Cuplikan film Titanic (Sumber gambar: Paramount Pictures)

Film Titanic Versi Remaster Tayang di Bioskop, Penonton Siap-Siap Terpukau dengan Hal Ini

08 February 2023   |   13:37 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setelah 25 tahun, film epik legendaris Titanic tayang kembali di bioskop. Kali ini dengan versi remaster mulai, Rabu (8/2/2023). Film besutan sutradara James Cameron itu dirilis ulang dalam format versi remaster 4K dengan teknologi 3D HDR dan high frame rate.

Sentuhan ini akan menawarkan pengalaman menonton yang berbeda bagi para penggemarnya. Film yang dibintangi oleh aktor kenamaan Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet ini menampilkan kisah romantis epik penuh aksi yang berlatarkan pelayaran perdana tragis kapal Titanic. Kala itu, Titanic merupakan objek bergerak terbesar yang pernah dibuat manusia.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Film Titanic Versi Remaster yang Bakal Dirilis Ulang

Kisah tragis dua karakter utama, yakni Jack dan Rose menjadikan Titanic sebagai film ikonik dari generasi ke generasi. Memukau para kritikus dan penonton, film ini memecahkan setiap rekor box-office dan menjadi fenomena budaya yang mendunia.

Film Titanic tercatat memenangkan 11 penghargaan Piala Oscar, yaitu Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, Penyutradaraan Seni - Penyutradaraan Set Terbaik, Desain Kostum Terbaik, Skor Drama Asli Terbaik, Lagu Asli Terbaik, Suara Terbaik, Efek Suara Terbaik, Pengeditan dan Efek Visual Terbaik.
 

Cuplikan film Titanic (Sumber gambar: Paramount Pictures)

Cuplikan film Titanic (Sumber gambar: Paramount Pictures)

Setelah dirilis pertama kali pada 1997, film tersebut berada di puncak box office global sepanjang masa dan saat ini menjadi film terlaris ketiga di seluruh dunia.

Cerita Titanic berawal dengan latar pada 1997, di mana seorang pemburu harta karun ambisius bertekad untuk mencari harta karun kapal yang dulunya megah, dan berakhir mendapatkan sebuah cerita cinta abadi.

Istana di atas laut yang berkilau, R.M.S Titanic, merupakan kapal termewah pada masanya dan kebanggaan dari perusahaan White Star Line. Di dalam kapal itu, takdir mempertemukan dua jiwa muda, yang akan mengarungi kisah cinta yang legendaris.

Rose DeWitt Bukater (diperankan oleh Kate Winslet) adalah seorang wanita Amerika kelas atas berusia 17 tahun yang terkurung dalam ekspektasi masyarakat Edwardian. Begitu dia bertemu dengan seorang penumpang berjiwa bebas bernama Jack Dawson (diperankan oleh Leonardo DiCaprio), dia bisa melihat dunia yang belum pernah ditemui sebelumnya, sampai akhirnya mereka menjalin cinta.
 

V

Cuplikan film Titanic (Sumber gambar: Paramount Pictures)

Ikatan cinta keduanya sangat kuat seolah tak ada apapun yang dapat memisahkan keduanya. Sampai akhirnya sesuatu yang tak terbayangkan terjadi yakni tenggelamnya kapal Titanic di perairan es Atlantik Utara yang menenggelamkan lebih dari 1.500 orang.

Ketika Titanic hadir di bioskop pada 19 Desember 1997 , film tersebut menjadi fenomena budaya global, sehingga menjadi imajinasi epik oleh banyak orang. Kapal Titanic menjadi simbol bagaimana konflik dan bahaya tidak pernah berhenti, begitu pula keberanian dan harapan manusia, termasuk kekuatan hubungan romansa dua manusia.

Hal ini yang menjadikan kisah Titanic seolah nyata dan mengguncang emosi penonton. Kekuatan film ini juga melejitkan nama Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sebagai bintang terkemuka di Hollywood.
 

Bagi James Cameron, menjadikan film Titanic ke dalam versi 3D bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. Sebaliknya, dalam pencapaian sinematiknya, dia telah berada di garis depan teknologi 3D dan dianggap sebagai pelopor visioner dalam hal ini. Dalam hal ini, konversi Titanic hanyalah langkah selanjutnya dalam eksplorasi 3D-nya.

Dia percaya bahwa penggunaan teknologi 3D dapat membawa sebuah film ke dalam pengalaman menonton yang belum pernah dibayangkan sebelumnya, dengan melibatkan penonton sepenuhnya sehingga larut dalam cerita film.

“Saya selalu merasa bahwa teknologi yang semakin maju memberikan ruang lebih untuk perkembangan teknologi 3D,” katanya dalam keterangan resminya.

Proses konversi film Titanic sendiri dimulai dengan pemindaian master digital 4K asli dari negatif 35mm asli, yang menghilangkan semua ketidaksempurnaan visual. "Jika Anda menonton master dalam 2D, itu masih terlihat lebih menakjubkan, menurut saya, daripada yang dirilis pada 1997," ujar Cameron.

Proses ini lalu berlanjut menjadi projek yang membutuhkan waktu bertahun-tahun, di mana sekitar 300 seniman komputer menghabiskan lebih dari 750.000 jam kerja untuk "memahat" fotografi asli menjadi informasi digital 3 dimensi yang penuh kedalaman dan detail.

Baca juga: Asyik, Film Remastered Titanic Bakal Hadir dalam Format 4K Bulan Depan

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Lee Ha Eum, Adik Jihyo TWICE akan Debut Sebagai Artis

BERIKUTNYA

Menyelisik Ambiguitas & Kritik Konsumerisme dalam Karya-Karya Farhan Siki

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: