengaku sangat bangga bisa terpilih untuk berkolaborasi dengan Star Wars: The Mandalorian.
9. Sarkodit-Bandung
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Sarkodit turut bergabung dalam kolaborasi ini dengan menggabungkan segala keunikan yang ada di kota Bandung, seperti bangunan, transportasi, makanan, budaya, karakter, dengan inspirasi helm The Mandalorian. Seniman asal Bandung ini mengaku sangat bangga bisa turut berpartisipasi dalam kolaborasi ini.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.