Bali menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Stijn Dijkstra)

Kemenparekraf Gelar Karpet Merah untuk Wisatawan Asal China Sepanjang Tahun Ini

25 January 2023   |   16:58 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19, pemerintah menargetkan wisatawan asal China sebanyak 255.300 sepanjang tahun ini. Hal tersebut menjadi salah satu pendukung target jumlah wisatawan mancanegara yang akan datang ke dalam negeri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa target jumlah wistawan asal Negeri Panda yang datang ke Indonesia sebanyak 255.300 orang ini merupakan target batas bawah. “Kita harapkan pada penguhujung 2023 angka tersebut bisa meningkat,” katanya dalam The Weekly Brief With Sandi Uno secara daring.

Baca juga: China Buka Perbatasan, Indonesia Siap Sambut Wisatawan

Menurutnya, sejumlah strategi akan dilakukan oleh pemerintah guna menarik para wisatawan mancanegara tersebut. Salah satunya adalah dengan memromosikan destinasi favorit yang ada di dalam negeri, seperti Bali, Manado, dan lima destinasi super prioritas.

Kemudian, cara lainnya agar banyak wisatawan dari Negeri Tirai Bambu melancong ke Indonesia adalah dengan meniadakan pemeriksaan tambahan saat memasuki Indonesia. Para pelesir dari China hanya perlu mengikuti standar yang sudah ada ketika berkunjung ke dalam negeri untuk berwisata.

“Kami menggelar karpet merah dan mengharapkan kedatangan wisman China untuk semakin mempercepat pemulihan perekonomian di Indonesia. Kita juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas Covid-19 dan Kemenkes dalam kedatangan wisman China,” katanya.

Pemerintah meyakini bahwa jumlah wisatawan dari China bisa kembali ke level pra pandemi, yakni sekitar 2 juta orang pada 2025. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 terkait dengan wisatawan yang datang ke dalam negeri. Menurutnya, pemerintah memantau dengan ketat lonjakan kasus positif yang ada di China.

Pemerintah akan melakukan penyesuaian atau adjustment terkait dengan wisatawan yang datang dari China jika terdapat peningkatan kasus. Meskipun begitu, dia mengingatkan bahwa tingkat kekebalan masyarakat Indonesia sudah tinggi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengklaim bahwa para wisatawan asal China sangat senang bisa kembali mengunjungi Bali. “Mereka mencintai Bali,” katanya.

Dia pun berharap jumlah penerbangan sebelum Covid-19 dari 20 kota di China bisa dikembalikan lagi, termasuk jumlah maskapai yang mencapai 15 maskapai terbang dari China menuju Bali bisa dikembalikan lagi.

Untuk diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 atau sebelum masa pandemi Covid-19, China menjadi penyumbang terbesar kedua kunjungan wisawatan mancanegara ke dalam negeri. Tercatat, turis asal Negeri Tirai Bambu yang mengunjungi Indonesia mencapai 2.072.079 kali selama setahun penuh.

Jumlah itu mencapai 12,8 persen dari total 16.106.954 kunjungan wisatawan mancanegara pada saat itu. Kunjungan wisman pada 2019 tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kunjungan pada 2018 yang mencapai 2.139.161 kunjungan. Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara dari berbagai negara berada pada ksiaran 3,5 juta – 7,4 juta kunjungan.

Baca juga: Menparekraf Pede Jumlah Wisatawan Bakal Melonjak usai Pencabutan PPKM

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cek 7 Lagu Galau Sheila on 7, Cocok Jadi Playlist Patah Hati

BERIKUTNYA

Intip Permainan Karakter Bara ala Daffa Wardhana dalam Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: