Karya Seniman Abenk Alter Meramaikan Gaikindo Jakarta Auto Week 2023
11 March 2023 |
08:47 WIB
1
Like
Like
Like
Karya seniman Rizqi Rizaldi Ranadireksa atau yang lebih dikenal dengan Abenk Alter mewarnai ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2023. Sang seniman “menggoreskan” karyanya di kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) New MG ZS dengan konsep Enjoy.
Abenk mengatakan konsep tersebut terinspirasi dari cara berkendara yang harus dilakukan agar dapat tetap enjoy ketika berada di jalanan ibu kota yang kerap macet. Salah satunya, dengan memiliki pola pikir di luar batas, sehingga bisa membuat perjalanan yang dilalui dapat dinikmati.
“Mindset dalam berkendara penting, dan mindset mau tidak mau didukung oleh kendaraan yang dipilih,” katanya kepada Hypeabis.id.
Dia menuturkan konsep itu divisualisasikan melalui sikap seseorang yang tengah melakukan meditasi dan kondisi jalanan macet di Jakarta. Keduanya menggambarkan kondisi internal dan eksternal yang dikombinasikan.
Baca juga: Jakarta Auto Week 2023 Gabungkan Konsep Otomotif & Gaya Hidup
Abenk hanya memerlukan waktu selama dua hari untuk menghasilkan karya tersebut lantaran beberapa gambar yang digunakan sudah terbiasa dipakai. Dengan begitu, maka dirinya mencari visual yang dapat digunakan untuk menerjemahkan konsep yang diberikan dalam kerja sama dengan Agen Pemegang Merek Morris Garage (MG) Motor Indonesia.
Sementara itu, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin mengatakan kerja sama antara perusahaan dengan seniman merupakan bentuk memberdayakan anak muda kreatif di dalam negeri.
Manajemen berharap karya pria seniman muda itu dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia. Selain itu, kerja sama yang terjalin dapat meningkatkan penjualan perusahaan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2023.
Karya kolaborasi MG x Abenk itu diwujudkan pada New MG ZS berlapis warna scarlet red. Karakter ilustrasi sang seniman disebutkan sarat dengan social consciousness dan keinginan untuk memberikan dampak positif bagi generasi muda.
Abenk Alter adalah seniman yang berbasis di Jakarta dan dikenal dengan ciri khas karyanya yang merupakan perpaduan gaya neo cubism dan pop culture. Selain pernah terpilih sebagai salah satu dari 40 under 40: The Indonesia Vanguard of 2020 oleh Majalah Prestige Indonesia, Abenk pernah berkolaborasi dengan brand global lainnya di sektor sport dan fesyen.
Untuk diketahui, dikutip dari projectmei.art, Abenk lahir pada 1985 silam di Jakarta, Indonesia. Dia menggarap beragam tema visual, seperti dinamika keluarga dan isu sosial – politik yang ada di lingkungan urban.
Sudut pandang yang dimiliki olehnya berasal dari studi yang dilakukan mengenai tasawuf. Menurutnya, potensi manusia dapat dieksplorasi lebih lanjut melalui seni, sehingga membawa individu ke keadaan sadar diri.
Dia telah mengembangkan bahasa visual garis cepat, simbo figuratif, dan abstraksi dalam berkarya. Tidak hanya itu, Abenk juga menyampaikan kesadaran berirama yang “menjahit” kesadaran dan alam bawah sadar dalam lanskap dunia imajiner.
Sementara itu, Abenk juga pernah menjadi vokalis di grup band Soulvibe pada 2005 silam. Dia memutuskan untuk berhenti setelah sembilan tahun dan memutuskan menjadi penyanyi solo pada 2014.
Selain menghasilkan berbagai karya seni lukis, pria yang ulang tahun setiap 28 Februari itu juga telah merilis sejumlah lagu. Salah satunya adalah berjudul Pinangan yang keluar pada 2015 silam. Karya tersebut menjadi salah satu dari beberapa lagu yang berada di dalam album Selamat Datang. Selain Pinangan, terdapat juga Selamat Datang, Bicara, dan Lagu Rindu Untuk Dia.
Setelah itu, dia juga merilis lagu berjudul Sekarang (2016), Aura 2016, dan I Believe in Magic pada 2018 silam. Di ajang Anugerah Musik Indonesia 2018, dia masuk nominasi kategori Karya Produksi Elektronika Terbaik.
Baca juga: Mobil Mewah hingga Supercar Bakal Mejeng di Jakarta Auto Week 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Abenk mengatakan konsep tersebut terinspirasi dari cara berkendara yang harus dilakukan agar dapat tetap enjoy ketika berada di jalanan ibu kota yang kerap macet. Salah satunya, dengan memiliki pola pikir di luar batas, sehingga bisa membuat perjalanan yang dilalui dapat dinikmati.
“Mindset dalam berkendara penting, dan mindset mau tidak mau didukung oleh kendaraan yang dipilih,” katanya kepada Hypeabis.id.
Dia menuturkan konsep itu divisualisasikan melalui sikap seseorang yang tengah melakukan meditasi dan kondisi jalanan macet di Jakarta. Keduanya menggambarkan kondisi internal dan eksternal yang dikombinasikan.
Baca juga: Jakarta Auto Week 2023 Gabungkan Konsep Otomotif & Gaya Hidup
Abenk hanya memerlukan waktu selama dua hari untuk menghasilkan karya tersebut lantaran beberapa gambar yang digunakan sudah terbiasa dipakai. Dengan begitu, maka dirinya mencari visual yang dapat digunakan untuk menerjemahkan konsep yang diberikan dalam kerja sama dengan Agen Pemegang Merek Morris Garage (MG) Motor Indonesia.
Sementara itu, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin mengatakan kerja sama antara perusahaan dengan seniman merupakan bentuk memberdayakan anak muda kreatif di dalam negeri.
Manajemen berharap karya pria seniman muda itu dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia. Selain itu, kerja sama yang terjalin dapat meningkatkan penjualan perusahaan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2023.
Karya kolaborasi MG x Abenk itu diwujudkan pada New MG ZS berlapis warna scarlet red. Karakter ilustrasi sang seniman disebutkan sarat dengan social consciousness dan keinginan untuk memberikan dampak positif bagi generasi muda.
Profil Abenk Alter
Abenk Alter adalah seniman yang berbasis di Jakarta dan dikenal dengan ciri khas karyanya yang merupakan perpaduan gaya neo cubism dan pop culture. Selain pernah terpilih sebagai salah satu dari 40 under 40: The Indonesia Vanguard of 2020 oleh Majalah Prestige Indonesia, Abenk pernah berkolaborasi dengan brand global lainnya di sektor sport dan fesyen. Untuk diketahui, dikutip dari projectmei.art, Abenk lahir pada 1985 silam di Jakarta, Indonesia. Dia menggarap beragam tema visual, seperti dinamika keluarga dan isu sosial – politik yang ada di lingkungan urban.
Sudut pandang yang dimiliki olehnya berasal dari studi yang dilakukan mengenai tasawuf. Menurutnya, potensi manusia dapat dieksplorasi lebih lanjut melalui seni, sehingga membawa individu ke keadaan sadar diri.
Dia telah mengembangkan bahasa visual garis cepat, simbo figuratif, dan abstraksi dalam berkarya. Tidak hanya itu, Abenk juga menyampaikan kesadaran berirama yang “menjahit” kesadaran dan alam bawah sadar dalam lanskap dunia imajiner.
Sementara itu, Abenk juga pernah menjadi vokalis di grup band Soulvibe pada 2005 silam. Dia memutuskan untuk berhenti setelah sembilan tahun dan memutuskan menjadi penyanyi solo pada 2014.
Selain menghasilkan berbagai karya seni lukis, pria yang ulang tahun setiap 28 Februari itu juga telah merilis sejumlah lagu. Salah satunya adalah berjudul Pinangan yang keluar pada 2015 silam. Karya tersebut menjadi salah satu dari beberapa lagu yang berada di dalam album Selamat Datang. Selain Pinangan, terdapat juga Selamat Datang, Bicara, dan Lagu Rindu Untuk Dia.
Setelah itu, dia juga merilis lagu berjudul Sekarang (2016), Aura 2016, dan I Believe in Magic pada 2018 silam. Di ajang Anugerah Musik Indonesia 2018, dia masuk nominasi kategori Karya Produksi Elektronika Terbaik.
Baca juga: Mobil Mewah hingga Supercar Bakal Mejeng di Jakarta Auto Week 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.