Pentingnya Persona dalam Stand Up Comedy, Bisa Mempertebal Joke & Jadi Ciri Khas

Bagi komika Coki Anwar, persona punya peran penting yang membuat sebuah materi komedi bisa dibawakan dengan lebih baik. Persona atau karakter yang ditampilkan oleh para stand up comedian di atas panggung bisa mempertebal sebuah lawakan atau lelucon (joke).

Persona seorang komika tidak serta merta merupakan kepribadiannya di kehidupan sehari-hari. Apa yang ditampilkan di atas panggung bisa saja hanya sebuah karakter. Namun, setiap komik sebaiknya memiliki hal tersebut. Tidak hanya bisa membuat materi lawakan tersampaikan lebih baik, persona juga menjadikan komika lebih mudah diingat.

Kendati begitu, Coki menyebut bahwa persona bisa dibilang bukan prioritas. Sebab, ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam stand up comedy. Akan tetapi, dia menganggap persona punya peran penting banget dalam mendukung penampilannya di atas panggung.

“Dari yang aku rasain, ketika persona komika dan materi yang dibawakan nyambung, itu jadi satu hal yang kuat dan ngebantu [lawakan] gampang diterima penonton,” ucap Coki Anwar saat ditemui Hypeabis.id sesudah acara Kamis Santuy yang diadakan di wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Baca juga: Mau Jadi Komika? Intip Peluang Stand Up Comedy di Indonesia Dulu Yuk!
  Dia mencontohkan persona manusia kuat dan temperamen yang dibawakannya. Dengan persona tersebut, dirinya juga kerap menyuguhkan materi lawakan yang berhubungan dengan perbedaan manusia kuat dan manusia lemah. Dua hal tersebut adalah kombinasi yang baik untuk menciptakan tawa di atas panggung.

Materi yang terkesan absurd pun jadi punya sisi lelucon yang akhirnya menambah LPM atau laugh per minutes, sebuah ukuran untuk menentukan seberapa banyak tawa yang dihasilkan oleh pelawak.

Menurut Coki, karakter yang dibawakannya di atas panggung juga membuatnya punya manuver lebih banyak dalam menciptakan tawa. Hal itu membuatnya tidak harus berpatokan dengan pakem stand up comedy yang ada.

“Aku tetap menulis materi, tetapi tidak teknikal banget. Jadi, asal nulis saja, yang penting lucu. Tidak harus premis, set up, punchline. Aku bisa punchline dahulu, baru premis di belakangan,” imbuhnya.

Persona komika kuat yang dibawakan Coki Anwar terbilang unik. Dia kerap menjadi komika yang menyombongkan diri bahwa dirinya kuat, sedangkan yang lain lemah. Namun, alih-alih terkesan arogan, Coki justru jadi sosok yang konyol dan mampu menciptakan tawa. 

Saat di atas panggung, ciri khas lain Coki adalah tidak pernah tersenyum atau tertawa. Ketika melempar joke, Coki membiarkan penonton bereaksi sendiri dengan materi lawakannya. Hal ini berbeda dengan komika lain yang terkadang membumbui joke dengan act out atau lainnya agar komedinya bisa lebih tebal.

Jarang ada komika yang memakai persona tersebut. Coki sendiri mengeklaim dirinya masih satu-satunya komika yang membawa karakter tersebut. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa persona yang dibawakan cukup berisiko.

“Pandji Pragiwaksono [Juri kompetisi Stand up comedy], pernah bilang kalau persona yang aku bawakan sangat riskan. Sebab, kalau punchline yang dibawain enggak kena, yaudah langsung anyep karena tidak ada bantuan act out atau lainnya,” katanya.
 

Tak Sengaja Ciptakan Persona Komika Kuat

Ide awal persona komika kuat datang saat dirinya menjadi anggota komunitas Stand Up Comedy Yogyakarta. Kejadiannya bisa dibilang tidak disengaja. Saat itu, dirinya sedang ikut acara sharing komunitas di sana dan bertemu dengan salah satu komika baru.

Komika baru itu berasal dari Papua. Ciri khasnya badannya kecil, tetapi membawa materi tentang kekerasan. Dia pun mencoba mengadaptasi karakter tersebut. Kebetulan, saat itu Coki lagi rajin nge-gym sehingga badannya lebih terbentuk sehingga dinilainya cocok untuk dibawakan.

“Waktu aku mencoba ngebawain karakter yang soal kekerasan itu, ternyata berhasil. Waktu itu aku bilang ‘Ini kalau penonton enggak ketawa, aku tempeleng semua nih’. Ternyata, itu bikin ketawa penonton,” ungkapnya.

Baca juga: Dark Comedy Atau Dark Joke, Hiburan Kontroversial yang Bisa Redakan Stres
 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah