Siap Scale-up, Platform Kesehatan Fita Terima Pendanaan Rp30 Miliar

Tren gaya hidup sehat di masyarakat saat ini makin berkembang. Selain menjaga pola makan, gaya hidup sehat juga dapat dilakukan dengan rutin berolahraga. Nah, untuk mendukung kebiasaan hidup sehat masyarakat, ada berbagai macam platform aplikasi kesehatan yang dapat digunakan.

Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa dengan mudah membangun kebiasaan sehat karena di dalamnya sudah mencakup berbagai fitur seperti menghitung kalori yang dikonsumsi, menghitung langkah, pengingat aktivitas gerak, dan berbagai program kesehatan pilihan, yang dipandu oleh pelatih dan ahli gizi bersertifikat.

Salah satu platform aplikasi kesehatan preventif buatan lokal yang telah hadir sejak November 2021 adalah Fita.

Chief Executive Officer Fita, Reynazran Royono mengatakan sejak diluncurkan hingga saat ini Fita telah diunduh lebih dari 2,5 juta pelanggan, didukung oleh lebih dari 200 coach bersertifikat, lebih dari 800 konten tutorial olahraga, dan lebih dari 200 resep makanan sehat.

Sementara itu, dari sisi penjualan tercatat pertumbuhan signifikan hingga lima kali dalam tiga bulan terakhir.

Baca juga: Di tengah Badai PHK Startup, Haus! Catat Penjualan Rp252 Miliar dan Pendanaan Seri B1

“Ternyata keinginan masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi, terlihat dari pertumbuhan pengguna Fita yang terus meningkat, kini telah mencapai 350.000 pengguna aktif setiap bulannya,” ucapnya.

Reynazran mengatakan pada 2022, Fita berfokus membangun fondasi produk yang kuat dan menarik minat masyarakat melalui added value features serta awareness market terhadap Fita. Edukasi terkait kesehatan dan nutrisi juga kami lakukan dengan menggandeng certified coaches melalui berbagai kolaborasi kegiatan.

Bisnis aplikasi kesehatan ini nyatanya memiliki prospek yang menarik. Selang satu tahun berdiri, Fita mendapatkan suntikan dana sebesar US$1,9 juta atau setara dengan Rp30 miliar dari INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang menaungi bisnis vertikal di sektor digital.

“Rencananya, pendanaan tersebut akan dialokasikan tidak hanya untuk pengembangan prioritas produk yang  user oriented, namun juga untuk melengkapi fitur penunjang yang digunakan oleh profesional coach dalam mencapai tujuan kesehatan pengguna,” ujarnya

Reynazran mengatakan pada 2023, pihaknya akan melakukan scale up menuju profitability yang matang. Fita juga membuka potensi kerjasama secara luas bagi siapapun termasuk potential investor untuk penetrasi sektor kesehatan digital.

“Melihat potensi dan antusiasme market yang luar biasa, kami optimis dalam lima tahun mendatang, Fita memiliki kesempatan yang besar untuk mencapai visi kami dalam pemerataan sektor health-tech dan fitness industry di Indonesia,” tuturnya.

Andi Kristianto, Chief Executive Officer INDICO mengatakan pendanaan ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Fita karena dinilai mampu memaksimalkan potensi dan resources yang mereka miliki.

“Kami akan terus berupaya mengoptimalkan aset dan kapabilitas Telkomsel untuk mendukung Fita dalam mendorong gaya hidup sehat masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Pengembangan produk akan dilakukan secara masif ke depannya. Fita akan melengkapi penawaran yang mencakup ranah offline, seperti gym membership dan kelas-kelas olahraga.

Program kesehatan akan dikembangkan menyentuh penyakit kritis seperti diabetes, hipertensi, women health, serta mindfulness atau kesehatan mental. Di samping itu, Fita juga akan memperluas cakupan pembelian daring seperti wearables, suplemen dan vitamin, serta rekomendasi paket asuransi yang tepat untuk pengguna.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda