Ciptakan Suasana yang Intens, Film Autobiography Gunakan Lensa Kamera Khusus
19 January 2023 |
14:12 WIB
Setelah berkeliling di berbagai festival film internasional, film Autobiography akhirnya mudik ke negerinya sendiri. Debut film panjang sutradara Makbul Mubarak itu mulai tayang hari ini di bioskop. Bergenre suspense-thriller, film ini menyuguhkan cerita yang mengeksplorasi seputar relasi antarmanusia dan kekuasaan.
Jika dilihat dalam trailernya, pengambilan gambar dari film Autobiography terasa intens, ditambah dengan minimnya latar suara dalam sinema. Dengan suasana yang menegangkan dan meneror, seolah emosi yang dirasakan oleh pemain sampai kepada penonton.
Kepada Hypeabis.id, sutradara Makbul Mubarak mengamini hal tersebut. Dia cukup serius dalam memilih lensa kamera untuk pengambilan gambar dalam film ini. Dia ingin lensa yang digunakan mampu merekam sekaligus menunjang ruang atau suasana yang menekan dari cerita filmnya.
"Karena kalau kita pakai lensa sembarangan, rasanya akan beda. Aku mau misalnya karakter Rakib tetap sama, tetapi dunia di sekitarnya itu seperti bengkok," katanya.
Dari puluhan lensa yang dicoba, dia akhirnya menggunakan lensa Kowa Anamorphic buatan Jepang pada tahun 1970 yang disewanya langsung dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Sutradara sekaligus penulis skenario peraih Piala Citra itu memang tidak main-main dalam menyuguhkan gambar tiap gambar dalam film panjang perdananya, sampai-sampai dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkannya.
Bahkan, Makbul juga bekerja sama dengan sinematografer asal Polandia, Wojciech Staron, dalam menggarap filmnya. Hal itu dilakukannya lantaran dia ingin membuat film dengan suasana yang gelap, sehingga intensitas dalam filmnya makin menguat.
"Kebanyakan film di Indonesia itu terang, hangat, dan warna-warni. Bekerja dengan sinematografer Polandia itu sangat membantu karena dia terbiasa dengan cahaya yang gelap di negaranya," jelasnya.
Selain itu, untuk membuat para pemain bebas bergerak di dalam set syuting, Makbul juga mengatur kamera hingga 360 derajat. "Jadi gambar itu memang dipersiapkan dengan sangat detail," ujar pria kelahiran ToliToli, Sulawesi Tengah itu.
Baca juga: Film Autobiography Sabet Penghargaan Golden Hanoman
Autobiography sendiri berkisah tentang Rakib (Kevin Ardilova) yang bekerja menjaga rumah kosong milik seorang pensiunan bernama Purna (Arswendy Bening Swara). Suatu hari, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi bupati di daerah itu. Rumah yang Rakib jaga pun tak lagi kosong.
Setiap hari, Rakib menemani Purna dalam banyak kegiatan seperti berkampanye, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Dalam sosok Purna, Rakib melihat sosok seorang ayah yang didambakannya. Hingga pada suatu hari, sebuah kejadian tak terduga mengubah semua itu.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor kenamaan Indonesia seperti Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, Yusuf Mahardika, Yudi Ahmad Tajudin, Haru Sandra, dan mendiang Gunawan Maryanto.
Editor: M R Purboyo
Jika dilihat dalam trailernya, pengambilan gambar dari film Autobiography terasa intens, ditambah dengan minimnya latar suara dalam sinema. Dengan suasana yang menegangkan dan meneror, seolah emosi yang dirasakan oleh pemain sampai kepada penonton.
Kepada Hypeabis.id, sutradara Makbul Mubarak mengamini hal tersebut. Dia cukup serius dalam memilih lensa kamera untuk pengambilan gambar dalam film ini. Dia ingin lensa yang digunakan mampu merekam sekaligus menunjang ruang atau suasana yang menekan dari cerita filmnya.
"Karena kalau kita pakai lensa sembarangan, rasanya akan beda. Aku mau misalnya karakter Rakib tetap sama, tetapi dunia di sekitarnya itu seperti bengkok," katanya.
Dari puluhan lensa yang dicoba, dia akhirnya menggunakan lensa Kowa Anamorphic buatan Jepang pada tahun 1970 yang disewanya langsung dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Sutradara sekaligus penulis skenario peraih Piala Citra itu memang tidak main-main dalam menyuguhkan gambar tiap gambar dalam film panjang perdananya, sampai-sampai dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkannya.
Bahkan, Makbul juga bekerja sama dengan sinematografer asal Polandia, Wojciech Staron, dalam menggarap filmnya. Hal itu dilakukannya lantaran dia ingin membuat film dengan suasana yang gelap, sehingga intensitas dalam filmnya makin menguat.
"Kebanyakan film di Indonesia itu terang, hangat, dan warna-warni. Bekerja dengan sinematografer Polandia itu sangat membantu karena dia terbiasa dengan cahaya yang gelap di negaranya," jelasnya.
Selain itu, untuk membuat para pemain bebas bergerak di dalam set syuting, Makbul juga mengatur kamera hingga 360 derajat. "Jadi gambar itu memang dipersiapkan dengan sangat detail," ujar pria kelahiran ToliToli, Sulawesi Tengah itu.
Baca juga: Film Autobiography Sabet Penghargaan Golden Hanoman
Autobiography sendiri berkisah tentang Rakib (Kevin Ardilova) yang bekerja menjaga rumah kosong milik seorang pensiunan bernama Purna (Arswendy Bening Swara). Suatu hari, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi bupati di daerah itu. Rumah yang Rakib jaga pun tak lagi kosong.
Setiap hari, Rakib menemani Purna dalam banyak kegiatan seperti berkampanye, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Dalam sosok Purna, Rakib melihat sosok seorang ayah yang didambakannya. Hingga pada suatu hari, sebuah kejadian tak terduga mengubah semua itu.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor kenamaan Indonesia seperti Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, Yusuf Mahardika, Yudi Ahmad Tajudin, Haru Sandra, dan mendiang Gunawan Maryanto.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.