Mengenang Ridwan Saidi, Kiprah Karier Sang Budayawan Betawi
25 December 2022 |
12:04 WIB
Kabar duka mengalir di industri seni dan budyaa Indonesia. Sosok budayawan legendaris Indonesia, Ridwan Saidi berpulang ke pangkuan Tuhan pada Minggu (25/12/2022), pukul 08.35 WIB. Pria Betawi itu meninggal dunia di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, dalam usia 80 tahun.
Salah seorang politikus, Fadli Zon sempat menyampaikan kabar saat kondisi Ridwan Saidi tengah kritis. Diketahui, sosok ikonik asal Jakarta itu sempat mengalami koma sebelum akhirnya mengalami pecah pembuluh darah dan meninggal dunia. Kabar berpulangnya Ridwan Saidi pun mengalirkan duka bagi penggiat budaya dan politik.
Ridwan Saidi lahir saat Indoensia belum merdeka. Dia menjadi saksi saat nama Indonesia masih dituliskan sebagai Hindia Belanda pada 2 Juli 1942. Dilahirkan dari pasangan Abdurrahim dan Muahaya, pendidikan tinggi perdananya ditempuh di Universitas Padjajaran pada 1962. Namun, dia memilih untuk tidak menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Publisistik (Komunikasi).
Baca juga: Perjalanan Karier Elena Xausa, Ilustrator Muda yang Meninggal Akibat Kanker
Dia pun pindah pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada 1963. Disana, dia menyelesaikan pendidikannya hingga 1976. Semasa hidupnya, Ridwan Saidi memang aktif dalam berbagai organisasi perkuliahan. Salah satu jabatan organisasi yang pernah melekat padanya adalah Sekertaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara pada 1973.
Hingga akhirnya selepas kuliah, kegigihannya pun membawa namanya sebagai anggota DPR mulai 1977. Dia menjadi anggota DPR mewakili fraksi PPP pada 1977 hingga 1987. Ridwan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi APBN sebelum akhirnya menjabat Wakil Ketua Komisi X. Fokusnya di Komisi X kala itu adalah mengawangi urusan lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan.
Satu dekade dalam dunia politik, Ridwan memutuskan untuk keluar dari dunia politik dan fokus mengurusi persoalan kebudayaan. Beberapa tahun setelahnya, dia kembali berkecimpung di dunia politik dengan membentuk Partai Masyumi Baru kala itu. Tak heran jika selain sebagai budayawan, namanya juga sangat akrab dalam dunia politik di Indonesia.
Semasa hidupnya, Ridwan juga memiliki minat yang besar dengan sejarah, budaya, dan keislaman. Dia aktif terlibat dengan aktivitas pelestarian budaya Betawi. Ridwan pernah terlibat aktif dalam Babylonian Cultural Festival yang berlangsung di Irak pada 1994. Kesuksesannya terpandang dalam dunia budaya semakin memuncak saat menjabat Ketua Steering Committee di Kongres Kebudayaan pada 2003.
Dalam kehidupan pribadinya, Ridwan Saidi menikahi seorang wanita bernama Yahma Wisnani asal Minang, Sumatera Barat pada 1977 dan dikaruniai 5 orang anak. Di luar kehidupan kariernya sebagai politisi dan budayawan, dia juga sering menumpahkan idealismenya melalui banyak buku bertema politik dan budaya.
Mengawali terbitannya dengan kisah partai Golkar, dia memuat banyak buku-buku dengan tema budaya bersama Yayasan Renaissance. Berikut beberapa karya buku Ridwan Saidi:
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah seorang politikus, Fadli Zon sempat menyampaikan kabar saat kondisi Ridwan Saidi tengah kritis. Diketahui, sosok ikonik asal Jakarta itu sempat mengalami koma sebelum akhirnya mengalami pecah pembuluh darah dan meninggal dunia. Kabar berpulangnya Ridwan Saidi pun mengalirkan duka bagi penggiat budaya dan politik.
Ridwan Saidi lahir saat Indoensia belum merdeka. Dia menjadi saksi saat nama Indonesia masih dituliskan sebagai Hindia Belanda pada 2 Juli 1942. Dilahirkan dari pasangan Abdurrahim dan Muahaya, pendidikan tinggi perdananya ditempuh di Universitas Padjajaran pada 1962. Namun, dia memilih untuk tidak menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Publisistik (Komunikasi).
Baca juga: Perjalanan Karier Elena Xausa, Ilustrator Muda yang Meninggal Akibat Kanker
Dia pun pindah pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada 1963. Disana, dia menyelesaikan pendidikannya hingga 1976. Semasa hidupnya, Ridwan Saidi memang aktif dalam berbagai organisasi perkuliahan. Salah satu jabatan organisasi yang pernah melekat padanya adalah Sekertaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara pada 1973.
Hingga akhirnya selepas kuliah, kegigihannya pun membawa namanya sebagai anggota DPR mulai 1977. Dia menjadi anggota DPR mewakili fraksi PPP pada 1977 hingga 1987. Ridwan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi APBN sebelum akhirnya menjabat Wakil Ketua Komisi X. Fokusnya di Komisi X kala itu adalah mengawangi urusan lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan.
Satu dekade dalam dunia politik, Ridwan memutuskan untuk keluar dari dunia politik dan fokus mengurusi persoalan kebudayaan. Beberapa tahun setelahnya, dia kembali berkecimpung di dunia politik dengan membentuk Partai Masyumi Baru kala itu. Tak heran jika selain sebagai budayawan, namanya juga sangat akrab dalam dunia politik di Indonesia.
Semasa hidupnya, Ridwan juga memiliki minat yang besar dengan sejarah, budaya, dan keislaman. Dia aktif terlibat dengan aktivitas pelestarian budaya Betawi. Ridwan pernah terlibat aktif dalam Babylonian Cultural Festival yang berlangsung di Irak pada 1994. Kesuksesannya terpandang dalam dunia budaya semakin memuncak saat menjabat Ketua Steering Committee di Kongres Kebudayaan pada 2003.
Dalam kehidupan pribadinya, Ridwan Saidi menikahi seorang wanita bernama Yahma Wisnani asal Minang, Sumatera Barat pada 1977 dan dikaruniai 5 orang anak. Di luar kehidupan kariernya sebagai politisi dan budayawan, dia juga sering menumpahkan idealismenya melalui banyak buku bertema politik dan budaya.
Mengawali terbitannya dengan kisah partai Golkar, dia memuat banyak buku-buku dengan tema budaya bersama Yayasan Renaissance. Berikut beberapa karya buku Ridwan Saidi:
- Golkar pasca pemilu 1992 (1993)
- Anak Betawi Diburu Intel Yahudi (1996)
- Aku HMI: Narasi Ridwan Saidi (2015)
- Si Manalagi: Narasi Epos Betawi (2016)
- Facta Documenta Jakarta (2016)
- Sejarah Tangerang Selatan (2016)
- Kampungku Kemayoran (2017)
- Pelmera: Fakta Kekerabvatan Purba Indonesia (2017)
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.