Platform Peta Bencana (dok: Peta Bencana)

BNPB & Platform Peta Bencana Berkolaborasi Sediakan Informasi untuk Publik

16 September 2021   |   05:15 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memitigasi bencana dengan baik. Salah satunya adalah menghadirkan terobosan berbasis teknologi untuk menyampaikan informasi mengenai terjadinya bencana secepat mungkin.

Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Udrekh mengatakan pihaknya telah menghadirkan terobosan baru berbasis teknologi sebagai upaya mitigasi bencana di Tanah Air. Terobosan yang dimaksud adalah integrasi platform pemantauan kebencanaan BNPB, InAWARE, dan platform Peta Bencana.

Sebagai catatan, Peta Bencana merupakan platform pemantauan kebencanaan berbasis website yang gratis dan menghasilkan visualisasi bencana dalam skala perkotaan menggunakan laporan hasil crowdsourcing dan validasi instansi pemerintah secara real time.

Platform ini diinisiasi dan dikelola oleh Yayasan Peta Bencana yang sudah bermitra dengan sejumlah lembaga, termasuk Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/Usaid).

Menurut Udrekh, informasi yang dibagikan oleh masyarakat dapat membantu BNPB untuk mendapatkan informasi dan merespons terjadinya bencana. Terlebih informasi yang disampaikan pada platform Peta Bencana sudah mengalami penyaringan terlebih dahulu dan bersifat realtime.

"Informasi yang disampaikan bisa terfilter [tersaring] dan dari hasil yang ada bisa memberikan informasi kecepatan respon kita terhadap kejadian bencana," katanya dalam acara daring Memfasilitasi Inklusi dalam Manajemen Bencana di Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Selain itu, informasi yang dibagikan oleh masyarakat melalui platform Peta Bencana kemudian dapat diolah menjadi informasi yang komprehensif. Tentu saja, hal informasi tersebut diolah bersama dengan data BNPB yang ada di InAWARE.

Lebih lanjut, Udrekh menyebut lewat platform Peta Bencana masyarakat bisa saling merangkul untuk meningkatkan rasa solidaritas serta berbagi informasi terkait bencana. Hal tersebut juga  dapat dilakukan dengan mudah lantaran sifat Peta Bencana yang multiplatform.

"Karena dia multiplatform, jadi bisa dikirim dari berbagai platform yang disukai masyarakat, sehingga bisa mendapatkan banyak sekali masukan atau informasi," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Yayasan Peta Bencana Nashin Mahtani menjelaskan bahwa platform Peta Bencana bekerja dengan mendeteksi suatu kata yang dibagikan oleh masyarakat di media sosial yang berhubungan dengan bencana alam.  

Kemudian, platform tersebut akan mengirimkan pesan otomatis kepada pengguna untuk memastikan apakah bencana tersebut benar terjadi.

Jika pengguna tersebut melaporkan benar telah terjadi bencana di suatu daerah, maka secara otomatis laporan tersebut akan ditampilkan di platform Peta Bencana.

"Ketika pengguna mengirimkan laporan mereka, laporan itu akan segera ditampilkan di situs Peta Bencana yang sangat ringan datanya dan mobile centric atau dapat diakses oleh siapa saja. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Youtuber dengan Konten Silent Vlog

BERIKUTNYA

Bioskop CGV Mulai Dibuka, Yuk Cek Lokasinya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: