Ilustrasi sibling rivalry (Sumber gambar: Freepik)

Penyebab Kakak-Adik Tidak Akur dan Cara Mencegahnya

21 November 2022   |   15:58 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Hubungan kakak dan adik sering kali naik turun. Tak selamanya akur, kakak dan adik kerap terlibat pertengkaran dan persaingan, terlebih bagi mereka yang jarak usianya tidak terlalu jauh.  Fenomena yang disebut sibling rivalry itu merupakan hal yang sering ditemui di banyak keluarga.

Ketua Program studi S2 Magister Psikologi Universitas Diponegoro Dinie Ratri Desiningrum mengatakan bahwa persaingan atau pertengkaran antar saudara kandung sebenarnya wajar-wajar saja, selama masih bernada positif. Namun, sibling rivalry terbilang cukup berisiko, terutama bagi mereka yang rentang usianya tidak terlalu jauh.

Baca juga: Liburan Akhir Tahun Sudah Dekat, Yuk Persiapkan Waktu Berkualitas Bersama Anak

Menurutnya, sibling rivalry umumnya terjadi karena anak-anak saling memperebutkan kepemilikan. Namun, tak jarang juga terjadi karena si kakak merasa tersaingi dengan kehadiran adiknya.

Rasa tersaingi tersebut bisa didorong oleh berbagai alasan. Salah satunya ialah anak merasa ada perbedaan porsi perhatian dari orang tua. Tanpa disadari, orang tua sering kali memberikan perhatian yang lebih kepada anak terakhirnya. Hal itu membuat si kakak jadi cemburu karena merasa rasa sayangnya telah terbagi.

Perbedaan tersebut akan makin terasa ketika orang tua tidak segera memperbaiki pola asuhnya. Tak jarang, rasa cemburu itu bahkan memupuk hingga memasuki sekolah dasar.

Jika salah satu memiliki kompetensi yang lebih, tanpa disadari orang tua juga kerap terjebak untuk membanding-bandingkan. Tujuannya mungkin untuk mencontoh hal baik. Akan tetapi, si anak justru merasa dirinya tersaingi dan diperlakukan berbeda.

“Semua kembali kepada orang tua. Orang tua harus menyadari bahwa konsekuensi memilih anak ialah bersikap adil,” ungkap Dinie kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu.

Dinie mengatakan orang tua mesti paham kompetensi anak berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya saat memuji satu pihak di bidang tertentu, pihak yang lain juga mendapatkan pujian serupa sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Jangan sampai pujian yang bernada positif justru disalahartikan menjadi sebuah persaingan. Sebab, persaingan yang berlangsung tidak sehat bisa membuat saudara kandung jadi tidak akur.


Tip Cegah Sibling Rivalry

Orang tua dapat memainkan peran kunci dalam membantu memelihara hubungan saudara kandung. Harapannya, persaingan dan konflik antara kakak dan adik bisa teredam.
 
  • Bangun Kerja Sama

Psikolog dari Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan orang tua bisa mendorong anak melakukan aktivitas yang dapat memupuk kerja sama tim. Misalnya, dengan lebih sering bermain bersama dan memberi anak alat untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.

Menurut Kasandra, menjaga hubungan baik antarsaudara kandung punya fungsi yang penting dalam kehidupan sosial anak. Hubungan saudara sering memainkan peran utama terkait bagaimana anak akan berinteraksi dengan orang lain di luar keluarganya, seperti teman atau pasangan.
 
  • Tidak Dibanding-bandingkan

Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak perlu melakukan perbandingan yang negatif kepada buah hatinya. Kasandra mengatakan akan jauh lebih baik jika orang tua memuji semua anaknya sesuai dengan keunggulan masing-masing.
 
  • Aktivitas Bersama

Orang tua bisa mencegah sibling rivalry dengan memancing kedekatan antara kakak dan adik sesering mungkin. Salah satunya ialah dengan mengajak keduanya melakukan aktivitas bersama. Hubungan yang makin dekat akan membuat keduanya saling menghargai perbedaan satu sama lain.

Orang tua juga perlu mengajarkan pentingnya saling menghormati satu sama lain. Ketika anak bisa menghormati saudaranya, ke depan mereka juga akan lebih mudah berbaur dengan dunia luar. “Pancing mereka melakukan aktivitas bersama, misalnya dengan mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan rumah secara bersama-sama,” ujar Kasandra.

Baca juga: Kebiasaan Membereskan & Merapikan Mainan Berdampak Positif terhadap Perkembangan Anak

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Hypereport: Potret Dunia Freelancer, Intip Suka Duka Menjadi Pekerja Lepas

BERIKUTNYA

Rayakan Tiga Dekade Bermusik, NTRL Rilis Single Anyar berjudul Kita

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: