Berdayakan Startup Kesehatan, Reckitt & HIEx Luncurkan Program Fight for Access Accelerator Indonesia 

Reckitt Indonesia dan Health Innovation and Investment Exchange (HIEx) secara resmi akhirnya meluncurkan Program Fight for Access Accelerator di Indonesia untuk memberdayakan startup karya perempuan di bidang kesehatan pada Selasa, (29/11).

Peluncuran program tersebut diharap dapat menjadi katalis inovasi kewirausahaan sosial generasi muda di Indonesia serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat luas dan masalah unik lainnya di kawasan Asia Tenggara.

CEO HIEx, Pradeep Kakkattil mengungkapkan bahwa Indonesia berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi digital powerhouse di kawasan Asia. Hal ini ditandai dengan meleknya generasi muda terhadap teknologi termasuk di bidang kesehatan.

Dari sinilah mereka kemudian tuut juga menggandeng Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan mitra pengembangan lainnya guna menyelesaikan masalah terkait kesehatan di tanah air.

Baca juga: Peluang Bisnis Perempuan Terbuka Lebar, Terbukti Paling Mampu Bertahan Saat Pandemi

"Fight for Access Accelerator adalah upaya kita mengidentifikasi dan mendukung pegiat startup untuk menciptakan solusi inovatif dengan berbagai pemain di ekosistem kesehatan,” kata Pradeep. 

Sementara itu, Srinivasan Appan, Presiden Direktur Reckitt Indonesia berharap melaui program tersebut dapat memberdayakan masyarakat secara luas melalui tangan-tangan hebat para perempuan di Indonesia.

"Hal inilah yang mendorong kami menempatkan perempuan sebagai inti dari program ini yang mana untuk memastikan bahwa founders perempuan juga memiliki tempat di mana mereka dapat didengar dan dihargai," papar Srinivasan.

Adapun, Dra. Hanna Herawati, M.A, Koordinator Substansi Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan mengatakan program akselerator juga memiliki semangat yang sama dengan agenda transformasi Kemenkes dalam upaya meningkatkan ekosistem teknologi kesehatan.

Melalui program tersebut kemenkes juga memperkenalkan sandbox, sebuah regulasi inovasi kesehatan sebagai tempat para inovator untuk memberikan umpan balik yang diperlukan bagi pemerintah dalam merumuskan peraturan yang berdampak pada publik. Sandbox ini juga akan memastikan bahwa setiap solusi tersebut aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

Lebih lanjut program akselerator akan dibagi dalam beberapa tahap sebagai berikut: 

1. Registrasi dan Screening

Setelah peluncuran, Fight for Access Accelerator akan membuka pendaftaran bagi kewirausahaan sosial dalam bidang Kesehatan yang dipimpin oleh perempuan.  Panitia kemudian akan memilih 20 pendaftar terbaik berdasarkan empat indikator: yakni dampak, skalabilitas operasional, inovasi serta keberlanjutan secara finasial

2. Penjurian

Sebanyak 20 pendaftar terpilih akan mempresentasikan bisnisnya serta peta jalan selama satu tahun di hadapan dewan juri.

3. Accelerator Cohort

Setelah dilakukan kurasi sebanyak 6 startup yang dipilih  dewan juri akan memasuki tahap Accelerator Cohort dengan akses ke bootcamp, mentoring, serta pendanaan yang ditujukkan untuk mengatasi hambatan terhadap pertumbuhan serta mendorong hasil yang positif di sektor kesehatan. 

Kemudian pakar global, termasuk ahli kesehatan dan higienitas Reckitt dari berbagai lini bisnisnya, akan membagikan pengetahuannya mengenai tantangan spesifik yang dihadapi oleh setiap peserta. Tidak hanya itu, setiap pemenang akan mendapatkan investasi ekuitas sebesar US$25.000 dari Reckitt Fight for Access Fund, setelah melalui due diligence.

4. Showcase

Setelah satu tahun, evaluasi dan pengukuran terhadap dampak akan dilakukan untuk menciptakan kesuksesan yang berkelanjutan melalui program yang telah mereka buat. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda