Festival Holi India (Sumber: Outlook India)

Makna Festival Holi India yang Penuh Warna, Sarat akan Ungkapan Kasih Sayang

08 March 2023   |   22:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Setiap tahunnya masyarakat India merayakan Festival Holi. Dalam perayaan itu, mereka turun ke jalan dan menghiasinya dengan bubuk berwarna merah, hijau, biru, kuning. Tampak wajah, rambut, dan pakaian orang-orang yang bersukacita pada hari istimewa itu berwarna-warni. 

Setelah 2 tahun gelaran tersebut di tunda akibat adanya pandemi Covid-19, pada tahun ini Festival Holi kembali diadakan tanpa aturan pembatasan jarak atau penggunaan masker. Nah Genhype, kira-kira seperti apa sejarah dan makna Festival Holi yang sangat berkesan bagi orang-orang India? 

Baca juga: Yuk Kenalan dengan 5 Gaya Seni Lukis India yang Paling Populer

Mengutip laman resmi Holi festival, dijelaskan bahwa perayaan juga ini dikenal sebagai "festival cinta", di mana orang-orang bersatu untuk melupakan semua kebencian dan berbagai jenis perasaan buruk terhadap satu sama lain.

Festival Holi juga menandai awal musim semi yang memaknai kisah cinta dewa Hindu Krishna dengan pendampingnya Radha. Festival ini berlangsung selama satu hari satu malam, dirayakan pada akhir musim dingin ketika phalgun purnima atau bulan purnama terakhir kalender lunar. Biasanya bertepatan dengan akhir Februari atau awal Maret. 

Sehari sebelum perayaan Holi, diadakan ritual menyalakan api unggun yang artinya bersuka cita karena kebaikan telah menang atas keburukan. Api dinyalakan untuk mengenang peristiwa lolosnya Prahlada ketika ingin dibakar oleh Holika (saudara perempuan Hiranyakasipu). Holika terbakar dan tewas, tetapi Prahlad yang merupakan penganut setia Dewa Wisnu selamat tanpa luka.

Festival Holi (Sumber: Wikimedia Commons)

Festival Holi (Sumber: Wikimedia Commons)

Kemudian pada puncak perayaan Holi yang disebut dengan Dhulheti, Dhulandi, atau Dhulendi, orang-orang saling melemparkan air atau bubuk berwarna-warni. Momen ini merupakan bentuk ekspresi kasih sayang dan rasa hormat untuk orang terdekat kita.

Bubuk-bubuk warna tersebut terbuat dari campuran tepung terigu atau bedak yang dicampur dengan pewarna makanan. Di samping itu, penggunaan warna pada festival ini juga punya makna tersendiri. Dikisahkan dewa Krishna memiliki kulit gelap, ia sangat iri dengan warna kulit kekasihnya Radha.

Krishna muda yang nakal mengeluh kepada ibunya Yashoda tentang ketidakadilan ini. Untuk menghiburnya, sang ibu meminta Krishna untuk mengoleskan warna-warni pada wajah Radha. Inilah yang menjadi awal dari tradisi mengoleskan warna ke wajah pasangan melambangkan ekspresi cinta di festival Holi.

Selain di India, festival Holi juga dirayakan di Nepal, Bangladesh, dan negara-negara yang mayoritas penduduknya menganut Hindu. Tak ketinggalan juga negara-negara seperti Suriname, Guyana, Afrika Selatan, Trinidad, Britania Raya, Indonesia, Mauritius, dan Fiji, meskipun euforianya tidak sebesar di India.

Di Benggala Barat dan Bangladesh, festival Holi dikenal dengan Dolyatra (Doul Jatra) atau Basanta-Utsab (festival musim semi). Holi dirayakan secara meriah di kawasan Braj dan di tempat-tempat yang berkaitan dengan Sri Kresna seperti Mathura, Vrindavan, Nandagaon, dan Barsana. Kota-kota tersebut ramai didatangi wisatawan selama musim festival Holi yang berlangsung sampai 16 hari. 

Baca juga: Ini 5 Destinasi Wisata Air Terjun Tertinggi di India

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Sofa Untuk Ruang Keluarga

BERIKUTNYA

Plaza Indonesia & Happy Hearts Indonesia Galang Dana untuk Bangun 40 Sekolah di Indonesia Timur

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: