Latto latto juga memiliki banyak nama yang berbeda di setiap negara dan daerah.Permainan latto-latto (Sumber gambar: Wikimedia)

5 Fakta Unik Latto-Latto, Mainan Viral yang Turut Dimainkan Presiden Jokowi

11 January 2023   |   07:04 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Permainan tradisional latto-latto belakangan ini sedang digandrungi masyarakat dan banyak dimainkan anak-anak maupun orang tua di Indonesia. Berbagai video orang yang menjajal mainan dengan dua bola pemberat bertali itu pun banyak diunggah di media sosial.  

Bahkan, Presiden Joko Widodo pun tak ketinggalan ikut menjajal permainan tersebut. Belum lama ini orang nomor satu di Indonesia itu terekam memainkan latto-latto saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Baru di Subang Jawa Barat. Aksi itu pun sempat mengundang tawa warga pasar yang menyaksikannya bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Namun, Genhype tahu enggak sih, di balik ketenarannya, latto-latto ternyata juga menyimpan fakta-fakta unik loh. Nah, biar tidak penasaran, berikut Hypeabis.id rangkum dari berbagai sumber 5 fakta menarik mengenai permainan latto-latto dalam ulasan berikut. 

Baca jugaManfaat Bermain Latto-latto, Bikin Anak Terampil & Atasi Kecanduan Gawai


1. Bukan Asli Indonesia

Meski viral di Indonesia, dalam sejarahnya ternyata mainan latto-latto bukan permainan asli Tanah Air loh Genhype. Meski tidak ada sumber pasti kapan persisnya permainan ini ada, tapi beberapa sumber menyebut latto-latto sudah populer di kawasan Amerika Latin pada 1960-an. 

Popularitas permainan ini cukup terkenal pada masanya bagi anak-anak di kawasan Amerika latin. Hal ini karena bunyinya yang ritmis dan menarik perhatian saat sedang dimainkan dengan tepat. Tak ayal permainan itu pun juga sempat digandrungi oleh anak-anak di sana.
 

2. Awalnya Senjata untuk Berburu

Latto-latto awalnya juga bukan dibuat sebagai mainan. Benda seperti pendulum  yang viral ini sebenarnya bentuk evolusi dari senjata berburu yang digunakan oleh para koboi di Amerika dan terbuat dari dua bandulan bola logam yang dikaitkan dengan tali.

Adapun nama benda tersebut adalah boleadoras, atau sering juga disebut bolas. Senjata berburu itu dulunya sering digunakan oleh para Gaucho atau penduduk di Pampas, Gran Chaco, dan Patagonia, Amerika Selatan. Mereka melemparkannya dari atas kuda ke kaki hewan buruan bernama guanacos hingga terjatuh.
 

3. Sempat Terbuat dari Kaca dan Dilarang

Pada awalnya, permainan ini juga sempat dibuat dengan material kaca dan membahayakan anak-anak. Sebab dengan benturan yang keras antara dua bola yang beradu itu mengakibatkan benda tersebut pecah dan sering kali mengenai wajah mereka.

Oleh karena itu penjualan mainan ini pun disebut sempat dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika pada 1985. Barulah saat dibuat dengan bahan-bahan yang tidak berbahaya termasuk plastik, akhirnya permainan ini kembali dilegalkan. Bahkan, menurut New York Times, sempat ada kejuaraan dunia latto-latto pada 1971 di Italia.
 

4. Punya Banyak Sebutan Nama

Latto-latto juga memiliki banyak nama yang berbeda di setiap negara dan daerah. Di Amerika, mainan ini dikenal dengan nama clackers ball, kemudian ada juga yang menamainya dengan Klik-klak-rage, dan masih banyak lagi. Adapun di Indonesia, benda ini juga memiliki nama berbeda, seperti tek tek di daerah Jawa, dan kato kato di wilayah Sumatera.
 

5. Mampu Melatih Ketangkasan

Permainan latto-latto jika dimainkan dengan tepat juga dapat melatih ketangkasan seseorang dan membuat sensor motorik tangan jadi lebih baik. Tak hanya itu, latto latto juga dapat melatih konsentrasi karena permainan ini memerlukan teknik khusus agar dua buah bola yang dikaitkan dengan tali dapat beradu dengan ritmis.

Baca jugaLatto-latto Makan Korban, Pemerhati Anak Rekomendasikan Hal Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Wow Album Baru TXT Pecah Rekor Pre-order, Sudah Kebagian Belum?

BERIKUTNYA

Intip 9 Karakter Game One Piece Odyssey yang Rilis Bulan Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: