Jo Mersa Marley lahir pada 1991 (Sumber gambar: tangkapan layar IG jomersamarley/diolah)

Profil Musisi Jo Mersa Marley, Cucu Bob Marley yang Meninggal Dunia

28 December 2022   |   21:01 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kabar duka datang dari industri musik dunia. Cucu musisi legendaris rege Bob Marley yang juga seorang musisi rege, yakni Joseph “Jo Mersa” Marley. Dia dilaporkan menghembuskan nafas terakhirnya di dunia pada usia 31 tahun.

Kabar itu disampaikan oleh Mark J. Golding, President of the People’s National Party (PNP), melalui akun media twitter @MarkJGolding. “Saya baru saja mengetahui tentang kehilangan tragis Joseph ‘Jo Mersa’ Marley. Seorang seniman rege muda berbakat, putra Stephen Marley & cucu Bob Marley pada usia 31 tahun,” katanya.

Baca juga: Daftar Soundtrack Black Panther: Wakanda Forever, Ada Karya Rihanna & Bob Marley

Anak dari Stephen Marley itu lahir di Jamaika pada 1991 silam. Sejak kecil, pria yang pindah ke Miami, Amerika Serikat, pada usia 11 tahun itu sudah terbiasa dengan musik lantaran lingkungannya penuh dengan musik.

Meskipun lahir dari keluarga Marley, sang ayah bahkan tidak memanjakannya. Stephen Marley bahkan pernah mengatakan bahwa Mersa tidak akan pernah memberikan musik atau lagu kepada sang penyanyi.

Dia harus berusaha sendiri untuk memiliki lagu atau musik. Meskipun begitu, dia pernah mendapatkan kesempatan berdiri satu panggung dengan sang ayah sejak anak-anak.

Pesan sang ayah membuatnya mulai menulis musik sendiri saat duduk di bangku sekolah, dan pada 2010 berhasil merilis lagu pertama berjudul My Girl pada 2010. Debut pertamanya itu berkolaborasi dengan sang sepupu, yakni Daniel Bambaata.

Kariernya sebagai seorang penyanyi rege pun kian melesat, dan membuatnya menjadi seorang seniman rege muda berbakat. Sejumlah album pun berhasil dikeluarkan olehnya setelah album debut pertama pada 2010.

Karya-karya itu seperti Burn It Down pada 2016, Power Moves pada 2017, Point of View pada 2018, Hurting Inside pada 2018, dan sebagainya.
Karya Burn it Down featuring Yohan Marley yang diunggah di akun youtubenya menjadi video dengan jumlah penonton terbanyak.

Video yang diunggah pada tiga tahun lalu itu memiliki 3,4 juta kali ditonton. Sementara video terbanyak kedua yang dilihat di akun youtubenya adalah Rock and Swing yang diunggah tujuh tahun lalu dengan 3 juta kali ditonton.

Kemudian, video dengan views terbanyak lainnya adalah Hurting Inside dan Now Way Out featuring Black Am I dengan masing-masing 1,2 juta kali ditonton dan 790.000 kali ditonton.

Jo Mersa Marley menjadi bagian dari dari label rekaman Ghetto Youths bersama dengan Julian Marley, Mr. Cheeks, Christopher Ellis, Javaughn, Johnathon Malcolm, Daniel Bambaata Marley, dan sebagainya. Label rekaman Ghetto Youths didirikan oleh Stephen Marley, Damian Marley, dan Julian Marley pada 2002.
 

Ucapan Duka

Kepergian sang penyanyi musisi banyak pihak turut mengucapkan rasa dukanya. Dalam komentar akun instagram @jomersamarley, penyanyi Walshinho menuliskan bahwa Mersa adalah seorang musisi dengan talenta dan kecerdasan yang gila.

“Cinta kamu King. Sangat bangga saya pernah bekerja sama dengan kamu,” katanya.

Sementara itu, penyanyi lainnya, yakni Shifta menuliskan masih tidak percaya dengan berita kepergian Mersa. Dia pun mengucapkan rasa belasungkawa untuk keluarga Mersa yang ditinggalkan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah Musik Dunia, Bob Marley Meninggal hingga Rolling Stones Diusir dari Hotel

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

7 Langkah Mudah Belajar Mengelola Keuangan Bagi Milenial & Gen Z

BERIKUTNYA

Harga & Cara Beli Tiket Indonesia vs Thailand di Piala AFF Pada 29 Desember 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: