In the Hand, Esensi Pameran Tunggal Seniman Chiharu Shiota
24 November 2022 |
20:00 WIB
Museum MACAN akan mengadakan pameran tunggal karya seniman Chiharu Shiota yang akan dibuka pada 26 November mendatang bertajuk The Soul Trembles. Berbagai karya dari sang seniman sejak 1990-an sampai saat ini dapat Genhype temui pada pameran ini.
Salah satu dari banyak karya sang seniman yang bisa kalian nikmati dalam pameran ini adalah karya berjudul In the Hand yang dibuat pada 2017. Karya dengan medium perunggu, kuningan, kunci, kawat, dan pernis, berukuran 38 x 31 x 42 cm ini ditempatkan di depan ruang pameran.
Asisten Kurator Museum MACAN, Asri Winata, mengatakan bahwa karya ini berada di depan karena menyimpulkan esensi keseluruhan pameran yang akan berlangsung sampai dengan tahun depan. Karya seni patung tersebut terlihat dalam bentuk dua tangan yang menjaga objek abstrak yang terlihat sangat rentan.
Obek abstrak tersebut tidak diketahui sebagai objek apa. Namun, objek abstrak itu adalah inti dari The Soul Trembels yang merupakan tema pameran tunggal Chiharu Shiota.
Dari karya tiga dimensi itu dapat terlihat bagaimana jiwa atau soul itu bergetar dan sang seniman berusaha sedemikan rupa menyerap esensi dari getaran-getaran jiwa. “Bagaimana dia menjalani, menjaga, dan berdiskusi dengan semua itu,” katanya.
Dia menuturkan, elemen tangan dan elemen lain yang ada di dalam In the Hand akan berulang pada karya Shiota di dalam pameran ini.
Di dalam pameran ini terdapat ratusan karya dari sang seniman yang berasal dari periode 1990-an sampai dengan karya-karya terbaru yang diciptakan khusus untuk pameran tunggalnya di Museum MACAN.
Selain karya instalasi berskala besar, patung, video, performans, foto-foto, dan drawing, materi lain yang terkait dengan proyek tata panggungnya juga ditampilkan oleh sang seniman. Pameran ini adalah momentum pertama yang dihadirkan untuk memperkenalkan pengunjung kepada karier artistik Shiota yang berjalan sekitar 25 tahun secara komprehensif.
Untuk diketahui, Chiharu Shiota adalah seniman yang lahir di Osaka, Jepang, pada 1972 silam. Wanita seniman ini belajar melukis pada 1992 di Universitas Kyoto Seika, Jepang. Sang seniman kemudian mendalami seni performans dan instalasi setelah menjalani tahun formatif di Canberra School of Art dari 1993-1994.
Pada 1999, dia memutuskan untuk menetap di Berlin, Jerman, guna mengembangkan praktik berkesenian di ranah internasional.
Pada pameran The Soul Trembles, sang seniman menampilkan beragam karya yang berangkat dari pengalaman personal. Dia mengeksplorasi gagasan identitas sosial dan budaya, seperti etnisitas, kewarganegaraan, dan agama.
Tidak hanya itu, Shiota juga kerap mengeksplorasi tema-tema universal, seperti dinding, jendela, batas-batas, kekosongan, dan eksistensi. Karya-karyanya memberikan bentuk terhadap kesadaran manusia dan pengalaman yang bersifat non-fisik, sebagai ingatan, pemikiran, ketakutan, mimpi, dan keheningan.
Seniman ini juga dikenal dengan seri instalasi megah yang terbuat dari benang berwarna merah dan hitam yang membentang ke segala penjuru ruangan, pengunjung akan menjumpai objek-objek metaforis dan sugestif.
Editor: Indyah Sutriningrum
Salah satu dari banyak karya sang seniman yang bisa kalian nikmati dalam pameran ini adalah karya berjudul In the Hand yang dibuat pada 2017. Karya dengan medium perunggu, kuningan, kunci, kawat, dan pernis, berukuran 38 x 31 x 42 cm ini ditempatkan di depan ruang pameran.
Asisten Kurator Museum MACAN, Asri Winata, mengatakan bahwa karya ini berada di depan karena menyimpulkan esensi keseluruhan pameran yang akan berlangsung sampai dengan tahun depan. Karya seni patung tersebut terlihat dalam bentuk dua tangan yang menjaga objek abstrak yang terlihat sangat rentan.
Obek abstrak tersebut tidak diketahui sebagai objek apa. Namun, objek abstrak itu adalah inti dari The Soul Trembels yang merupakan tema pameran tunggal Chiharu Shiota.
Dari karya tiga dimensi itu dapat terlihat bagaimana jiwa atau soul itu bergetar dan sang seniman berusaha sedemikan rupa menyerap esensi dari getaran-getaran jiwa. “Bagaimana dia menjalani, menjaga, dan berdiskusi dengan semua itu,” katanya.
Dia menuturkan, elemen tangan dan elemen lain yang ada di dalam In the Hand akan berulang pada karya Shiota di dalam pameran ini.
Aneka karya Chiharu Siota yang dipamerkan di Museum MACAN. (Sumber gambar: Hypeabis/Yudi Supriyanto)
Di dalam pameran ini terdapat ratusan karya dari sang seniman yang berasal dari periode 1990-an sampai dengan karya-karya terbaru yang diciptakan khusus untuk pameran tunggalnya di Museum MACAN.
Selain karya instalasi berskala besar, patung, video, performans, foto-foto, dan drawing, materi lain yang terkait dengan proyek tata panggungnya juga ditampilkan oleh sang seniman. Pameran ini adalah momentum pertama yang dihadirkan untuk memperkenalkan pengunjung kepada karier artistik Shiota yang berjalan sekitar 25 tahun secara komprehensif.
Untuk diketahui, Chiharu Shiota adalah seniman yang lahir di Osaka, Jepang, pada 1972 silam. Wanita seniman ini belajar melukis pada 1992 di Universitas Kyoto Seika, Jepang. Sang seniman kemudian mendalami seni performans dan instalasi setelah menjalani tahun formatif di Canberra School of Art dari 1993-1994.
Pada 1999, dia memutuskan untuk menetap di Berlin, Jerman, guna mengembangkan praktik berkesenian di ranah internasional.
Pada pameran The Soul Trembles, sang seniman menampilkan beragam karya yang berangkat dari pengalaman personal. Dia mengeksplorasi gagasan identitas sosial dan budaya, seperti etnisitas, kewarganegaraan, dan agama.
Tidak hanya itu, Shiota juga kerap mengeksplorasi tema-tema universal, seperti dinding, jendela, batas-batas, kekosongan, dan eksistensi. Karya-karyanya memberikan bentuk terhadap kesadaran manusia dan pengalaman yang bersifat non-fisik, sebagai ingatan, pemikiran, ketakutan, mimpi, dan keheningan.
Seniman ini juga dikenal dengan seri instalasi megah yang terbuat dari benang berwarna merah dan hitam yang membentang ke segala penjuru ruangan, pengunjung akan menjumpai objek-objek metaforis dan sugestif.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.