Sejarah, Makna & Pedoman Memberikan Angpau yang Identik dengan Imlek

Pedoman & Cara Memberikan Angpau 

Karena kental akan tradisi, momen pemberian angpau juga tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Dihimpun dari For Urban Women, beberapa pedoman saat memberikan angpau adalah tidak boleh menggunakan satu tangan. Penerima dan pemberi harus memegang amplop dengan dua tangan saat momen pembagian angpau.

Pemberian angpau sudah bisa dimulai sejak hari pertama Imlek dan selesai pada hari ke-15 setelahnya. Di sini orang dewasa yang sudah menikah diharapkan berbagi angpau pada yang lebih muda, anak-anak, atau yang belum menikah. Adapun, uang yang digunakan adalah uang yang masih baru dan tidak boleh kusut.

Selain itu, angpau yang dibagikan juga tidak boleh mengandung angka 4, karena angka tersebut diyakini kurang membawa keberuntungan. Dalam bahasa Cina, angka 4 terdengar seperti kata ‘mati’. Selain itu, jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman.

Pedoman lain dalam pemberian angpau menurut tradisi masyarakat Tionghoa, hadiah tersebut juga harus diberikan langsung kepada penerima. Oleh karena itu dilarang memberikan angpau dengan cara dititipkan atau diwakilkan. Pasalnya, hal ini akan mengurangi esensi keberuntungan dan doa yang diharapkan tidak mustajab.

Nah, itulah dia Genhype tradisi sejarah dan makna pemberian angpao yang selalau identik dengan perayaan Imlek. Di tahun ini kamu termasuk orang yang memberikan angpau atau masih kebagian rezeki menerima angpau nih?

Baca juga: 5 Tips Agar Pemberian Angpao Tidak Ganggu Pos Keuangan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla