Lorong di Fushimi Inari Taisha kerap menjadi titik foto yang diambil oleh wisatawan (Sumber foto: pexels/ Stephan Streuders)

Yuk Intip Sejarah Kuil Fushimi Inari Taisha yang Terkenal di Jepang

19 February 2023   |   22:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kuil adalah bagian dari ikon di Jepang yang dapat dijumpai di berbagai pelosoknya. Salah satu dari banyak kuil yang terkenal adalah Fushimi Inari Taisha. Berdasarkan laman Japan.travel, Fushimi Inari Taisha adalah induk dari seluruh kuil Shinto Inari di Jepang. Di tempat ini, para pelancong dapat menemukan jalan yang terlihat tanpa ujung dari gerbang berwarna jingga terang yang mengarah ke Gunung Inari.

Para pelancong harus melalui jalan menanjak setinggi 233 meter dengan banyak altar batu yang disebut otsuka dan sekitar 10.000 torii untuk menuju Fushimi Inari Taisha. Perjalanan menanjak ini akan menyajikan pemandangan yang indah.

Baca juga: Ini Keistimewaan Mi Soba, Kuliner Tradisional Khas Jepang Bernilai Gizi Tinggi

Di tempat ini juga, para pelancong dapat menemukan patung rubah di seluruh kuil lantaran masyarakat meyakini rubah sebagai utusan suci dari dewa Inari. Dalam mitologi Jepang, rubah suka memakan aburaage atau tahu goreng.

Di kedai teh di jalan menuju kuil Shinto, para pelesir yang berkunjung ke Fuhsima Inari Taisha dapat menemukan menu inari sushi yang berupa nasi dimasukkan ke dalam aburraage dan kitsune udon yang berupa mi gandum dalam kuah kaldu dengan aburaage.

Sementara itu, untuk mengunjungi terowongan gerbang torii, para pelancong harus berjalan mengelilingi gunung. Jadi, pelancong harus meluangkan waktu beberapa jam untuk mengunjunginya.

Kuil ini dibangun pada 711 sebelum Kyoto menjadi ibu kota Jepang. Kuil ini adalah kuil untuk rakyat dan istana kekaisaran. Pada zaman dahulu, kaisar disebut sering memberikan donasi untuk Fushimi Inari Taisha.

Berdasarkan laman inari.jp, asal usul Fushimi Inari Taisha dijelaskan dalam sebuah laporan kuno tentang budaya provinsi, geografi, dan tradisi lisan yang disajikan kepada kaisar, yakni Yamashirokoku Fudoki.

Dalam laporan kuno tersebut, Irogu no Hatanokimi, nenek moyang Hatanonakatsue no Imiki, disebut telah menembak kue beras, yang berubah menjadi angsa. Kemudian, angsa itu pun terbang menjauh.

Angsa pada akhirnya mendarat di puncak gunung, yang menandakan tempat keberuntungan terjadi dan nasi tumbuh. Nama Inari disebut digunakan untuk keajaiban itu mengingat ina dalam adalah bahasa Jepang untuk nasi.

Selain dari laporan kuno tersebut, kejadian tentang hal ini pun disebut telah dijelaskan dalam teks-teks kuni lainnya. Teks kuno yang ada menyatakan bahwa para pendeta seperti Hatauji telah mengadakan festival musim semi dan musim gugur di kuil.

Mereka melakukannya sejak dewa Inari Okami diabadikan di dataran tinggi di daerah Inari Mitsugamine selama era Wado (708-715).

Sebuah teks kuil kuno juga mengatakan bahwa Irogu no Hatanokimi menerima perintah kekaisaran dari Permaisuri Genmei untuk mengabadikan tiga dewa di tiga gunung pada hari pertama Kuda bulan kedua pada 711.  Irogu no Hatanokimi adalah seorang tokoh yang dihormati di tempat yang sekarang menjadi daerah Fukakusa di Kyoto.

Pada 711, para petani mendapatkan berkah dengan panen biji-bijian yang luar biasa dan banyak sutra dari ulat sutra mereka. Kejadian ini disebut menunjukkan bahwa Fushimi Inari Taisha dan daerah Fukakusa terkait erat dengan Hatauji.
 

Dikutip dari laman ana.co.jp, kuil ini menjadi penting ketiga periode Edo, yakni abad ke 17 & 18 walaupun memiliki sejarah paling awal pada 711. Pada zaman Edo, Jepang merupakan negeri yang cukup damai dengan ekonomi makmur, dan muncul kebiasaan untuk melanjutkan konsep panen untuk kemakmuran bisnis.

 Baca juga: Resep Fruit Sando, Sandwich Isi Buah Segar Ala Jepang yang Sedang Viral

Kondisi itu pun membuat kuil ini menjadi tempat bagi pemilik bisnis di Jepang dan penjual untuk berdoa agar usaha yang tengah dijalani menjadi sukses. Di Fushimi Inari, banyak orang mulai menyumbangkan dana untuk membuat gerbang torii sepanjang jalan dari gedung utama kuil sampai puncak Gunung Inari.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Destinasi Ramah Muslim di Jepang, dari Hokkaido sampai Tohoku

BERIKUTNYA

Genhype, Begini Cara Atur Keuangan Agar Miliki Hunian Impian

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: