5 Fakta Unik Santa Claus, Tokoh Ikonik Saat Perayaan Natal
23 December 2022 |
12:58 WIB
1
Like
Like
Like
Saat perayaan Natal tiba, anak-anak di penjuru dunia selalu menunggu sosok Santa Claus, seorang kakek berjenggot putih lebat, berdahi lebar, serta memiliki kemurahan hati karena gemar memberi pernak-pernik hadiah Natal kepada mereka.
Selain itu, dalam budaya populer Santa Claus digambarkan muncul dengan kereta luncur yang ditarik oleh rusa pada malam-malam dingin Natal. Dia lalu akan memasukkan kado secara diam-diam lewat cerobong asap atau jendela, dan meneruskan kembali misinya untuk menyenangkan semua orang.
Dari sinilah kemudian nama Santa Claus identik dengan perayaan Natal dan populer di kalangan umat Katolik dan Kristiani.
Baca juga: Langit Penuh Lentera, Intip 7 Perayaan Unik Natal di Argentina
Namun, Genhype tahu tidak sih siapa sebenarnya Santa Claus itu? Biar tidak penasaran yuk simak fakta-fakta unik Santa Clus yang dirangkum Hypeabis.id dalam ulasan berikut.
Dikutip dari sinterklaashudsonvalley, Santo Nicholas adalah seorang uskup yang sangat menyayangi anak-anak. Selain itu dia juga banyak membantu orang yang sedang kesusahan dengan sepenuh hati, bahkan saking baiknya, banyak masyarakat yang menganggapnya sebagai orang suci.
Karena kedermawanannya dalam menolong semua orang, tiap tahun pada tanggal 6 Desember gereja-gereja katolik di banyak negara juga memeringatinya sebagai hari Saint Nicholas Day. Perayaan tersebut bertujuan untuk menyerap spirit sosok Saint Nicholas dalam menyebarkan kebaikan.
Di negara-negara Eropa dan Asia Timur, perayaan Saint Nicholas umumnya dilakukan dengan memasang hiasan khas Santa Claus jingga membuat kue khusus. Selain itu, para orang tua biasanya juga menyelipkan berbagai hadiah untuk anak-anaknya di sepatu atau kaus kaki mereka.
Santa Claus dalam kebudayaan populer juga memiliki banyak nama panggilan berbeda di tiap wilayah atau negara tertentu. Di Indonesia sendiri sosok yang digambarkan sebagai pria tua berjenggot putih dengan topi beanie ini populer dengan nama Sinterklas.
Namun, tak hanya Indonesia negara-negara lain juga memiliki sebutan-sebutannya sendiri. Termasuk Father Christmas di Amerika Serikat, Kris Kringle di Kanada, Papa Noël di Prancis, Weihnachtsmann di Jerman, Dun Che Lao Ren di China, hingga Babbo Natale di Italia.
Selama ini banyak yang mengira bahwa Santa Claus tinggal dan datang pada saat perayan Natal dari Kutub Utara. Namun, sosok Santa sebenarnya merupakan legenda dan tradisi dalam cerita rakyat bagi sebagian besar masyarakat di Eropa.
Adapun, tren budaya populer yang memperlihatkan bahwa Santa berasal dari kutub berasal dari kartunis Jerman bernama Thomas Nast yang membuat gambar Natal untuk majalah Harper's Weekly pada 1866. Dari sinilah Santa identik dengan fantasi bahwa dia berasal dari Kutub Utara.
Dewasa ini banyak toserba dan mall pusat perbelanjaan juga menjadikan sosok orang yang berdandan laiknya Sinterklas sebagai alat pemasaran produk. Peluang tersebut sebenarnya sudah dilihat oleh pebisnis bernama James Edgar pada 1890 untuk mendongkrak penjualan jelang natal di tokonya yang terletak di Brockton, Massachusetts.
Tak hanya itu, citra modern Santa juga dipoles sebagai alat kampanye perusahaan Coca Cola pada 1931. Citra Sinterklas sebagai pria periang dengan setelan merah inilah yang kemudian beredar luas yang kita kenal hingga saat ini.
Baca juga: 5 Ide Kado Natal Sederhana Tapi Berkesan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Selain itu, dalam budaya populer Santa Claus digambarkan muncul dengan kereta luncur yang ditarik oleh rusa pada malam-malam dingin Natal. Dia lalu akan memasukkan kado secara diam-diam lewat cerobong asap atau jendela, dan meneruskan kembali misinya untuk menyenangkan semua orang.
Dari sinilah kemudian nama Santa Claus identik dengan perayaan Natal dan populer di kalangan umat Katolik dan Kristiani.
Baca juga: Langit Penuh Lentera, Intip 7 Perayaan Unik Natal di Argentina
Namun, Genhype tahu tidak sih siapa sebenarnya Santa Claus itu? Biar tidak penasaran yuk simak fakta-fakta unik Santa Clus yang dirangkum Hypeabis.id dalam ulasan berikut.
1. Uskup Penyayang Anak-anak
Dalam sejarahnya Santa Claus merupakan representasi dari tokoh Saint (Santo) Nicholas yang hidup pada abad ke-4 Masehi di Myra, sebuah kota kecil yang menjadi bagian Imperium Romawi, yang saat ini masuk dalam wilayah negara Turki.Dikutip dari sinterklaashudsonvalley, Santo Nicholas adalah seorang uskup yang sangat menyayangi anak-anak. Selain itu dia juga banyak membantu orang yang sedang kesusahan dengan sepenuh hati, bahkan saking baiknya, banyak masyarakat yang menganggapnya sebagai orang suci.
2. Dirayakan Tiap Tahun
Karena kedermawanannya dalam menolong semua orang, tiap tahun pada tanggal 6 Desember gereja-gereja katolik di banyak negara juga memeringatinya sebagai hari Saint Nicholas Day. Perayaan tersebut bertujuan untuk menyerap spirit sosok Saint Nicholas dalam menyebarkan kebaikan.Di negara-negara Eropa dan Asia Timur, perayaan Saint Nicholas umumnya dilakukan dengan memasang hiasan khas Santa Claus jingga membuat kue khusus. Selain itu, para orang tua biasanya juga menyelipkan berbagai hadiah untuk anak-anaknya di sepatu atau kaus kaki mereka.
3. Memiliki Banyak Nama Panggilan
Santa Claus dalam kebudayaan populer juga memiliki banyak nama panggilan berbeda di tiap wilayah atau negara tertentu. Di Indonesia sendiri sosok yang digambarkan sebagai pria tua berjenggot putih dengan topi beanie ini populer dengan nama Sinterklas.Namun, tak hanya Indonesia negara-negara lain juga memiliki sebutan-sebutannya sendiri. Termasuk Father Christmas di Amerika Serikat, Kris Kringle di Kanada, Papa Noël di Prancis, Weihnachtsmann di Jerman, Dun Che Lao Ren di China, hingga Babbo Natale di Italia.
4. Bukan Berasal dari Kutub
Selama ini banyak yang mengira bahwa Santa Claus tinggal dan datang pada saat perayan Natal dari Kutub Utara. Namun, sosok Santa sebenarnya merupakan legenda dan tradisi dalam cerita rakyat bagi sebagian besar masyarakat di Eropa.Adapun, tren budaya populer yang memperlihatkan bahwa Santa berasal dari kutub berasal dari kartunis Jerman bernama Thomas Nast yang membuat gambar Natal untuk majalah Harper's Weekly pada 1866. Dari sinilah Santa identik dengan fantasi bahwa dia berasal dari Kutub Utara.
5. Jadi Alat Pemasaran
Dewasa ini banyak toserba dan mall pusat perbelanjaan juga menjadikan sosok orang yang berdandan laiknya Sinterklas sebagai alat pemasaran produk. Peluang tersebut sebenarnya sudah dilihat oleh pebisnis bernama James Edgar pada 1890 untuk mendongkrak penjualan jelang natal di tokonya yang terletak di Brockton, Massachusetts.Tak hanya itu, citra modern Santa juga dipoles sebagai alat kampanye perusahaan Coca Cola pada 1931. Citra Sinterklas sebagai pria periang dengan setelan merah inilah yang kemudian beredar luas yang kita kenal hingga saat ini.
Baca juga: 5 Ide Kado Natal Sederhana Tapi Berkesan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.