Pecahkan Rekor Maradona, Messi Singkirkan Australia di Babak 16 Besar
04 December 2022 |
08:05 WIB
1
Like
Like
Like
Argentina akhirnya berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia setelah mengalahkan Australia pada laga di Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB. Mereka unggul dengan mencetak skor 2-1 dan siap menghadapi Belanda di perempat final mendatang.
Jayanya La Albiceleste dalam pertandingan semalam tidak lepas dari kombinasi pengalaman dan para pemain muda. Lionel Messi dengan cerdik memecah kebuntuan dan Julian Alvarez menggandakan keunggulan sebelum satu jam pertandingan.
Pertahanan Socceroos mulai ketar ketir pada menit ke-35 ketika Messi menunjukkan kualitasnya yang tak terbantahkan untuk mencetak gol pertamanya di babak sistem gugur Piala Dunia.
Penyerang Paris Saint-Germain itu memulai pergerakan dengan lari cepat ke dalam dari sayap kanan, pertukaran umpan cepat dari Nicolas Otamendi mendaratkannya di dalam kotak sebelum melepaskan tembakan melengkung kaki kiri melewati Mat Ryan.
Baca juga: Cek Fakta & Rekor Sejarah Pertandingan Argentina vs Australia
Argentina memperketat cengkeraman mereka di perempat final 12 menit setelah babak pertama ketika Rodrigo De Paul menerkam sentuhan lemah kiper Australia. Alvarez memanfaatkan situasi dan mampu menjebol gawang tim Socceroos.
Pergantian tiga kali lipat untuk Australia pada menit ke-72 menandakan lemparan dadu terakhir yang putus asa oleh manajer Arnold. Kendati demikian, mereka mendapat keuntungan ketika Enzo Fernandez membuat gol bunuh diri. Upaya itu menjadi tembakan terakhir Australia.
Pertandingan melawan Australia dini hari sekaligus menunjukkan eksistensi Lionel Messi. Pemain berusia 35 tahun itu memecahkan rekor gol Piala Dunia Diego Maradona.
Messi menyamai delapan gol Piala Dunia Maradona di pertandingan Argentina sebelumnya melawan Meksiko, mencetak gol dari jarak jauh untuk membawa Albiceleste meraih kemenangan 2-0.
Dia melampaui pemenang Piala Dunia 1986 itu dan Guillermo Stabile, yang mencetak delapan gol di Piala Dunia 1930 dengan gol kesembilannya di turnamen pada Sabtu waktu Qatar tersebut.
Pemain berusia 35 tahun itu kini terpaut satu gol dari rekor 10 gol Gabriel Batistuta untuk Argentina, yang dicetak di Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002.
Dalam sejarahnya, Messi mencetak gol pada debutnya pada Piala Dunia 2006, bangkit dari bangku cadangan melawan Serbia dan Montenegro di babak penyisihan grup sebelum mengakhiri kemenangan 6-0 untuk timnya. Dia sempat gagal mencetak gol seluruhnya di Piala Dunia 2010.
Namun sang penyerang ini menikmati turnamen 2014 yang jauh lebih produktif, mencetak empat gol dalam tiga pertandingan pertama Argentina saat dia membantu mereka ke final, sayangnya dikalahkan oleh Jerman.
Dia hanya mencetak satu gol di putaran final Piala Dunia Rusia pada 2018, melawan Nigeria di babak penyisihan grup, dan kini telah mencetak gol di semua pertandingan grup Argentina di Qatar.
Sementara itu, gol Piala Dunia Maradona terjadi pada urnamen 1982 (2), 1986 (5) dan 1994 (1). Momen terbaiknya datang pada final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Dia mampu memimpin Argentina meraih kemenangan Piala Dunia terakhir mereka.
Jika dilihat secara keseluruhan, Messi terbilang menjadi pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dengan 94 gol dalam 169 penampilan untuk tim nasional sejak melakukan debutnya pada 2005. Sedangkan Maradona, mencetak 34 gol dalam 91 penampilan untuk Argentina dari 1977 sampai 1994.
Selain mengalahkan rekor Maradona, dalam pertandingan melawan Australia ssmalam, Messi juga mencapai 1.000 pertandingan profesional. Dia pun dinobatkan sebagai Player of the Match.
Namun demikian, Messi tidak mengakui pencapaian pribadi ini. Sebaliknya, dia hanya senang telah melalui tes fisik begitu cepat setelah pertandingan mereka sebelumnya. "Saya sangat senang mengambil langkah maju, mencapai tujuan lain," kata Messi pascapertandingan dikutip dari ESPN, Minggu (4/12/2022).
Dia pun enggan merayakan pencapaian pribadinya dengan 1.000 laga di lapangan hijau. Messi menyebut bahwa pertandingan semalam sangat sulit karena timnya tidak banyak istirahat.
"Ketika kami mengetahui bahwa kami harus bermain lagi dalam tiga hari, kami mengatakan itu gila dan tidak cukup istirahat," sebutnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Jayanya La Albiceleste dalam pertandingan semalam tidak lepas dari kombinasi pengalaman dan para pemain muda. Lionel Messi dengan cerdik memecah kebuntuan dan Julian Alvarez menggandakan keunggulan sebelum satu jam pertandingan.
Pertahanan Socceroos mulai ketar ketir pada menit ke-35 ketika Messi menunjukkan kualitasnya yang tak terbantahkan untuk mencetak gol pertamanya di babak sistem gugur Piala Dunia.
Penyerang Paris Saint-Germain itu memulai pergerakan dengan lari cepat ke dalam dari sayap kanan, pertukaran umpan cepat dari Nicolas Otamendi mendaratkannya di dalam kotak sebelum melepaskan tembakan melengkung kaki kiri melewati Mat Ryan.
Baca juga: Cek Fakta & Rekor Sejarah Pertandingan Argentina vs Australia
Argentina memperketat cengkeraman mereka di perempat final 12 menit setelah babak pertama ketika Rodrigo De Paul menerkam sentuhan lemah kiper Australia. Alvarez memanfaatkan situasi dan mampu menjebol gawang tim Socceroos.
Pergantian tiga kali lipat untuk Australia pada menit ke-72 menandakan lemparan dadu terakhir yang putus asa oleh manajer Arnold. Kendati demikian, mereka mendapat keuntungan ketika Enzo Fernandez membuat gol bunuh diri. Upaya itu menjadi tembakan terakhir Australia.
Messi Pecahkan Recor Maradona
Pertandingan melawan Australia dini hari sekaligus menunjukkan eksistensi Lionel Messi. Pemain berusia 35 tahun itu memecahkan rekor gol Piala Dunia Diego Maradona.Messi menyamai delapan gol Piala Dunia Maradona di pertandingan Argentina sebelumnya melawan Meksiko, mencetak gol dari jarak jauh untuk membawa Albiceleste meraih kemenangan 2-0.
Dia melampaui pemenang Piala Dunia 1986 itu dan Guillermo Stabile, yang mencetak delapan gol di Piala Dunia 1930 dengan gol kesembilannya di turnamen pada Sabtu waktu Qatar tersebut.
Pemain berusia 35 tahun itu kini terpaut satu gol dari rekor 10 gol Gabriel Batistuta untuk Argentina, yang dicetak di Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002.
Dalam sejarahnya, Messi mencetak gol pada debutnya pada Piala Dunia 2006, bangkit dari bangku cadangan melawan Serbia dan Montenegro di babak penyisihan grup sebelum mengakhiri kemenangan 6-0 untuk timnya. Dia sempat gagal mencetak gol seluruhnya di Piala Dunia 2010.
Namun sang penyerang ini menikmati turnamen 2014 yang jauh lebih produktif, mencetak empat gol dalam tiga pertandingan pertama Argentina saat dia membantu mereka ke final, sayangnya dikalahkan oleh Jerman.
Dia hanya mencetak satu gol di putaran final Piala Dunia Rusia pada 2018, melawan Nigeria di babak penyisihan grup, dan kini telah mencetak gol di semua pertandingan grup Argentina di Qatar.
Sementara itu, gol Piala Dunia Maradona terjadi pada urnamen 1982 (2), 1986 (5) dan 1994 (1). Momen terbaiknya datang pada final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Dia mampu memimpin Argentina meraih kemenangan Piala Dunia terakhir mereka.
Jika dilihat secara keseluruhan, Messi terbilang menjadi pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dengan 94 gol dalam 169 penampilan untuk tim nasional sejak melakukan debutnya pada 2005. Sedangkan Maradona, mencetak 34 gol dalam 91 penampilan untuk Argentina dari 1977 sampai 1994.
Selain mengalahkan rekor Maradona, dalam pertandingan melawan Australia ssmalam, Messi juga mencapai 1.000 pertandingan profesional. Dia pun dinobatkan sebagai Player of the Match.
Namun demikian, Messi tidak mengakui pencapaian pribadi ini. Sebaliknya, dia hanya senang telah melalui tes fisik begitu cepat setelah pertandingan mereka sebelumnya. "Saya sangat senang mengambil langkah maju, mencapai tujuan lain," kata Messi pascapertandingan dikutip dari ESPN, Minggu (4/12/2022).
Dia pun enggan merayakan pencapaian pribadinya dengan 1.000 laga di lapangan hijau. Messi menyebut bahwa pertandingan semalam sangat sulit karena timnya tidak banyak istirahat.
"Ketika kami mengetahui bahwa kami harus bermain lagi dalam tiga hari, kami mengatakan itu gila dan tidak cukup istirahat," sebutnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.