Mengenal Balai Lelang Terbaik di Dunia, dari Christie's hingga Heritage Auctions
17 February 2023 |
10:37 WIB
Bagi kolektor, balai lelang merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi tiap kali ada penawaran karya-karya terbaik di dunia yang akan ditawarkan oleh rumah lelang. Ya, selain pameran seni, mereka biasanya berburu benda-benda seni di balai lelang untuk menambah koleksi impian yang belum dimiliki.
Pasalnya, bagi kolektor konvensional, berburu karya seni di balai lelang memang memiliki kenikmatan tersendiri. Terlebih saat paddle bid yang mereka acungkan tidak mampu dilawan peserta lelang (bidder) lain. Lalu, palu diketok oleh juru lelang, dan karya tersebut terjual padanya. Tentu, ada kebanggaan tersendiri di sana.
Oleh karena itu, hingga saat ini di tengah maraknya penjualan karya seni secara online, masih banyak rumah lelang yang berhasil mencatat omzet penjualan karya seni fantastis tiap tahunnya. Lantas, balai lelang apa saja yang sering menjadi tujuan kolektor seni dari seluruh dunia? Berikut 5 balai lelang terkenal di dunia yang dihimpiun Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Balai Christie's adalah rumah lelang Inggris yang didirikan oleh James Christie pada 1766. Lokasi kantor utamanya berada di King Street, St James's di London, Rockefeller Center di New York dan Alexandra Tower di Hong Kong.
Christie's menjadi perusahaan swasta pada 1988, setelah dibeli oleh grup holding swasta miliarder Francois Pinault bernama Artemis. Hingga saat ini mereka telah mengadakan lelang koleksi yang mencakup karya seni, real estat, perhiasan, mode, dan barang antik.
Balai lelang ini oleh para kolektor seni dianggap sebagai rumah lelang terbaik dunia dalam segala hal. Pasalnya, mereka memiliki 85 kantor di 43 negara dengan ruang lelang utamanya di South Kensington yang menjadi salah satu rumah lelang tersibuk di dunia.
Adapun, pada 2022 balai lelang Christie's berhasil menjual lebih dari seribu karya seni di seluruh dunia dan membukukan omzet untuk kuartal pertama mereka lebih dari US$400 juta. Saat ini, Christie's pun terus melakukan inovasi termasuk menjual karya seni NFT dengan menggunakan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah.
Sotheby's adalah perusahaan multinasional Amerika yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di New York City. Balai lelang ini adalah salah satu pialang yang memacak berbagai macam karya seni rupa, mulai dari seni dekoratif, perhiasan, dan barang antik dengan koleksi terbesar di dunia.
Adapun, balai lelang yang didirikan oleh Samuel Baker pada 1744 ini sekarang sudah memiliki 80 outlet di 40 negara dan mempertahankan kehadiran yang signifikan di Inggris. Namun, setelah kematian Baker pada 1778, keponakan Leigh, John Sotheby, mewarisi saham Leigh dan perusahaan tersebut berganti nama menjadi Leigh and Sotheby's.
Pada 11 Maret 1744, penjual buku Samuel Baker mendirikan rumah lelang Sotheby di London. Perusahaan berganti nama menjadi Baker and Leigh pada 1767 ketika George Leigh menjadi partner. Pada 1778, setelah kematian Baker, keponakannya, John Sotheby, mewarisi saham Leigh dan perusahaan tersebut berganti nama menjadi Leigh and Sotheby's.
Balai lelang Sotheby's, pada periode 2022 mencatat harga penjualan lukisan paling fantastis yang berhasil diraup oleh pelukis surealis asal Belgia, Rene Magritte. Lukisannya yang berjudul Empire of Light (1961) laku terjual dengan harga fantastis yakni US$79,3 juta atau sekitar Rp1,22 triliun.
Rumah lelang yang berbasis di London ini didirikan oleh Harry Phillips pada 1796. Setelah lebih dari dua abad, saat ini Phillips adalah salah satu dari sepuluh rumah lelang teratas di dunia. Pasalnya balai lelang tersebut kerap menjadi tujuan kolektor untuk menjual dan membeli karya seni old master hingga kontemporer terbaik.
Tim Phillips terdiri dari spesialis dari rumah lelang, museum, galeri, dan lembaga seni terkemuka di dunia. Selain, melakukan lelang di ruang penjualannya di di New York, London, Hong Kong, dan Jenewa, Phillips juga mengadakan penjualan pribadi dan pameran penjualan yang dikuratori oleh kurator profesional.
Kiwari, Phillips adalah tujuan utama pembeli dan penjual karya seni modern, pasca perang, kontemporer Amerika dan Amerika Latin. Termasuk jam tangan, permata, desain, foto, karya di atas kertas. Pada 2021, cabang perusahaan mereka yang berada di New York memindahkan kantor pusatnya ke 432 Park Avenue.
Pasalnya, bagi kolektor konvensional, berburu karya seni di balai lelang memang memiliki kenikmatan tersendiri. Terlebih saat paddle bid yang mereka acungkan tidak mampu dilawan peserta lelang (bidder) lain. Lalu, palu diketok oleh juru lelang, dan karya tersebut terjual padanya. Tentu, ada kebanggaan tersendiri di sana.
Oleh karena itu, hingga saat ini di tengah maraknya penjualan karya seni secara online, masih banyak rumah lelang yang berhasil mencatat omzet penjualan karya seni fantastis tiap tahunnya. Lantas, balai lelang apa saja yang sering menjadi tujuan kolektor seni dari seluruh dunia? Berikut 5 balai lelang terkenal di dunia yang dihimpiun Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Christie's
Balai Christie's adalah rumah lelang Inggris yang didirikan oleh James Christie pada 1766. Lokasi kantor utamanya berada di King Street, St James's di London, Rockefeller Center di New York dan Alexandra Tower di Hong Kong.
Christie's menjadi perusahaan swasta pada 1988, setelah dibeli oleh grup holding swasta miliarder Francois Pinault bernama Artemis. Hingga saat ini mereka telah mengadakan lelang koleksi yang mencakup karya seni, real estat, perhiasan, mode, dan barang antik.
Balai lelang ini oleh para kolektor seni dianggap sebagai rumah lelang terbaik dunia dalam segala hal. Pasalnya, mereka memiliki 85 kantor di 43 negara dengan ruang lelang utamanya di South Kensington yang menjadi salah satu rumah lelang tersibuk di dunia.
Adapun, pada 2022 balai lelang Christie's berhasil menjual lebih dari seribu karya seni di seluruh dunia dan membukukan omzet untuk kuartal pertama mereka lebih dari US$400 juta. Saat ini, Christie's pun terus melakukan inovasi termasuk menjual karya seni NFT dengan menggunakan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Sotheby's
Sotheby's adalah perusahaan multinasional Amerika yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di New York City. Balai lelang ini adalah salah satu pialang yang memacak berbagai macam karya seni rupa, mulai dari seni dekoratif, perhiasan, dan barang antik dengan koleksi terbesar di dunia.
Adapun, balai lelang yang didirikan oleh Samuel Baker pada 1744 ini sekarang sudah memiliki 80 outlet di 40 negara dan mempertahankan kehadiran yang signifikan di Inggris. Namun, setelah kematian Baker pada 1778, keponakan Leigh, John Sotheby, mewarisi saham Leigh dan perusahaan tersebut berganti nama menjadi Leigh and Sotheby's.
Pada 11 Maret 1744, penjual buku Samuel Baker mendirikan rumah lelang Sotheby di London. Perusahaan berganti nama menjadi Baker and Leigh pada 1767 ketika George Leigh menjadi partner. Pada 1778, setelah kematian Baker, keponakannya, John Sotheby, mewarisi saham Leigh dan perusahaan tersebut berganti nama menjadi Leigh and Sotheby's.
Balai lelang Sotheby's, pada periode 2022 mencatat harga penjualan lukisan paling fantastis yang berhasil diraup oleh pelukis surealis asal Belgia, Rene Magritte. Lukisannya yang berjudul Empire of Light (1961) laku terjual dengan harga fantastis yakni US$79,3 juta atau sekitar Rp1,22 triliun.
3. Phillips
Rumah lelang yang berbasis di London ini didirikan oleh Harry Phillips pada 1796. Setelah lebih dari dua abad, saat ini Phillips adalah salah satu dari sepuluh rumah lelang teratas di dunia. Pasalnya balai lelang tersebut kerap menjadi tujuan kolektor untuk menjual dan membeli karya seni old master hingga kontemporer terbaik.
Tim Phillips terdiri dari spesialis dari rumah lelang, museum, galeri, dan lembaga seni terkemuka di dunia. Selain, melakukan lelang di ruang penjualannya di di New York, London, Hong Kong, dan Jenewa, Phillips juga mengadakan penjualan pribadi dan pameran penjualan yang dikuratori oleh kurator profesional.
Kiwari, Phillips adalah tujuan utama pembeli dan penjual karya seni modern, pasca perang, kontemporer Amerika dan Amerika Latin. Termasuk jam tangan, permata, desain, foto, karya di atas kertas. Pada 2021, cabang perusahaan mereka yang berada di New York memindahkan kantor pusatnya ke 432 Park Avenue.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.