Perempuan Berperan Vital dalam Aksi untuk Lingkungan
22 December 2022 |
19:09 WIB
Kesetaraan gender kini telah meluas ke berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam gerakan sosial sebagai upaya menyikapi perubahan iklim dan masalah lingkungan. Apalagi, persoalan lingkungan dan alam ini merupakan masalah serius yang membutuhkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.
Untuk memperkuat peran aktif kaum hawa dalam isu global ini, Yayasan Konservasi Alam Nusantara menggaungkan peranan perempuan dengan tema Perempuan untuk Alam lewat serangkaian kegiatan dalam aksi memperingati Hari Bumi setiap 22 April. Adapun Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014.
Baca juga: Tema Hari Gunung Internasional 2022, Angkat Peran Penting Perempuan
Dimulai dari pemberian Nature Award, kampanye ini ditutup dengan acara bincang-bincang bertajuk Conservation Talk: Perempuan untuk Alam yang diadakan pada Kamis 22 Desember 2022 di Jakarta.
Lewat tema Perempuan untuk Alam, YKAN ingin memperkenalkan sekaligus menyoroti peranan perempuan dalam konservasi. Kampanye ini juga merupakan sebuah penghargaan terhadap para saintis perempuan dan pemimpin perempuan dari berbagai komunitas.
"Kami juga mengajak setiap orang untuk berefleksi dan berbagi kisah mengenai alam, konservasi, dan para perempuan di baliknya,” ujar Kepala Divisi Komunikasi YKAN Sally Kailola dalam keterangan tertuis.
Dalam setiap program pelestarian dan perlindungan alam, baik di wilayah perairan maupun terestrial, YKAN pun selalu melibatkan kelompok-kelompok perempuan. Tujuannya, untuk membuka akses sekaligus meningkatkan kapasitas kaum perempuan sebagai bagian dari perjalanan sukses program konservasi.
Conservation Talk sendiri dibagi tiga sesi diskusi. Pertama, membahas tema Konservasi Alam di Mata Konservasionis Perempuan yang menghadirkan Executive Director YKAN Herlina Haryanto, Country Director Wildlife Conservation Society Noviar Andayani, dan Senior VP & Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany.
Para pembicara memotret kondisi alam di Indonesia dan bagaimana perempuan diperlukan untuk memberikan perspektif yang berbeda di tingkat lokal hingga di tingkat global. Hal ini berkaitan dengan perempuan sebagai seorang ibu yang bertugas mendidik generasi penerus.
Kedua, sesi dialog ini membahas tema Media & Komunitas Bicara Tentang Alam, yang menghadirkan Senior Editor The Jakarta Post sekaligus anggota Dewan Penasihat YKAN Endy Bayuni, Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kasim, dan Green Growth Compact Specialist YKAN Dina Riska.
Sesi ini membahas mengenai peranan media sebagai wadah yang dapat digunakan oleh para pegiat lingkungan pada masa sekarang butuh berkolaborasi dengan komunitas dan netizen untuk menciptakan narasi yang menarik serta menciptakan gerakan sosial yang berorientasi pada dampak perubahan iklim.
Ketiga, sesi terakhir ini menghadirkan para penerima Nature Award dari hasil sayembara cerita yang dihelat pada kampanye Hari Bumi 2022. YKAN menerima cerita-cerita menarik mengenai peranan para perempuan inspiratif untuk lingkungan di sekitarnya.
Baca juga: Potret Perempuan Muda Di Tengah Perubahan Iklim
Executive Director YKAN Herlina Hartanto menegaskan bahwa sesungguhnya perempuan adalah agen perubahan yang memainkan peranan penting. Perempuan bukan hanya dapat menjadi bagian dari perubahan tetapi juga dapat memimpin gerakan sosial dalam melindungi bumi dan mengelola sumber daya alam secara lestari.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat terutama kaum perempuan menjadi lebih terinspirasi dalam mengusung isu penting peranan kita semua untuk Indonesia lestari,” papar Sally di sela-sela acara yang didukung oleh Mellisa Karim & Vania Herlambang sebagai Nature Ambassador YKAN.
Editor: Roni Yunianto
Untuk memperkuat peran aktif kaum hawa dalam isu global ini, Yayasan Konservasi Alam Nusantara menggaungkan peranan perempuan dengan tema Perempuan untuk Alam lewat serangkaian kegiatan dalam aksi memperingati Hari Bumi setiap 22 April. Adapun Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014.
Baca juga: Tema Hari Gunung Internasional 2022, Angkat Peran Penting Perempuan
Dimulai dari pemberian Nature Award, kampanye ini ditutup dengan acara bincang-bincang bertajuk Conservation Talk: Perempuan untuk Alam yang diadakan pada Kamis 22 Desember 2022 di Jakarta.
Lewat tema Perempuan untuk Alam, YKAN ingin memperkenalkan sekaligus menyoroti peranan perempuan dalam konservasi. Kampanye ini juga merupakan sebuah penghargaan terhadap para saintis perempuan dan pemimpin perempuan dari berbagai komunitas.
"Kami juga mengajak setiap orang untuk berefleksi dan berbagi kisah mengenai alam, konservasi, dan para perempuan di baliknya,” ujar Kepala Divisi Komunikasi YKAN Sally Kailola dalam keterangan tertuis.
Dalam setiap program pelestarian dan perlindungan alam, baik di wilayah perairan maupun terestrial, YKAN pun selalu melibatkan kelompok-kelompok perempuan. Tujuannya, untuk membuka akses sekaligus meningkatkan kapasitas kaum perempuan sebagai bagian dari perjalanan sukses program konservasi.
Conservation Talk sendiri dibagi tiga sesi diskusi. Pertama, membahas tema Konservasi Alam di Mata Konservasionis Perempuan yang menghadirkan Executive Director YKAN Herlina Haryanto, Country Director Wildlife Conservation Society Noviar Andayani, dan Senior VP & Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany.
Para pembicara memotret kondisi alam di Indonesia dan bagaimana perempuan diperlukan untuk memberikan perspektif yang berbeda di tingkat lokal hingga di tingkat global. Hal ini berkaitan dengan perempuan sebagai seorang ibu yang bertugas mendidik generasi penerus.
Kedua, sesi dialog ini membahas tema Media & Komunitas Bicara Tentang Alam, yang menghadirkan Senior Editor The Jakarta Post sekaligus anggota Dewan Penasihat YKAN Endy Bayuni, Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kasim, dan Green Growth Compact Specialist YKAN Dina Riska.
Sesi ini membahas mengenai peranan media sebagai wadah yang dapat digunakan oleh para pegiat lingkungan pada masa sekarang butuh berkolaborasi dengan komunitas dan netizen untuk menciptakan narasi yang menarik serta menciptakan gerakan sosial yang berorientasi pada dampak perubahan iklim.
Ketiga, sesi terakhir ini menghadirkan para penerima Nature Award dari hasil sayembara cerita yang dihelat pada kampanye Hari Bumi 2022. YKAN menerima cerita-cerita menarik mengenai peranan para perempuan inspiratif untuk lingkungan di sekitarnya.
Baca juga: Potret Perempuan Muda Di Tengah Perubahan Iklim
Executive Director YKAN Herlina Hartanto menegaskan bahwa sesungguhnya perempuan adalah agen perubahan yang memainkan peranan penting. Perempuan bukan hanya dapat menjadi bagian dari perubahan tetapi juga dapat memimpin gerakan sosial dalam melindungi bumi dan mengelola sumber daya alam secara lestari.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat terutama kaum perempuan menjadi lebih terinspirasi dalam mengusung isu penting peranan kita semua untuk Indonesia lestari,” papar Sally di sela-sela acara yang didukung oleh Mellisa Karim & Vania Herlambang sebagai Nature Ambassador YKAN.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.