Yuk Lihat 9 Karya Kolaborasi Seniman Bertema Star Wars: The Mandalorian di PIK Jakarta
16 March 2023 |
11:00 WIB
Musim ketiga serial live-action Star Wars: The Mandalorian telah tayang di Disney+ Hotstar sejak 1 Maret 2023. Kisah petualangan seru Mando dan Grogu ini akan membawa penonton mengikuti perjalanan Mandalorian menelusuri galaksi Star Wars dengan tantangan baru.
Untuk memeriahkan perilisan musim terbaru ini, Disney+ Hotstar berkolaborasi dengan berbagai seniman di seluruh dunia termasuk Indonesia, dengan membuat karya seni yang terinspirasi dari serial ini.
Berkolaborasi dengan sembilan seniman yang berasal dari sembilan kota di Indonesia, tiap seniman membuat karya seni yang merepresentasikan keberagaman Indonesia melalui inspirasi dari helm The Mandalorian.
Baca juga: Sinopsis Star Wars: The Mandalorian Musim 3, Klimaks Perjalanan Mando & Grogu di Luar Angkasa
Para penggemar dapat melihat karya-karya ini secara langsung di Central Market PIK sampai tanggal 22 Maret 2023. Simak karya seni hasil kolaborasi dengan masing-masing seniman berikut ini!
Karya seniman asal Banjarmasin ini terinspirasi dari petualangan Din Djarin dan Grogu. Gunkbudi pun membayangkan bagaimana jadinya jika kedua karakter ikonik tersebut mendapatkan misi ke pulau Borneo dan harus berhadapan dengan kejutan atau misteri yang ada di hutan Borneo.
Kolaborasi ini menjadi tantangan tersendiri baginya untuk menyatukan petualangan Mando dan Grogu yang sudah memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi cerita, fesyen/armor, dan The Force, dengan situasi yang ada di hutan belantara Borneo.
Ilustrator dari Bekasi ini menciptakan ilustrasi digital yang terinspirasi dari budaya urban Bekasi dan meletakkan elemen logo kotanya ke dalam helm The Mandalorian. Prasajadi mengaku merasa tertantang ketika harus memasukkan ornamen landscape kota di antara gambar Grogu yang memainkan permainan populer di Indonesia saat ini, yaitu lato-lato.
Seniman asal Bali ini terinspirasi dari elemen-elemen yang sering ditemukan di tempat asalnya seperti topeng, naga, dan bunga-bunga tropis. Menurutnya, salah satu hal yang menjembatani Bali dengan The Mandalorian adalah topeng.
Dalam budaya Bali, topeng digunakan dalam tarian-tarian tradisional dan menggambarkan identitas karakter dalam sebuah pertunjukan. Sedangkan dalam Star Wars: The Mandalorian, topeng juga menjadi elemen penting yaitu sebagai identitas dari para Mandalorian, bangsa petarung.
Tommy Chandra turut berpartisipasi dengan membuat karya seni yang terinspirasi dari ciri khas kota Pekanbaru seperti Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, kantor gubernur Riau, gedung perpustakaan Soeman HS, dan tugu Zapin, sebagai latar belakang gambarnya.
Ada juga beberapa motif melayu Riau seperti Kuntum Bersanding dan Pucuk Bersusun sebagai hiasan di helm The Mandalorian. Seniman asal Pekanbaru ini mengaku bangga dapat bergabung dalam kolaborasi ini karena dapat memperkenalkan seniman serta budaya lokal Indonesia kepada dunia.
Untuk memeriahkan perilisan musim terbaru ini, Disney+ Hotstar berkolaborasi dengan berbagai seniman di seluruh dunia termasuk Indonesia, dengan membuat karya seni yang terinspirasi dari serial ini.
Berkolaborasi dengan sembilan seniman yang berasal dari sembilan kota di Indonesia, tiap seniman membuat karya seni yang merepresentasikan keberagaman Indonesia melalui inspirasi dari helm The Mandalorian.
Baca juga: Sinopsis Star Wars: The Mandalorian Musim 3, Klimaks Perjalanan Mando & Grogu di Luar Angkasa
Para penggemar dapat melihat karya-karya ini secara langsung di Central Market PIK sampai tanggal 22 Maret 2023. Simak karya seni hasil kolaborasi dengan masing-masing seniman berikut ini!
1. Gunkbudi-Banjarmasin
Karya seniman asal Banjarmasin ini terinspirasi dari petualangan Din Djarin dan Grogu. Gunkbudi pun membayangkan bagaimana jadinya jika kedua karakter ikonik tersebut mendapatkan misi ke pulau Borneo dan harus berhadapan dengan kejutan atau misteri yang ada di hutan Borneo.Kolaborasi ini menjadi tantangan tersendiri baginya untuk menyatukan petualangan Mando dan Grogu yang sudah memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi cerita, fesyen/armor, dan The Force, dengan situasi yang ada di hutan belantara Borneo.
2. Prasajadi-Bekasi
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
3. Monez-Bali
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Dalam budaya Bali, topeng digunakan dalam tarian-tarian tradisional dan menggambarkan identitas karakter dalam sebuah pertunjukan. Sedangkan dalam Star Wars: The Mandalorian, topeng juga menjadi elemen penting yaitu sebagai identitas dari para Mandalorian, bangsa petarung.
4. Tommy Chandra-Pekanbaru
Sumber gambar: Disney+ Hotstar
Ada juga beberapa motif melayu Riau seperti Kuntum Bersanding dan Pucuk Bersusun sebagai hiasan di helm The Mandalorian. Seniman asal Pekanbaru ini mengaku bangga dapat bergabung dalam kolaborasi ini karena dapat memperkenalkan seniman serta budaya lokal Indonesia kepada dunia.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.