Google Kenalkan MusicLM, Mesin AI Pembuat Musik Lewat Teks
30 January 2023 |
15:29 WIB
Teknologi Artificial Intelegence (AI) semakin marak mengisi kebutuhan hidup manusia. AI pun sudah mulai bersinggungan dengan dunia kerja manusia. Misalnya, munculya fitur AI ChatGPT yang memungkinkan penggunanya bisa membuat teks panjang dengan satu kalimat perintah saja.
Jika AI bisa membantu kerja para penulis, bagaimana kalau teknologi ini juga dihadirkan dalam dunia musik? Google datang dengan pemikiran ini. Raksasa internet itu bar-baru ini memperkenalkan fitur andalan berbasis AI untuk membuat musik. Menariknya, musik ini bisa dibuat hanya dengan menuliskan teks.
Baca juga: Mengenal DALL-E 2, Artificial Intelligence yang Ciptakan Gambar dari Kata-Kata
Jadi, penggunanya bisa membuat musik hanya dengan menulis satu kalimat mengenai lagu yang ingin disajikan. Contohnya, dengan mengetik melodi piano yang menenangkan, maka penggunanya akan mendapat ragam pilihan yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dilansir dari laman Google, proses pembuatan musiknya dibuat secara berurut hingga menghasilkan musik yang konsisten di 24 kHz selama beberapa menit dimainkan.
Google menyebut telah memastikan fitur MusicLM patuh seusai dengan perintah teks yang diberikan pengguna. Kemudian, kualitas audionya juga dibuat baik. Dengan kebutuhan musik yang beragam, MusicLM juga bisa diubah sesuai gaya yang diinginkan, misalnya saat membutuhkan gaya bersenandung hingga bersiul.
Sejauh ini, MusicLM memang masih fokus dengan melodi dan nada. Namun Google juga tengah sibuk mengembangkan MusicCaps untuk melengkapi fitur MusicLM. Dengan MusicCaps, pengguna bisa membuat lagu secara lengkap mulai melodi hingga lirik lagu hanya dengan menggunakan teks. MusicCaps bagaikan bank kata dan frasa berisi kumpulan data yang terdiri dari 5,5 ribu pasang musik dan teks. Deskripsinya juga dibuat lengkap sesuai dengan frasa yang digunakan oleh manusia.
MusicLM dapat mengembangkan audio sesuai dengan caption berisi 25 kata atau lebih. Hadilnya, audio dengan permintaan pengguna akan muncul dengan generasi yang disesuaikan. Menariknya, MusicLM juga mendukung alunan nada dengan durasi yang panjang hingga 5 menit.
Untuk waktu tertentu, penggunanya juga menerapkan story mode yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen. Misalnya untuk membuat lagu berdurasi satu menit, di mana 15 detik pertama diisi dengan lagu bernada lembut, kemudian 15 berikutnya berisi alunan melodi penuh semangat, atau ragam fitur lainnya yang bisa diatur, termasuk juga lagu-lagu dengan alunan melodi tradisional.
Penggunanya bisa mengatur instrumen seperti selo, seruling, gitar akustik, dan gitar elektrik. Genrenya juga bisa diatur untuk 8 bit, ambient, big beat, dan lainnya. MusicLM juga mengenrasikan bagaimana musik dibuat dengan level pengalaman musisi, di antaranya beginner piano player, intermediate piano player, hingga professional piano player.
Untuk membuat musik sesuai dengan aktivitas dan ambience yang diinginkan, MusicLM juga bisa memunculkan konten dengan nuansa yang sesuai dengan kegiatan, misalnya suara deburan ombak di pantai, suasana di gym, atau suasana di kafe. Bagaimana Genhype, tertarik mencoba teknologi AI pembuat musik ini?
Baca juga: 4 Kesalahan Penerapan Artificial Intelligence dalam Bisnis
Editor: Dika Irawan
Jika AI bisa membantu kerja para penulis, bagaimana kalau teknologi ini juga dihadirkan dalam dunia musik? Google datang dengan pemikiran ini. Raksasa internet itu bar-baru ini memperkenalkan fitur andalan berbasis AI untuk membuat musik. Menariknya, musik ini bisa dibuat hanya dengan menuliskan teks.
Baca juga: Mengenal DALL-E 2, Artificial Intelligence yang Ciptakan Gambar dari Kata-Kata
Jadi, penggunanya bisa membuat musik hanya dengan menulis satu kalimat mengenai lagu yang ingin disajikan. Contohnya, dengan mengetik melodi piano yang menenangkan, maka penggunanya akan mendapat ragam pilihan yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dilansir dari laman Google, proses pembuatan musiknya dibuat secara berurut hingga menghasilkan musik yang konsisten di 24 kHz selama beberapa menit dimainkan.
Google menyebut telah memastikan fitur MusicLM patuh seusai dengan perintah teks yang diberikan pengguna. Kemudian, kualitas audionya juga dibuat baik. Dengan kebutuhan musik yang beragam, MusicLM juga bisa diubah sesuai gaya yang diinginkan, misalnya saat membutuhkan gaya bersenandung hingga bersiul.
Contoh musik di MusicLM (Sumber gambar: Google)
MusicLM dapat mengembangkan audio sesuai dengan caption berisi 25 kata atau lebih. Hadilnya, audio dengan permintaan pengguna akan muncul dengan generasi yang disesuaikan. Menariknya, MusicLM juga mendukung alunan nada dengan durasi yang panjang hingga 5 menit.
Untuk waktu tertentu, penggunanya juga menerapkan story mode yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen. Misalnya untuk membuat lagu berdurasi satu menit, di mana 15 detik pertama diisi dengan lagu bernada lembut, kemudian 15 berikutnya berisi alunan melodi penuh semangat, atau ragam fitur lainnya yang bisa diatur, termasuk juga lagu-lagu dengan alunan melodi tradisional.
Penggunanya bisa mengatur instrumen seperti selo, seruling, gitar akustik, dan gitar elektrik. Genrenya juga bisa diatur untuk 8 bit, ambient, big beat, dan lainnya. MusicLM juga mengenrasikan bagaimana musik dibuat dengan level pengalaman musisi, di antaranya beginner piano player, intermediate piano player, hingga professional piano player.
Untuk membuat musik sesuai dengan aktivitas dan ambience yang diinginkan, MusicLM juga bisa memunculkan konten dengan nuansa yang sesuai dengan kegiatan, misalnya suara deburan ombak di pantai, suasana di gym, atau suasana di kafe. Bagaimana Genhype, tertarik mencoba teknologi AI pembuat musik ini?
Baca juga: 4 Kesalahan Penerapan Artificial Intelligence dalam Bisnis
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.