Kenali 4 Risiko Skoliosis, Tulang Belakang Berbentuk Huruf S
29 June 2021 |
17:04 WIB
Genhype, apakah sebagian dari kalian ada yang pernah dengar dengan istilah skoliosis? Itu lho kondisi tulang belakang yang tidak normal karena berbentuk melengkung seperti huruf C atau S. Biasanya, skoliosis ditemukan pada usia pubertas antara 10 tahun hingga 18 tahun.
Menurut Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD dr. Phedy, kelainan yang lebih banyak diidap oleh kalangan wanita ini memiliki beberapa gejala.
Adapun gejala yang dapat dilihat sehingga seseorang dapat didiagnosis mengidap skoliosis di antaranya tubuh penderita condong ke satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat lebih menonjol, atau tinggi pinggang yang tidak rata.
Setidaknya ada 4 faktor yang dapat menyebabkan skoliosis. Pertama, adalah faktor genetik yang disebut skoliosis idiopatik. Menurut Phedy jenis skoliosis ini paling banyak diderita.
Kedua, yakni kerusakan bantalan dan tulang belakang seiring pertambahan usia yang disebut skoliosis degeneratif.
Ketiga, rusaknya jaringan saraf dan otot yang menyebabkan kelengkungan tulang belakang dan biasa disebut dengan skoliosis neuromuscular
Keempat, skoliosis congenital yang terjadi karena pertumbuhan tulang belakang yang tidak normal ketika masih di dalam kandungan.
Phedy menjelaskan, penyakit skoliosis dapat disembuhkan tergantung tingkat keparahan dan gejala yang dirasakan oleh penderita, sehingga penting untuk melakukan pengecekan sedari dini sehingga tindakan akan dilakukan secara cepat dan tepat.
Editor: Roni Yunianto
Menurut Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD dr. Phedy, kelainan yang lebih banyak diidap oleh kalangan wanita ini memiliki beberapa gejala.
Adapun gejala yang dapat dilihat sehingga seseorang dapat didiagnosis mengidap skoliosis di antaranya tubuh penderita condong ke satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat lebih menonjol, atau tinggi pinggang yang tidak rata.
Setidaknya ada 4 faktor yang dapat menyebabkan skoliosis. Pertama, adalah faktor genetik yang disebut skoliosis idiopatik. Menurut Phedy jenis skoliosis ini paling banyak diderita.
Kedua, yakni kerusakan bantalan dan tulang belakang seiring pertambahan usia yang disebut skoliosis degeneratif.
Ketiga, rusaknya jaringan saraf dan otot yang menyebabkan kelengkungan tulang belakang dan biasa disebut dengan skoliosis neuromuscular
Keempat, skoliosis congenital yang terjadi karena pertumbuhan tulang belakang yang tidak normal ketika masih di dalam kandungan.
Phedy menjelaskan, penyakit skoliosis dapat disembuhkan tergantung tingkat keparahan dan gejala yang dirasakan oleh penderita, sehingga penting untuk melakukan pengecekan sedari dini sehingga tindakan akan dilakukan secara cepat dan tepat.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.