Restoran Hot Oppa (Sumber gambar: Haus!)

Ekspansi Buka Restoran Makanan Korea Kekinian, Intip Strategi Bisnis Bos Haus!

09 January 2023   |   00:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Perusahaan rintisan makanan dan minuman, Haus! terus melebarkan sayap bisnisnya. Setelah sukses mendirikan gerai minuman dan sejumlah produk camilan, kini Haus! memperkenalkan sub-brand terbaru bernama Hot Oppa, restoran yang menyajikan aneka hidangan khas Korea Selatan.

Membuka gerai pertamanya di Kawasan Meruya, Jakarta Barat, kini Hot Oppa memiliki gerai baru di kawasan Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Di gerai keduanya ini, Hot Oppa masih menyuguhkan ambience atau suasana restoran yang estetik dengan tema K-Pop dan K-Drama, yang saat ini digemari banyak orang.

Dihibur dengan lagu-lagu dan music video K-Pop terbaru serta poster idols dan K-Drama favorit, pelanggan dapat menikmati makanan Korea dengan suasana yang berbeda bersama teman dan keluarga. 

Baca juga: Rekomendasi 9 Bisnis Franchise yang Bisa Dicoba pada 2023, dari Mixue hingga Sambal Bakar

Founder dan CEO Haus! Gufron Syarif, mengatakan kegemaran akan budaya Korea mulai dari drama, musik, higga makanan menjadi latar belakang pihaknya menghadirkan restoran yang kental dengan suasana konten-konten hiburan dari Negeri Gingseng tersebut.

"Kami menghadirkan gerai kedua di Cimahi, agar masyarakat lebih dekat dengan tren tersebut dan mudah menikmatinya," katanya.

Di restoran ini, kalian bisa menikmati sejumlah sajian khas Korea Selatan dengan beberapa menu andalan seperti Bone Marrow Ramyeon, Chicken Fried Ramyeon, Odeng, dan Toppoki. Harga yang dibanderol pun cukup terjangkau yakni mulai dari Rp5.000 untuk makanan ringan, dan mulai dari Rp19.000 untuk hidangan utama.
 


Strategi Bisnis

Didirikan pada 2018, Haus! telah beroperasi di lebih dari 200 cabang yang tersebar di 18 kota di Indonesia. Sepanjang 2021, Haus!, melaporkan angka pendapatan sebesar Rp252 miliar. 

Dalam menjalankan bisnisnya, Gufron mengatakan bahwa sejak awal ingin menghadirkan minuman kekinian untuk segmen ekonomi menengah ke bawah atau aspiring middle class. Menurutnya, segmen pasar tersebut sudah terdukasi dengan produk-produk new tea and boba dengan banyaknya brand yang ada.

Sayangnya, strategi harga beberapa merek seperti yang dijual di mal atau office area menurutnya belum tepat dengan daya beli mereka. Akhirnya, alih-alih menciptakan produk baru, Gufron justru memutuskan untuk menjual produk-produk yang memang sudah populer di masyarakat  dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kita mulai membuat produk-produk yang sudah cukup populer sehingga kita hanya ikuti alurnya saja dan enggak coba buat produk terbaru, sehingga produk kita gampang diterima,” ujarnya.

Dalam membangun branding awareness di masyarakat, Gufron menjelaskan bahwa dia menggunakan beberapa strategi seperti memperbanyak cabang. Terbukti, hanya dalam waktu kurang lebih 3,5 tahun, Haus! telah memiliki 165 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, dia juga membangun awareness tentang bisnisnya melalui fitur-fitur yang ada di aplikasi delivery online seperti memasang banner online, serta tentunya mengandalkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau konsumennya dengan konten-konten yang menarik.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Wow, KKN di Desa Penari Tembus 10 Juta Penonton

BERIKUTNYA

4 Cara Mudah Berlibur ke Kepulauan Seribu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: