Refleksi Percintaan Mariani Oelong dalam Single Anyar berjudul 'Kejar'
01 December 2022 |
16:01 WIB
Penyanyi Mariani Oelong kembali merilis single anyar berjudul Kejar. Lagu ini merupakan karya kedua yang dirilisnya setelah meluncurkan mini album perdana dengan judul Bercumbu pada 2021 lalu. Single Kejar merupakan refleksi sang penyanyi mengenai hubungan, kehidupan, dan cita-cita.
Berbeda dengan karya sebelumnya, dalam lagu ini, Mariani terlibat secara penuh dalam proses penggarapannya mulai dari menyusun konsep musik, ide kreatif, hingga proses promosi dari single terbarunya ini.
Dia menjelaskan single Kejar bercerita tentang ketulusan seseorang yang merelakan hubungannya untuk orang lain, demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Hal itu dikarenakan mimpi dan tujuan diantara keduanya tidaklah seirama.
"Menurutku, level tertinggi dalam mencintai seseorang adalah dengan membiarkannya pergi. Itulah kenapa, aku ingin menyampaikan cerita ini ke penikmat musikku," katanya dalam keterangan resmi yang Hypeabis.id terima, Kamis (1/12/2022).
Diakui oleh Mariani, kisah dari lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya. Dia menyadari bahwa ada satu hal yang benar-benar berada di luar kontrol seseorang, yaitu mempercayai sebuah hubungan yang telah dibangun sejak awal akan bisa berjalan dengan lancar, dan bersama selamanya menjadi suatu kepastian.
Sebab, menurutnya, setiap individu telah mengalami naik dan turunnya kehidupan yang kemudian menciptakan sisi egois dirinya. Hal itu, katanya, merupakan sisi manusiawi dari seseorang.
"Jadi, saat hubungan tidak berjalan lancar, menurutku, hal tersebut bukanlah sebuah kegagalan tapi lebih ke sebuah gestur untuk tidak memaksakan apa yang tidak berhasil," imbuhnya.
Mariani mengatakan lagu ini ditulis olehnya saat dia pindah dari ibu kota ke Bali. Dalam menggarap lagunya ini, dia juga dibantu oleh Vinson Vivaldi sebagai produser dan arranger, Irene Edmar dalam proses mixing, dan Ivan Gojaya dalam proses mastering.
Sebelumnya, Mariani Oelong telah merilis mini album debutnya bertajuk Bercumbu yang memadukan musik dengan suara sinden bernuansa etnik Jawa. Lagu-lagu dalam mini albumnya ini berkisah tentang krisis seperempat kehidupan yang dilalui olehnya.
"Dalam perjalanan kehidupan, sering kali kita dihadapkan pada berbagai macam emosi, terutama saat menginjak usia 25 tahun. Keputusan-keputusan hidup sekaligus pengalaman yang dialami sering kali membuat banyak manusia mengalami kesedihan yang bertubi-tubi," katanya.
Lewat mini album perdananya ini, Mariani ingin menyampaikan bahwa tiap manusia akan selalu menghadapi masalah, mulai dari percintaan, teman, atau bahkan dengan dirinya sendiri.
"Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Jadi, menurutku, mencari solusi dan bangkit kembali untuk menghadapi liku-liku dunia adalah sesuatu yang patut diperjuangkan," kata penyanyi keturunan Tionghoa tersebut.
Editor: M R Purboyo
Berbeda dengan karya sebelumnya, dalam lagu ini, Mariani terlibat secara penuh dalam proses penggarapannya mulai dari menyusun konsep musik, ide kreatif, hingga proses promosi dari single terbarunya ini.
Dia menjelaskan single Kejar bercerita tentang ketulusan seseorang yang merelakan hubungannya untuk orang lain, demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Hal itu dikarenakan mimpi dan tujuan diantara keduanya tidaklah seirama.
"Menurutku, level tertinggi dalam mencintai seseorang adalah dengan membiarkannya pergi. Itulah kenapa, aku ingin menyampaikan cerita ini ke penikmat musikku," katanya dalam keterangan resmi yang Hypeabis.id terima, Kamis (1/12/2022).
Mariani Oelong (Sumber gambar: Musik Mariani)
Sebab, menurutnya, setiap individu telah mengalami naik dan turunnya kehidupan yang kemudian menciptakan sisi egois dirinya. Hal itu, katanya, merupakan sisi manusiawi dari seseorang.
"Jadi, saat hubungan tidak berjalan lancar, menurutku, hal tersebut bukanlah sebuah kegagalan tapi lebih ke sebuah gestur untuk tidak memaksakan apa yang tidak berhasil," imbuhnya.
Mariani mengatakan lagu ini ditulis olehnya saat dia pindah dari ibu kota ke Bali. Dalam menggarap lagunya ini, dia juga dibantu oleh Vinson Vivaldi sebagai produser dan arranger, Irene Edmar dalam proses mixing, dan Ivan Gojaya dalam proses mastering.
Sebelumnya, Mariani Oelong telah merilis mini album debutnya bertajuk Bercumbu yang memadukan musik dengan suara sinden bernuansa etnik Jawa. Lagu-lagu dalam mini albumnya ini berkisah tentang krisis seperempat kehidupan yang dilalui olehnya.
"Dalam perjalanan kehidupan, sering kali kita dihadapkan pada berbagai macam emosi, terutama saat menginjak usia 25 tahun. Keputusan-keputusan hidup sekaligus pengalaman yang dialami sering kali membuat banyak manusia mengalami kesedihan yang bertubi-tubi," katanya.
Lewat mini album perdananya ini, Mariani ingin menyampaikan bahwa tiap manusia akan selalu menghadapi masalah, mulai dari percintaan, teman, atau bahkan dengan dirinya sendiri.
"Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Jadi, menurutku, mencari solusi dan bangkit kembali untuk menghadapi liku-liku dunia adalah sesuatu yang patut diperjuangkan," kata penyanyi keturunan Tionghoa tersebut.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.