Reality Club (Sumber gambar: Dominion Records)

Terinpirasi dari Film Koboi, Reality Club Rilis Single Dancing In The Breeze Alone

02 March 2023   |   19:25 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Film-film Barat buatan Italia yang terkenal pada era 1960-an dan 1970-an dengan julukan spaghetti western atau koboi Italia, menginspirasi Reality Club untuk membuat karya terbarunya. Kuartet beraliran indie-rock Indonesia itu baru saja merilis single anyar berjudul Dancing In The Breeze Alone, dengan menghadirkan pengalaman sinematik ala wild west.

Wild west atau yang dikenal juga dengan old west atau American frontier merupakan periode dari awal abad ke-19 hingga awal abad ke-20, ketika bagian barat Amerika Utara dijajah. Petualangan koboi Barat, pemukim, penjahat, penduduk asli Amerika, dan pencari keberuntungan lainnya telah diromantisasi oleh banyak buku dan film.

Single Dancing in the Breeze Alone sendiri adalah sebuah penghormatan untuk film dan gim video yang bertemakan spaghetti western beserta karakteristik yang ikonik dalam genre tersebut. Spaghetti western atau dikenal juga Euro western merupakan film-film produksi gabungan berbagai negara Eropa.

Meski kerap dianggap sebagai film-film kelas dua bahkan tiga dibandingkan Hollywood Western kala itu, karya-karya sinematik Euro Western mengusung tema-tema yang unik dan berbeda seperti politik, dengan tokoh-tokoh heroik yang bervariasi mulai dari pemburu bayaran, bandit, hingga penegak hukum.

"Lagu ini [Dancing In The Breeze Alone] berisikan banyak suara bertema musik koboi yang mengingatkan pada era wild west dan menceritakan tentang sebuah hubungan yang berakhir buruk," tulis Reality Club dalam keterangan tertulisnya.

 

Artwork single Dancing in the Breeze Alone (Sumber gambar: Dominion Records)

Artwork single Dancing in the Breeze Alone (Sumber gambar: Dominion Records)


Lirik dari lagu tersebut bercerita tentang kondisi setelah cinta hilang dan yang tersisa hanyalah akhir yang tidak bahagia, manusia cenderung memperlakukan pasangannya dengan tidak baik, dan akhirnya saling menyakiti satu sama lain hanya untuk membuat pasangannya merasakan rasa sakit yang dia rasakan.

"Pada akhirnya, ketika semuanya terasa hampa, kita hanya melakukan gerakan-gerakan bagaikan ikan yang mau tidak mau mengikuti arus air. Ini adalah gambaran dari sebuah tragedi dan membuat kita membayangkan bagaimana jika semuanya itu baik-baik saja," tulis mereka.

Lagu Dancing In The Breeze Alone menampilkan ansambel paduan suara dari Kancatala juga orkestra 46 piece yang dimainkan oleh Budapest Scoring Orchestra, yang turut bertanggung jawab atas scoring musik untuk banyak film terkenal seperti Squid Game dan Get Out.

Ini adalah kedua kalinya Reality Club bekerja sama dengan orkestra tersebut sejak merilis single Tell Me I'm Wrong. Untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam dari lagu ini, Reality Club juga bekerja sama dengan MIURA Films untuk memproduksi video musik yang juga sangat terinspirasi dari film spaghetti western.

Video musik ini disutradarai oleh Ibnu Dian dan turut dibintangi oleh salah satu punggawa BKR Brothers, Bobby Mandela. Melakukan proses syuting di pulau Bali, video ini sepenuhnya menggunakan efek praktis dan aksi nyata dari para pemainnya, di mana mereka harus mengikuti kursus berkuda untuk dapat menunggang dan mengendalikan kuda dengan baik dan benar.
 
 


Profil Reality Club

Terbentuk pada akhir 2016, Reality Club merupakan band indie-rock peraih nominasi AMI (Anugerah Musik Indonesia) untuk kategori Best Newcomer pada 2018 dan Best Alternative Group pada 2018, 2020, 2021, dan 2022. Berasal dari Jakarta, mereka kian berkembang dan menjadi populer sejak single pertama dirilis berjudul Is It The Answer.

Digawangi oleh Era Patigo (drum), Iqbal Anggakusumah (gitar), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan keyboard), dan Nugi Wicaksono (bass), Reality Club telah memperluas pendengar mereka sejak 2019 melalui showcase di berbagai negara seperti Tokyo, Malaysia, Singapura, dan Jeddah.

Reality Club juga merupakan salah satu dari dua band perwakilan Indonesia yang terpilih dan dijadwalkan untuk tampil di South By Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat.  Semenjak pandemi, Reality Club juga menggelar Online World Tour, bermain di festival-festival online mancanegara seperti Jerman, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Jelang Album Ketiga, Reality Club Rilis Single Anything You Want

Sejak awal tahun 2021, Reality Club telah memulai kampanye album ketiga mereka. Berjudul Reality Club Presents…, album ini berisikan pesan bahwa setiap kisah cinta layak mendapatkan filmnya sendiri, yang kemudian diinterpretasikan ke setiap lagu dengan referensi filmnya masing-masing, seperti single I Wish I Was Your Joke yang terinspriasi dari Scott Pilgrim vs. The World) , You Let Her Go Again (Sex Education), dan Tell Me I'm Wrong (007).

Editor: M R Purboyo

 

SEBELUMNYA

Bukan Dingin Biasa, Ini Gejala Awal Terkena Hipotermia Saat Mendaki Gunung

BERIKUTNYA

Ini Dia Inspirasi Model Sepatu untuk Berbagai Aktivitas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: