5 Langkah Menghadapi Bencana Badai dari BNPB
27 December 2022 |
22:26 WIB
1
Like
Like
Like
Wilayah Jabodetabek tengah mewaspadai kemungkinan bencana badai. Sebagaimana diketahui, Jakarta sedang sering dilanda hujan beberapa waktu belakangan. Intensitas hujan di Jabodetabek pun mengalami peningkatan sejak beberapa hari lalu.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memberi peringatan dini mengenai potensi hujan disertai kilat dan petir serta angin kencang di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur pada siang hingga sore pada 28 Desember 2022.
Prakiraan dari BMKG tersebut turut mengundang prediksi yang diungkap oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ahli Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer, Erma Yulihasatin mengungap kemungkinan badai bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Badai itu diperkirakan datang dari wilayah menuju daratan.
Terlepas dari prediksi tersebut, masyarakat sebaiknya berusaha tanggap bencana jika kejadian badai tersebut terjadi. Dilansir dari Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut langkah yang bisa dilakukan saat menghadapi bencana badai:
Baca juga: BRIN Proyeksikan Jabodetabek Diterjang Hujan & Badai Ekstrem
Bawalah masuk barang-barang penting ke dalam rumah agar tidak terbawa angin. Sebagai persiapan, kamu bisa menempatkan barang-barang penting di satu tempat, sehingga lebih mudah menjangkau saat kemungkinan angin menerjang.
Saat badai akan terjadi, langit akan memperlihatkan gumpalan awan yang gelap, besar, dan tampak tinggi. Kemudian awan gelap tersebut diikuti dengan suara petir dan gemuruh dari kejauhan.
Saat hal tersebut terjadi, segeralah tutup jendela dan kunci semua pintu. Bangunan yang tertutup rapat meminimalisir kemungkinan angin masuk ke dalam rumah.
Badai akan membuat uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Angin yang dahsyat tersebut kadang kala disertai dengan hujan. BNPB menyarankan untuk segera memastikan aliran listrik dan semua peralatan elektronik saat melihat tanda-tanda badai atau angin puting beliung terjadi.
Tujuan mematikan aliran listrik ini sederhana, agar petir yang terjadi saat badai tidak menyambar aliran listrik di rumah. Senada dengan BNPB, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI juga menyarankan untuk segera menjauhi barang yang dapat menghantarkan arus listrik saat badai terjadi.
Badai akan menciptakan angin kencang yang beputar di sekitar daerah yang tenang dan bersih dari awan. Fenomena mata angin puting beliung akan terjadi pada tekanan rendah. Petir akan menyambar seiring badai terjadi.
BNPB menyarankan untuk segera membungkuk, duduk, dan peluk lutut ke dada saat petir mulai menyambar di langit. Hindari melakukan tiarap di tanah.
Pastikan kamu berdiam di dalam bangunan atau rumah yang kokoh saat badai terjadi. Hindari bangunan yang tinggi di sekitarmu. Pastikan juga kamu jauh dari tiang listrik, papan reklame, pohon tinggi, dan sebagainya yang dikhawatirkan roboh ketika badai terjadi.
Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Begini 4 Langkah agar Tetap Aman
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memberi peringatan dini mengenai potensi hujan disertai kilat dan petir serta angin kencang di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur pada siang hingga sore pada 28 Desember 2022.
Prakiraan dari BMKG tersebut turut mengundang prediksi yang diungkap oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ahli Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer, Erma Yulihasatin mengungap kemungkinan badai bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Badai itu diperkirakan datang dari wilayah menuju daratan.
Terlepas dari prediksi tersebut, masyarakat sebaiknya berusaha tanggap bencana jika kejadian badai tersebut terjadi. Dilansir dari Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut langkah yang bisa dilakukan saat menghadapi bencana badai:
Baca juga: BRIN Proyeksikan Jabodetabek Diterjang Hujan & Badai Ekstrem
Ilustrasi badai (Sumber gambar: Ralph W/Pexels)
1. Bawa masuk barang penting ke dalam rumah
BNPB dalam buku panduannya menyebutkan, bahwa badai besar tejadi dengan pusaran angin berkecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin bergerak dan berputar di bawah laut yang menyebabkan gelombang besar yang kuat. Untuk itu, kecepatan angin akan dirasa sangat dahsyat ketika badai terjadi.Bawalah masuk barang-barang penting ke dalam rumah agar tidak terbawa angin. Sebagai persiapan, kamu bisa menempatkan barang-barang penting di satu tempat, sehingga lebih mudah menjangkau saat kemungkinan angin menerjang.
2. Tutup jendela dan kunci pintu
Saat badai akan terjadi, langit akan memperlihatkan gumpalan awan yang gelap, besar, dan tampak tinggi. Kemudian awan gelap tersebut diikuti dengan suara petir dan gemuruh dari kejauhan.Saat hal tersebut terjadi, segeralah tutup jendela dan kunci semua pintu. Bangunan yang tertutup rapat meminimalisir kemungkinan angin masuk ke dalam rumah.
3. Matikan aliran listrik
Badai akan membuat uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Angin yang dahsyat tersebut kadang kala disertai dengan hujan. BNPB menyarankan untuk segera memastikan aliran listrik dan semua peralatan elektronik saat melihat tanda-tanda badai atau angin puting beliung terjadi.Tujuan mematikan aliran listrik ini sederhana, agar petir yang terjadi saat badai tidak menyambar aliran listrik di rumah. Senada dengan BNPB, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI juga menyarankan untuk segera menjauhi barang yang dapat menghantarkan arus listrik saat badai terjadi.
4. Membungkuk saat petir menyambar
Badai akan menciptakan angin kencang yang beputar di sekitar daerah yang tenang dan bersih dari awan. Fenomena mata angin puting beliung akan terjadi pada tekanan rendah. Petir akan menyambar seiring badai terjadi.BNPB menyarankan untuk segera membungkuk, duduk, dan peluk lutut ke dada saat petir mulai menyambar di langit. Hindari melakukan tiarap di tanah.
5. Berlindung di bangunan yang kokoh
Pastikan kamu berdiam di dalam bangunan atau rumah yang kokoh saat badai terjadi. Hindari bangunan yang tinggi di sekitarmu. Pastikan juga kamu jauh dari tiang listrik, papan reklame, pohon tinggi, dan sebagainya yang dikhawatirkan roboh ketika badai terjadi.Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Begini 4 Langkah agar Tetap Aman
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.