Slamet Rahardjo menyabet Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2022. (Hypeabis.id/Adurahman)

Slamet Rahardjo Sabet Piala Citra FFI 2022, Jujur Jadi Kunci Utama Seorang Aktor

22 November 2022   |   22:02 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Usia tidak menghalangi aktor senior Slamet Rahardjo untuk terus mengukir prestasi di industri perfilman Indonesia. Aktor berusia 73 tahun itu berhasil menyabet Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2022.

Slamet Rahardjo memenangkan penghargaan tersebut berkat perannya dalam film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga karya Ginatri S. Noer. Dalam film tersebut, Slamet berperan sebagai Dewa, ayah dari Raja (diperankan oleh Angga Yunanda).

"Kita sebagai orang film harus mulai percaya diri karena sepertinya catatan hari ini, film Indonesia sudah punya bargaining posisi," katanya saat memberikan pidato kemenangannya di malam anugerah FFI 2022 di Plenary Hall, JCC, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Baca jugaPutri Marino Raih Penghargaan Pemeran Pendukung Utama Terbaik di FFI 2022

Sebagai aktor yang telah malang melintang di industri perfilman selama lebih dari 50 tahun, Slamet mengaku senang karena masih bisa berkarya bahkan mendapatkan penghargaan sampai saat ini.

Menurutnya, saat ini banyak aktor dan aktris berbakat bermunculan. Dia pun mengatakan untuk menjadi aktor yang baik, seseorang harus selalu jujur kepada dirinya sendiri dan menyerahkan diri sepenuhnya pada karakter yang dijalankan.

"Pekerjaan kita akan selalu terhormat. Jadilah dirimu karena pada dasarnya kita terlahir orisinal," kata aktor yang juga membintangi film Pasir Berbisik itu.


Memenangkan Piala Citra, Slamet mengalahkan empat nominee lainnya yakni Arswendy Bening Swara dalam film Autobiography, Elang El Gibran (Srimulat: Hil yang Mustahal-Babak Pertama), Reza Rahadian (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), dan Rukman Rosadi (Inang).

Diakui oleh Slamet bahwa modal terbesarnya sebagai seorang aktor adalah dengan bersikap jujur dan tidak membohongi diri sendiri. Menurutnya, akting yang baik hanya lahir ketika seorang aktor bisa jujur dan memberikan sepenuhnya sukma dan rasanya pada karakter yang dimainkan.

"Kalau kalian aktor tapi tidak mengenal diri sendiri, saya ragu apakah kalian aktor sungguhan atau tidak," katanya.

Sementara itu, penghargaan tahun ini merupakan Piala Citra ketujuh yang diraih Slamet Rahardjo. Sebelumnya, dia juga pernah menyabet penghargaan bergengsi itu seperti di antaranya Pemeran Utama Pria Terbaik pada FFI 1975 dan 1983 dan Sutradara Terbaik pada FFI 1985 & 1987.

Sementara itu, pada perhelatan FFI tahun ini ada 23 kategori nominasi yang dipertarungkan untuk mendapatkan Piala Citra. Daftar nominasi FFI merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh 89 juri yang berasal dari perwakilan asosiasi-asosiasi profesi perfilman.

Proses seleksi dan penjurian dilakukan secara daring melalui laman Ruang Penayangan FFI yang bekerja sama dengan aplikasi Bioskop Online.

Baca jugaNominasi FFI 2022 Mencerminkan Keragaman Tematik & Estetika

Selain itu, FFI 2022 juga melibatkan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pemilihan kategori Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton melalui sistem voting di situs resmi FFI.

Adapun, untuk menentukan pemenang dari seluruh kategori nominasi, dewan juri akhir yang terpilih merupakan perwakilan ekosistem perfilman Indonesia dengan beragam latar belakang profesi.

Editor:  Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Putri Marino Raih Penghargaan Pemeran Pendukung Utama Terbaik di FFI 2022

BERIKUTNYA

Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Perempuan Miliki Kans Besar di Industri Film Nasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: