Ini Alasan Film Gita Cinta Dari SMA Diproduksi Kembali
13 January 2023 |
18:48 WIB
1
Like
Like
Like
Berbicara mengenai kisah cinta remaja masa-masa sekolah menengah atas (SMA), maka beberapa dari kita akan langsung teringat akan film berjudul Gita Cinta dari SMA. Film yang pertama kali rilis pada 1979 silam diproduksi kembali oleh PT Kharisma Starvision Plus dengan arahan Sutradara Monthy Tiwa.
Sutradara Monty Tiwa mengatakan bahwa film yang diadaptasi dari novel karya Eddy D. Iskandar itu merupakan upaya agar generasi terbaru negeri ini tidak melupakan bahwa Indonesia memiliki sebuah “cermin” tentang cara hidup anak-anak remaja dahulu.
“Dengan segala peraturan dan keinginan untuk mandiri, dewasa, tapi harus memiliki pilihan dan dihadapkan oleh perbedaan-perbedaan itu. Itu kan sangat Indonesia. Kalau kita lihat, nilai-nilai itu tidak ada di cerita-cerita remaja sekarang yang diadaptasi dari Jepang, Korea Selatan, Thailand karena memang budayanya beda,” katanya.
Selain itu, film ini perlu diproduksi ulang lantaran sebagai upaya agar karya kreatif bagus yang dimiliki oleh Indonesia tidak berhenti di suatu generasi. Menurutnya, generasi terbaru harus mengetahui tentang suatu karya kreatif yang bagus.
Baca juga: Alasan Personal Sutradara Fajar Nugros Garap Film Balada Si Roy
Saat ini, kondisi industri perfilman di dalam negeri, berkembang dengan sangat pesat. Ada banyak judul film baru yang bermunculan setiap minggu di platform digital over the top (OTT). “Sayang sekali. Begitu banyak cerita masa lalu kalau tidak diteruskan, di daur ulang,” katanya.
Dia menuturkan bahwa pembuatan film ini juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap karya-karya bagus yang ada pada masa lalu. Dia menganalogikannya dengan lagu I Will Always Love You.
Menurutnya, banyak orang mengetahui bahwa lagu I Will Always Love You adalah lagu Whitney Houston. Namun, lagu itu sebenarnya adalah sebuah lagu yang ditulis dan direkam oleh penyanyi dan penulis lagu Dolly Parton.
“Nah itu. Bayangkan jika Whitney Houston tidak menyanyikan ulang I Will Always Love You. Lagu sebagus itu hilang untuk generasi ke bawahnya,” katanya. Selain itu, dia menambahkan, dirinya dalam tataran individu juga ingin menjadi bagian atau menyuarakan ulang suatu karya yang dianggap bagus dan berharga.
Sementara itu, CEO PT Kharisma Starvision Plus, Chand Parwez Servia, optimistis dengan film Gita Cinta Dari SMA. Menurutnya, film ini dapat mendatangkan penonton yang banyak mengingat film yang akan rilis pada 9 Februari 2023 tersebut adalah film yang bagus.
“Saya bikin film mau bikin yang bagus, bukan pentonon banyak. Kalau film bagus, seharusnya mendatangkan penonton yang banyak dan ini memenuhi kriteria itu,” katanya.
Dia enggan mengatakan target jumlah penonton film Gita Cinta dari SMA. Hanya saja, terdapat keyakinan bahwa film ini dapat mencapai satu juta penonton karena Gita Cinta dari SMA adalah sebuah film legenda.
Tidak hanya itu, film Gita Cinta dari SMA juga diharapkan menjadi lokomotif untuk film bergenre drama romantis remaja ini. “Apalagi ini memiliki value, dan ada nilai nostalgia bagi generasi lama, dan bagi generasi baru bisa bercermin. Ini ada nilainya juga,” katanya.
Chand menuturkan belum mengetahui besaran secara keseluruhan biaya produksi film Gita Cinta Dari SMA. Namun, biaya yang dikeluarkan kurang dan lebih sebesar Rp10 miliar. Dalam pengerjaan film ini, pihaknya menggunakan CGI untuk melakukan sejumlah touch up.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Sutradara Monty Tiwa mengatakan bahwa film yang diadaptasi dari novel karya Eddy D. Iskandar itu merupakan upaya agar generasi terbaru negeri ini tidak melupakan bahwa Indonesia memiliki sebuah “cermin” tentang cara hidup anak-anak remaja dahulu.
“Dengan segala peraturan dan keinginan untuk mandiri, dewasa, tapi harus memiliki pilihan dan dihadapkan oleh perbedaan-perbedaan itu. Itu kan sangat Indonesia. Kalau kita lihat, nilai-nilai itu tidak ada di cerita-cerita remaja sekarang yang diadaptasi dari Jepang, Korea Selatan, Thailand karena memang budayanya beda,” katanya.
Selain itu, film ini perlu diproduksi ulang lantaran sebagai upaya agar karya kreatif bagus yang dimiliki oleh Indonesia tidak berhenti di suatu generasi. Menurutnya, generasi terbaru harus mengetahui tentang suatu karya kreatif yang bagus.
Baca juga: Alasan Personal Sutradara Fajar Nugros Garap Film Balada Si Roy
Saat ini, kondisi industri perfilman di dalam negeri, berkembang dengan sangat pesat. Ada banyak judul film baru yang bermunculan setiap minggu di platform digital over the top (OTT). “Sayang sekali. Begitu banyak cerita masa lalu kalau tidak diteruskan, di daur ulang,” katanya.
Dia menuturkan bahwa pembuatan film ini juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap karya-karya bagus yang ada pada masa lalu. Dia menganalogikannya dengan lagu I Will Always Love You.
Menurutnya, banyak orang mengetahui bahwa lagu I Will Always Love You adalah lagu Whitney Houston. Namun, lagu itu sebenarnya adalah sebuah lagu yang ditulis dan direkam oleh penyanyi dan penulis lagu Dolly Parton.
“Nah itu. Bayangkan jika Whitney Houston tidak menyanyikan ulang I Will Always Love You. Lagu sebagus itu hilang untuk generasi ke bawahnya,” katanya. Selain itu, dia menambahkan, dirinya dalam tataran individu juga ingin menjadi bagian atau menyuarakan ulang suatu karya yang dianggap bagus dan berharga.
Sementara itu, CEO PT Kharisma Starvision Plus, Chand Parwez Servia, optimistis dengan film Gita Cinta Dari SMA. Menurutnya, film ini dapat mendatangkan penonton yang banyak mengingat film yang akan rilis pada 9 Februari 2023 tersebut adalah film yang bagus.
“Saya bikin film mau bikin yang bagus, bukan pentonon banyak. Kalau film bagus, seharusnya mendatangkan penonton yang banyak dan ini memenuhi kriteria itu,” katanya.
Dia enggan mengatakan target jumlah penonton film Gita Cinta dari SMA. Hanya saja, terdapat keyakinan bahwa film ini dapat mencapai satu juta penonton karena Gita Cinta dari SMA adalah sebuah film legenda.
Tidak hanya itu, film Gita Cinta dari SMA juga diharapkan menjadi lokomotif untuk film bergenre drama romantis remaja ini. “Apalagi ini memiliki value, dan ada nilai nostalgia bagi generasi lama, dan bagi generasi baru bisa bercermin. Ini ada nilainya juga,” katanya.
Chand menuturkan belum mengetahui besaran secara keseluruhan biaya produksi film Gita Cinta Dari SMA. Namun, biaya yang dikeluarkan kurang dan lebih sebesar Rp10 miliar. Dalam pengerjaan film ini, pihaknya menggunakan CGI untuk melakukan sejumlah touch up.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.