BTS Raih Sertifikat Triple Platinum & Double Platinum dari Asosiasi Industri Rekaman Jepang
28 February 2023 |
17:00 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Boy group asal Korea Selatan, yakni Bangtan Boys atau yang kerap dikenal dengan singkatan BTS memperoleh triple platinum dan double platinum dari Asosiasi Industri Rekaman Jepang (Recording Industry Association of Japan/RIAJ) dalam sertifikasi bulanan per Januari 2023.
Berdasarkan laman RIAJ, BTS berhasil meraih triple platinum untuk lagu berjudul Butter yang didistribusikan di pasar Jepang sejak 21 Mei 2021. Kemudian, grup ini meraih double platinum dengan lagu berjudul Permission to Dance yang masuk pasar Jepang pada 9 Juli 2021.
Dengan perolehan sertifikasi tersebut, lagu Butter berarti telah memperoleh minimum kumulatif stream sebanyak 300 juta, sementara Permission to Dance mencapai 200 juta.
Baca juga: Mini Album Seventeen Attaca Raih Platinum dari RIAJ
Selain BTS, grup musik asal Negeri Ginseng lainnya adalah girl group Le SSerafim. Grup wanita yang terdiri atas lima orang tersebut berhasil meraih sertifikat gold untuk lagu berjudul Antifragile yang didistribusikan di pasar Jepang sejak 17 Oktober 2022. Dengan begitu, lagu Antifragile berhasil memperoleh minimum kumulatif stream sebanyak 50 juta sejak didistribusikan.
Asosiasi menuliskan mulai mengesahkan karya yang telah melampaui jumlah kumulatif tertentu dari tanggal mulai distribusi sejak April 2020. Sertifikat ini didasarkan pada perhitungan jumlah kumulatif stream oleh asosiasi.
Data yang digunakan sebagai dasar pemberian sertifikat disediakan oleh Gfk Insight Japan Co., Ltd. Sertifikat ini, diterbitkan oleh asosiasi setiap bulan. Adapun, data layanan streaming agregat tersebut mencakup Amazon Music Prime, Amazon Music Unlimited, Apple Music, au Uta Pass, AWA, KKBOX.
Kemudian, LINE MUSIC, Rakuten Music, Spotify, TOWER RECORDS MUSIC didukung oleh RecoChoku, YouTube Music, dan YouTube Music Premium (12 layanan). Asosiasi memberikan catatan music video tidak termasuk dalam agregat.
Dalam standar RIAJ, sertifikat gold adalah yang terendah dengan minimum kumulatif stream sebanyak 50 juta. Kemudian, platinum dengan jumlah minmum 100 juta, double platinum 200 juta, triple platinum 300 juta, dan diamond mencapai 500 juta.
Untuk diketahui, Asosiasi Industri Rekaman Jepang didirikan pada 1942. Asosiasi ini mewakili industri rekaman musik dari Negeri Sakura dan telah memainkan peranan penting dalam pengembangan juga perluasan budaya musik Jepang.
Organisasi disebut aktif dalam memromosikan rekaman dan menciptakan permintaan baru guna mendorong pertumbuhan dan peningkatan budaya musik Jepang. Selain itu, asosiasi juga memiliki peran meningkatkan perlindungan hak cipta dan hak-hak tetangga; memastikan penggunaan rekaman yang tepat.
Kemudian, melakukan survei, mengumpulkan informasi dokumenter, dan menerbitkan materi mengenai catatan dan industri rekaman; dan kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga kekuatan dan integritas industri.
Pada saat yang sama, RIAJ juga bertanggung jawab atas pengumpulan dan distribusi biaya penggunaan sekunder rekaman komersial dari penyiar, dan remunerasi dari toko persewaan CD. Saat menjalankan peran ini, asosiasi bekerja sama dengan organisasi terkait secara lokal dan internasional.
RIAJ juga menuliskan bahwa asosiasi memerankan peran penting di industri internasional sebagai Kelompok Nasional Jepang dari Federasi Internasional Industri Fonograf (IFPI). Selain itu juga terus-menerus memromosikan dan mempeluas pertukaran budaya musik sebagai anggota Japan Music Culture Export (JMCE) dan Content Overseas Distribution Association (CODA).
“Kami juga mengirim delegasi ke komite musyawarah pemerintah, seperti Subkomite Hak Cipta dalam Dewan Urusan Kebudayaan dan merupakan anggota Nippon Keidanren (Federasi Bisnis Jepang), Dalam hal ini dan banyak cara lainnya, RIAJ bekerja untuk memperbaiki lingkungan yang memengaruhi kepentingan industri rekaman,” demikian tertulis.
Baca juga: Single Dynamite BTS Raih Triple Platinum di Amerika Serikat
Asosiasi menambahkan konsumen memliki kesempatan yang kia besar untuk menikmati dan membuat salinan musik berkualitas dengan perkembangan teknologi jaringan digital yang masif dalam beberapa tahun terakhir.
Editor: Fajar Sidik
Berdasarkan laman RIAJ, BTS berhasil meraih triple platinum untuk lagu berjudul Butter yang didistribusikan di pasar Jepang sejak 21 Mei 2021. Kemudian, grup ini meraih double platinum dengan lagu berjudul Permission to Dance yang masuk pasar Jepang pada 9 Juli 2021.
Dengan perolehan sertifikasi tersebut, lagu Butter berarti telah memperoleh minimum kumulatif stream sebanyak 300 juta, sementara Permission to Dance mencapai 200 juta.
Baca juga: Mini Album Seventeen Attaca Raih Platinum dari RIAJ
Selain BTS, grup musik asal Negeri Ginseng lainnya adalah girl group Le SSerafim. Grup wanita yang terdiri atas lima orang tersebut berhasil meraih sertifikat gold untuk lagu berjudul Antifragile yang didistribusikan di pasar Jepang sejak 17 Oktober 2022. Dengan begitu, lagu Antifragile berhasil memperoleh minimum kumulatif stream sebanyak 50 juta sejak didistribusikan.
Asosiasi menuliskan mulai mengesahkan karya yang telah melampaui jumlah kumulatif tertentu dari tanggal mulai distribusi sejak April 2020. Sertifikat ini didasarkan pada perhitungan jumlah kumulatif stream oleh asosiasi.
Data yang digunakan sebagai dasar pemberian sertifikat disediakan oleh Gfk Insight Japan Co., Ltd. Sertifikat ini, diterbitkan oleh asosiasi setiap bulan. Adapun, data layanan streaming agregat tersebut mencakup Amazon Music Prime, Amazon Music Unlimited, Apple Music, au Uta Pass, AWA, KKBOX.
Kemudian, LINE MUSIC, Rakuten Music, Spotify, TOWER RECORDS MUSIC didukung oleh RecoChoku, YouTube Music, dan YouTube Music Premium (12 layanan). Asosiasi memberikan catatan music video tidak termasuk dalam agregat.
Dalam standar RIAJ, sertifikat gold adalah yang terendah dengan minimum kumulatif stream sebanyak 50 juta. Kemudian, platinum dengan jumlah minmum 100 juta, double platinum 200 juta, triple platinum 300 juta, dan diamond mencapai 500 juta.
Untuk diketahui, Asosiasi Industri Rekaman Jepang didirikan pada 1942. Asosiasi ini mewakili industri rekaman musik dari Negeri Sakura dan telah memainkan peranan penting dalam pengembangan juga perluasan budaya musik Jepang.
Organisasi disebut aktif dalam memromosikan rekaman dan menciptakan permintaan baru guna mendorong pertumbuhan dan peningkatan budaya musik Jepang. Selain itu, asosiasi juga memiliki peran meningkatkan perlindungan hak cipta dan hak-hak tetangga; memastikan penggunaan rekaman yang tepat.
Kemudian, melakukan survei, mengumpulkan informasi dokumenter, dan menerbitkan materi mengenai catatan dan industri rekaman; dan kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga kekuatan dan integritas industri.
Pada saat yang sama, RIAJ juga bertanggung jawab atas pengumpulan dan distribusi biaya penggunaan sekunder rekaman komersial dari penyiar, dan remunerasi dari toko persewaan CD. Saat menjalankan peran ini, asosiasi bekerja sama dengan organisasi terkait secara lokal dan internasional.
RIAJ juga menuliskan bahwa asosiasi memerankan peran penting di industri internasional sebagai Kelompok Nasional Jepang dari Federasi Internasional Industri Fonograf (IFPI). Selain itu juga terus-menerus memromosikan dan mempeluas pertukaran budaya musik sebagai anggota Japan Music Culture Export (JMCE) dan Content Overseas Distribution Association (CODA).
“Kami juga mengirim delegasi ke komite musyawarah pemerintah, seperti Subkomite Hak Cipta dalam Dewan Urusan Kebudayaan dan merupakan anggota Nippon Keidanren (Federasi Bisnis Jepang), Dalam hal ini dan banyak cara lainnya, RIAJ bekerja untuk memperbaiki lingkungan yang memengaruhi kepentingan industri rekaman,” demikian tertulis.
Baca juga: Single Dynamite BTS Raih Triple Platinum di Amerika Serikat
Asosiasi menambahkan konsumen memliki kesempatan yang kia besar untuk menikmati dan membuat salinan musik berkualitas dengan perkembangan teknologi jaringan digital yang masif dalam beberapa tahun terakhir.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.