Asal-usul Diselenggarakannya Comic Con, Pameran Komik Terbesar di Dunia
18 February 2023 |
10:04 WIB
Genhype yang merupakan penggemar buku komik, pasti sudah tak asing dengan Comic Con atau Comic Convention. Ajang pameran buku komik terbesar ini juga dimeriahkan oleh para cosplayer yang berdandan menyerupai karakter favorit mereka.
Menyimak asal usul sejarah Comic Con, ternyata acara ini pertama kali dipopulerkan sejak 45 tahun lalu di San Diego, Amerika Serikat. Awalnya merupakan acara promosi tentang komik, film, game, dan pertemuan para cosplayer. Kemudian seiring waktu acara ini menjadi event besar yang mendunia.
Baca juga: Fakta Menarik Indonesia Comic Con, Tempat Pencinta Pop Kultur Tumpah Ruah
Mengutip dari laman resmi Comic Con, tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap buku komik dan bentuk seni populer terkait. Di samping itu, juga untuk merayakan kontribusi buku komik dan sejarahnya yang berkelanjutan untuk seni dan budaya.
Sejak awal, para pendiri Comic Con San Diego tidak hanya memasukkan buku komik yang mereka sukai saja. Ada juga aspek lain dari seni populer yang dirasa pantas untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas, termasuk film dan sastra fiksi ilmiah/fantasi.
Pada 1972 ajang ini dinamakan Konvensi Komik Pantai Barat San Diego, kemudian secara resmi menjadi San Diego Comic-Con (SDCC) pada tahun 1973. Pada tahun 1995, acara tersebut berganti nama lagi menjadi Comic-Con International: San Diego (CCI).
Acara ini pertama kali dihelat di Hotel El Cortez yang terlatak di pusat kota San Diego. Pada tahun 1979-1991, Comic-Con pindah ke Pusat Konvensi dan Seni Pertunjukan (CPAC). Kemudian berpindah ke Pusat Konvensi San Diego yang baru dibuka dan terus digelar di sana selama lebih dari dua dekade.
Animo masyarakat begitu tinggi, dilihat dari jumlah pengunjung Comic Con yang mencapai 130.000 dalam beberapa tahun terakhir. Selama bertahun-tahun, Comic-Con telah menjadi titik fokus dunia konvensi komik. Dalam acara ini terdapat Aula Pameran raksasa yang ukurannya lebih dari 460.000 kaki persegi.
Acara ini menampilkan komik dan semua aspek seni populer, termasuk konferensi seni komik; pemutaran anime dan film (termasuk festival film terpisah), pameran game, Penghargaan Industri Komik Will Eisner, yakni piala "Oscar" dalam industri komik, kompetisi kostum Masquerade dengan hadiah dan piala, dan acara tanda tangan.
Comic-Con telah menghadirkan ribuan tamu istimewa di konvensinya selama bertahun-tahun. Di antaranya pencipta komik, penulis fiksi ilmiah dan fantasi, sutradara film dan televisi, produser, penulis, dan seniman dari semua aspek seni populer. Dihadirkan juga ajang diskusi terbuka bersama para seniman.
Selama lebih dari empat setengah dekade, Comic-Con terus menghadirkan buku komik dan seni populer lainnya kepada audiens. Kecintaan orang-orang terhadap buku komik menjadi faktor yang membuat acara ini semakin digemari. Di beberapa negara pun acara ini meraih euforia yang sangat tinggi.
Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya digelar Indonesia Comic Con (ICC) yang dulunya dikenal dengan Golden State Comic Book Convention. Setelah vakum selama pandemi Covid-19, acara pameran buku komik terbesar ini kembali digelar sejak 2022 kemarin. Nah, Genhype nantikan Indonesia Comic Con 2023 ya!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menyimak asal usul sejarah Comic Con, ternyata acara ini pertama kali dipopulerkan sejak 45 tahun lalu di San Diego, Amerika Serikat. Awalnya merupakan acara promosi tentang komik, film, game, dan pertemuan para cosplayer. Kemudian seiring waktu acara ini menjadi event besar yang mendunia.
Baca juga: Fakta Menarik Indonesia Comic Con, Tempat Pencinta Pop Kultur Tumpah Ruah
Mengutip dari laman resmi Comic Con, tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap buku komik dan bentuk seni populer terkait. Di samping itu, juga untuk merayakan kontribusi buku komik dan sejarahnya yang berkelanjutan untuk seni dan budaya.
Sejak awal, para pendiri Comic Con San Diego tidak hanya memasukkan buku komik yang mereka sukai saja. Ada juga aspek lain dari seni populer yang dirasa pantas untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas, termasuk film dan sastra fiksi ilmiah/fantasi.
Pada 1972 ajang ini dinamakan Konvensi Komik Pantai Barat San Diego, kemudian secara resmi menjadi San Diego Comic-Con (SDCC) pada tahun 1973. Pada tahun 1995, acara tersebut berganti nama lagi menjadi Comic-Con International: San Diego (CCI).
Acara ini pertama kali dihelat di Hotel El Cortez yang terlatak di pusat kota San Diego. Pada tahun 1979-1991, Comic-Con pindah ke Pusat Konvensi dan Seni Pertunjukan (CPAC). Kemudian berpindah ke Pusat Konvensi San Diego yang baru dibuka dan terus digelar di sana selama lebih dari dua dekade.
Animo masyarakat begitu tinggi, dilihat dari jumlah pengunjung Comic Con yang mencapai 130.000 dalam beberapa tahun terakhir. Selama bertahun-tahun, Comic-Con telah menjadi titik fokus dunia konvensi komik. Dalam acara ini terdapat Aula Pameran raksasa yang ukurannya lebih dari 460.000 kaki persegi.
Acara ini menampilkan komik dan semua aspek seni populer, termasuk konferensi seni komik; pemutaran anime dan film (termasuk festival film terpisah), pameran game, Penghargaan Industri Komik Will Eisner, yakni piala "Oscar" dalam industri komik, kompetisi kostum Masquerade dengan hadiah dan piala, dan acara tanda tangan.
Comic-Con telah menghadirkan ribuan tamu istimewa di konvensinya selama bertahun-tahun. Di antaranya pencipta komik, penulis fiksi ilmiah dan fantasi, sutradara film dan televisi, produser, penulis, dan seniman dari semua aspek seni populer. Dihadirkan juga ajang diskusi terbuka bersama para seniman.
Selama lebih dari empat setengah dekade, Comic-Con terus menghadirkan buku komik dan seni populer lainnya kepada audiens. Kecintaan orang-orang terhadap buku komik menjadi faktor yang membuat acara ini semakin digemari. Di beberapa negara pun acara ini meraih euforia yang sangat tinggi.
Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya digelar Indonesia Comic Con (ICC) yang dulunya dikenal dengan Golden State Comic Book Convention. Setelah vakum selama pandemi Covid-19, acara pameran buku komik terbesar ini kembali digelar sejak 2022 kemarin. Nah, Genhype nantikan Indonesia Comic Con 2023 ya!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.