Fakta Edelweiss, Bunga yang Rusak Akibat Event Motor Trail di Ranca Upas
08 March 2023 |
18:19 WIB
Penyelenggaraan event motor trail di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada Minggu (5/3/2023) membuat warga setempat mengamuk. Pasalnya, kegiatan itu menimbulkan kerusakan cukup parah di area wisata alam tersebut.
Seperti video yang diunggah seorang warga yang mengurus kawasan Ranca Upas melalui akun Tiktok @mang_uprit_mangprang79. Dia tampak sangat marah ketika bunga rawa atau edelweiss rawa yang dikembangbiakkan di daerah Ranca Upas itu hancur terlindas ban motor tril.
Terlihat area yang berda di Ranca Upas tersebut kini penuh dengan lumpur. Rumput yang semula hijau runtuh tergilas, acak-acakan, menyatu dengan tanah cokelat yang basah.
Seraya memegang edelweiss rawa, amarah Mang Uprit tampak membuncah. “Lihat nih, tumbuh lagi nggak? Susah. Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi, lama, butuh waktu,” ujarnya, dikutip Hypeabis.id, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Butuh Healing? Kunjungi 8 Taman Bunga di Indonesia yang Cantik nan Estetik Ini
Dia menyampaikan edelweiss rawa hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia, yakni di rawa Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut. “Saya ambil bunga dan saya lestarikan, saya perbanyak dengan cara pengembangbiakan tunas,” tegasnya.
Dia pun meminta pertanggung jawaban pihak panitia dan Perhutani selaku pemberi izin gelaran Ranca Upas Trail Adventure 2023. Terlebih dia sudah memasang papan peringatan bahwa di daerah tersebut ditanami bunga rawa.
Terlepas dari persoalan ini, Edelweis merupakan bunga atau tanaman yang dilindungi di Indonesia. Bunga ini hidup di dataran tinggi atau tanah vulkanik dan biasanya tumbuh secara berkelompok serta hanya pada satu tempat saja.
Mengutip Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bunga dari famili Asteraceae ini sangat cantik dan mampu mekar dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, Edelwiss mendapat julukan bunga abadi. Jenis edelweis di Indonesia yakni Anaphalis javanica.
Ilmuan asal Jerman, Caspar Georg Carl Reinwardt menjadi orang pertama yang menemukannya saat berkunjung ke lereng Gunung Gede, Jawa Barat. Bunga tersebut pun diteliti lebih lanjut oleh Carl Heinrich Schultz pada tahun yang sama. Nama Edelweiss diambil dari bahasa Jerman yakni edel yang berarti mulia dan weiss memiliki arti putih.
Bunga ini tumbuh di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), juga tergantung akan suhu udara dan kelembapan daerah tersebut, dengan rata-rata ketinggian pohon 1-4 meter. Edelweiss semakin terancam mendekati kepunahan, karena faktor kebakaran dan pemetikan.
Oleh karena itu, edelweiss termasuk tanaman langka yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5/1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservas Sumber Daya Hayati dan Ekosistem. Kemudian, mulai 29 Juni 2018, edelweis jawa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Baca juga: Tak Hanya Cantik, 7 Bunga Ini Juga Bisa Dimakan Lho
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Seperti video yang diunggah seorang warga yang mengurus kawasan Ranca Upas melalui akun Tiktok @mang_uprit_mangprang79. Dia tampak sangat marah ketika bunga rawa atau edelweiss rawa yang dikembangbiakkan di daerah Ranca Upas itu hancur terlindas ban motor tril.
Terlihat area yang berda di Ranca Upas tersebut kini penuh dengan lumpur. Rumput yang semula hijau runtuh tergilas, acak-acakan, menyatu dengan tanah cokelat yang basah.
Seraya memegang edelweiss rawa, amarah Mang Uprit tampak membuncah. “Lihat nih, tumbuh lagi nggak? Susah. Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi, lama, butuh waktu,” ujarnya, dikutip Hypeabis.id, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Butuh Healing? Kunjungi 8 Taman Bunga di Indonesia yang Cantik nan Estetik Ini
Dia menyampaikan edelweiss rawa hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia, yakni di rawa Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut. “Saya ambil bunga dan saya lestarikan, saya perbanyak dengan cara pengembangbiakan tunas,” tegasnya.
Dia pun meminta pertanggung jawaban pihak panitia dan Perhutani selaku pemberi izin gelaran Ranca Upas Trail Adventure 2023. Terlebih dia sudah memasang papan peringatan bahwa di daerah tersebut ditanami bunga rawa.
Fakta Edelweis
Terlepas dari persoalan ini, Edelweis merupakan bunga atau tanaman yang dilindungi di Indonesia. Bunga ini hidup di dataran tinggi atau tanah vulkanik dan biasanya tumbuh secara berkelompok serta hanya pada satu tempat saja. Mengutip Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bunga dari famili Asteraceae ini sangat cantik dan mampu mekar dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, Edelwiss mendapat julukan bunga abadi. Jenis edelweis di Indonesia yakni Anaphalis javanica.
Ilmuan asal Jerman, Caspar Georg Carl Reinwardt menjadi orang pertama yang menemukannya saat berkunjung ke lereng Gunung Gede, Jawa Barat. Bunga tersebut pun diteliti lebih lanjut oleh Carl Heinrich Schultz pada tahun yang sama. Nama Edelweiss diambil dari bahasa Jerman yakni edel yang berarti mulia dan weiss memiliki arti putih.
Bunga ini tumbuh di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), juga tergantung akan suhu udara dan kelembapan daerah tersebut, dengan rata-rata ketinggian pohon 1-4 meter. Edelweiss semakin terancam mendekati kepunahan, karena faktor kebakaran dan pemetikan.
Oleh karena itu, edelweiss termasuk tanaman langka yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5/1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservas Sumber Daya Hayati dan Ekosistem. Kemudian, mulai 29 Juni 2018, edelweis jawa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Baca juga: Tak Hanya Cantik, 7 Bunga Ini Juga Bisa Dimakan Lho
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.