IIustrasi makanan bergizi(sumber gambar Unsplash/ Brooke Lark)

Sejarah & Tokoh Pencetus Hari Gizi Nasional, yang Diperingati Setiap 25 Januari

25 January 2023   |   16:58 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Di Indonesia setiap 25 Januari selalu memperingati hari Gizi Nasional. Tujuan perayaan tersebut adalah untuk mengingat kembali pentingnya gizi dalam kehidupan. Dengan adanya Hari Gizi, masyarakat diharapkan semakin peduli terhadap  pemenuhan gizi seimbang untuk membangun sumber daya manusia yang lebih baik.

Upaya perbaikan gizi sebenarnya sudah dilakukan sejak 1950, saat Menteri Kesehatan Dokter J Leimena, mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Sejak saat itulah karena pemahamannya terhadap ilmu gizi sangat mendalam akhirnya Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, Hari Gizi Nasional diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia. Yaitu sejak berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR pada  25 Januari 1951. Dari sinilah akhirnya pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia. 

Baca juga: Viral Bayi Diberi Minum Kopi Kemasan, Ahli Gizi Peringatkan Bahayanya
 

Tak berselang lama, pemerintah lantas menetapkan tanggal 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia. Adapun, peringatan tersebut pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan 1960-an, yang kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak 1970-an hingga sekarang. 
 

Tokoh Pencetus Hari Gizi Nasional  

Sebagaimana disebutkan di awal, salah satu pelopor hari gizi adalah Prof. Poorwo Soedarmo. Dia adalah seorang guru besar ilmu gizi pertama Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Kedokteran UI yang pertama kali dibuka pada 1958.

Berkat jasanya, banyak tenaga gizi Indonesia kemudian menjadi ahli gizi di tanah air. Akademisi ini juga mengeluarkan berbagai karya ilmiah, salah satunya yang terkenal adalah Home Economics atau Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Selain itu, konsep empat sehat lima sempurna juga lahir dari pemikirannya yang mendalam terkait ilmu gizi.

Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Sebab Prof. Soedarmo memiliki segudang ilmu dari hasil pendidikannya di sekolah kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (SOVIA) pada 1927.  Tak hanya itu, beliau juga sempat mempelajari ilmu gizi di London (1949), Filipina (1950), Harvard University (1954-1955), dan Columbia University (1960).

Selain mendapat gelar Bapak gizi indonesia, karena perannya dalam mengembangkan ilmu gizi, dia juga sempat  dianugerahi Bintang Mahaputra Utama pada 1992. Setelah mengabdikan diri pada tanah air, Prof. Soedarmo  wafat pada 13 Maret 2003 dan dimakamkan di Taman makam Pahlawan Kalibata. 
 

Tema Hari Gizi Nasional 2023

Dilansir situs Kemenkes RI, tema Hari Gizi Nasional 2023 adalah Protein Hewani Cegah Stunting. Tema HGN 2023 tersebut dipilih sebagai ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting pada pertumbuhan anak-anak.

Tema tersebut diambil karena hingga saat ini angka stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 24,4 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI 2021), walaupun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 27,7 persen (SSGI 2019). Namun, menurut Kemenkes masih dibutuhkan target capaian penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024.

Tak hanya itu, tren data SSGI 2019-2021, menunjukkan stunting terjadi sejak sebelum lahir, dan meningkat paling banyak pada rentang usia 6 bulan 13,8 persen ke 12 bulan 27,2 persen (SSGI 2019). Dari data tersebut Kemenkes melihat pentingnya terpenuhi gizi ibu sejak hamil, menyusui dan gizi pada MP-ASI balita.

"Gizi ibu hamil penting untuk mencegah stunting yang saat lahir sudah 23 persen. Kondisi stunting saat lahir dapat terjadi akibat kekurangan gizi dan anemia saat remaja sampai saat kehamilan. Oleh karena itu asupan gizi ibu hamil sangat penting untuk mencegah ibu hamil agar tidak melahirkan bayi stunting," demikian pernyataan yang ada di laman Kemenkes.

Baca juga: Hypereport, Intaian Gula dalam Gaya Hidup, Makanan & Minuman Viral 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Intip Permainan Karakter Bara ala Daffa Wardhana dalam Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

BERIKUTNYA

Efek Rumah Kaca Kembali Kobarkan Otokritik Lewat Album Rimpang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: