Cek Agenda Sport Tourism Bergengsi yang Akan Digelar di Indonesia
03 January 2023 |
20:30 WIB
Indonesia diyakini memiliki segudang potensi soal wisata olahraga (sport tourism). Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Hayono Isman mengatakan dengan adanya sederet acara keolahragaan besar yang diselenggarakan di Indonesia, sport tourism di Indonesia punya masa depan cerah.
Menurut Isman, geliat sport tourism di Indonesia terjadi karena pemerintah memberi dukungan penuh terhadap wisata gaya baru ini. Pemerintah dianggap mulai serius mengambil ceruk ekonomi dari adanya sport tourism ini.
Baca juga: Dari MotoGP hingga Piala Dunia, Indonesia Bersiap Kembangkan Sport Tourism
Dalam konteks program pemerintah, upaya membangun sport tourism di Indonesia sudah sangat berkembang. Namun, Isman mengkritik upaya pengembangan sport tourism yang belum terlalu melibatkan masyarakat secara keseluruhan.
Padahal, sport tourism semestinya melibatkan masyarakat, khususnya yang berhimpun di berbagai olahraga masyarakat. Contohnya pencak silat. Isman mempertanyakan apakah Indonesia sudah mengembangkan olahraga ini menjadi sport tourism yang menarik perhatian para pencinta olahraga. Sebab, jika dikelola dengan baik, pencak silat bisa dibuatkan kompetisi berkelas dunia sehingga menjadi sport tourism.
“Jadi, banyak olahraga masyarakat yang hidup, tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan pergerakan masyarakat antarnegara,” ujar Isman kepada Hypeabis.id.
Mantan Menpora itu mengatakan potensi olahraga masyarakat sangat besar. Namun, saat ini sepertinya masih dipandang sebelah mata. Padahal, jika dikelola dengan baik, olahraga tersebut bisa mendatangkan devisa bagi negara secara berkelanjutan.
Jika MotoGP digelar setahun sekali, event yoga yang dikemas dengan apik di Bali atau di Borobudur bisa digelar lebih sering. Dengan harga yang relatif lebih murah, keuntungan ekonomi yang dihasilkan justru bisa lebih menjanjikan.
Isman mengatakan selain mengandalkan event olahraga impor, sebaiknya pemerintah mulai menggalakkan event olahraga yang melokal, tetapi tetap berkelas internasional.
Menurut dia, olahraga masyarakat juga bisa membuat event berskala besar. Salah satunya terjadi di FORNAS atau Festival Olahraga Masyarakat. Isman mengatakan Fornas ke-6 di Sumsel dihadiri 11.432 pegiat olahraga (atlet) dari berbagai daerah.
Dengan jumlah tersebut, tentu dampak ekonomi yang besar akan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Dari akomodasi, hotel, homestay, kuliner, destinasi wisata, dan sebagainya.
Daftar agenda sport tourism bergengsi yang akan digelar di Indonesia
Sepak Bola
20 Mei-11 Juni – FIFA World Cup U-20
Bulu Tangkis
24-29 Januari - Indonesia Masters 2023
13-18 Juni 2023 Indonesia Open
Balap Motor
3-5 Maret – WSBK Mandalika
25 Juni - Kejuaraan Dunia Motorcross atau MXGP - Sumbawa
02 Juli - Kejuaraan Dunia Motorcross atau MXGP - Lombok
13-14 Oktober 2022 – MotoGP Mandalika
Balap Mobil
3-4 Juni – Formula E
Olahraga Pantai
5-12 Agustus - ANOC World Beach Games
Basket
25 Agustus-10 September 2022 – FIBA Basketball World Cup
Biathle/Triathle
01-05 November UIPM Biathle/Triathle World Championships
Lari
* Samosir Lake Toba Ultra
* Borobudur Marathon
* Jakarta Marathon
* MesaStila 100
Sepeda
* Audax 2023
* Tour de Ijen
* Tour de Singkarak
Keterangan: *Jadwal belum dirilis
Editor: Dika Irawan
Menurut Isman, geliat sport tourism di Indonesia terjadi karena pemerintah memberi dukungan penuh terhadap wisata gaya baru ini. Pemerintah dianggap mulai serius mengambil ceruk ekonomi dari adanya sport tourism ini.
Baca juga: Dari MotoGP hingga Piala Dunia, Indonesia Bersiap Kembangkan Sport Tourism
Dalam konteks program pemerintah, upaya membangun sport tourism di Indonesia sudah sangat berkembang. Namun, Isman mengkritik upaya pengembangan sport tourism yang belum terlalu melibatkan masyarakat secara keseluruhan.
Padahal, sport tourism semestinya melibatkan masyarakat, khususnya yang berhimpun di berbagai olahraga masyarakat. Contohnya pencak silat. Isman mempertanyakan apakah Indonesia sudah mengembangkan olahraga ini menjadi sport tourism yang menarik perhatian para pencinta olahraga. Sebab, jika dikelola dengan baik, pencak silat bisa dibuatkan kompetisi berkelas dunia sehingga menjadi sport tourism.
“Jadi, banyak olahraga masyarakat yang hidup, tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan pergerakan masyarakat antarnegara,” ujar Isman kepada Hypeabis.id.
Mantan Menpora itu mengatakan potensi olahraga masyarakat sangat besar. Namun, saat ini sepertinya masih dipandang sebelah mata. Padahal, jika dikelola dengan baik, olahraga tersebut bisa mendatangkan devisa bagi negara secara berkelanjutan.
Jika MotoGP digelar setahun sekali, event yoga yang dikemas dengan apik di Bali atau di Borobudur bisa digelar lebih sering. Dengan harga yang relatif lebih murah, keuntungan ekonomi yang dihasilkan justru bisa lebih menjanjikan.
Isman mengatakan selain mengandalkan event olahraga impor, sebaiknya pemerintah mulai menggalakkan event olahraga yang melokal, tetapi tetap berkelas internasional.
Menurut dia, olahraga masyarakat juga bisa membuat event berskala besar. Salah satunya terjadi di FORNAS atau Festival Olahraga Masyarakat. Isman mengatakan Fornas ke-6 di Sumsel dihadiri 11.432 pegiat olahraga (atlet) dari berbagai daerah.
Dengan jumlah tersebut, tentu dampak ekonomi yang besar akan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Dari akomodasi, hotel, homestay, kuliner, destinasi wisata, dan sebagainya.
Daftar agenda sport tourism bergengsi yang akan digelar di Indonesia
Sepak Bola
20 Mei-11 Juni – FIFA World Cup U-20
Bulu Tangkis
24-29 Januari - Indonesia Masters 2023
13-18 Juni 2023 Indonesia Open
Balap Motor
3-5 Maret – WSBK Mandalika
25 Juni - Kejuaraan Dunia Motorcross atau MXGP - Sumbawa
02 Juli - Kejuaraan Dunia Motorcross atau MXGP - Lombok
13-14 Oktober 2022 – MotoGP Mandalika
Balap Mobil
3-4 Juni – Formula E
Olahraga Pantai
5-12 Agustus - ANOC World Beach Games
Basket
25 Agustus-10 September 2022 – FIBA Basketball World Cup
Biathle/Triathle
01-05 November UIPM Biathle/Triathle World Championships
Lari
* Samosir Lake Toba Ultra
* Borobudur Marathon
* Jakarta Marathon
* MesaStila 100
Sepeda
* Audax 2023
* Tour de Ijen
* Tour de Singkarak
Keterangan: *Jadwal belum dirilis
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.