Elon Musk Akusisi Twitter, Aset Kripto Ikut Melonjak
01 November 2022 |
21:00 WIB
Ada kabar gembira nih bagi kalian investor kripto. Pasalnya sejak Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter, pasar kripto menghijau beberapa hari terakhir. DOGE yang selama ini digadang-gadangkan ada keterkaitan dengan Elon Musk, naik setelah pengumuman Elon Musk yang secara resmi sudah memiliki Twitter.
Berdasarkan data pada market Indodax, DOGE mengalami kenaikan sebesar 111,46 persen harga pada periode 25 Oktober - 30 Oktober. Menurut data pada Coin Gecko Selasa 1 November 2022, DOGE kini menempati urutan kedelapan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalahkan Cardano dan Solana.
Melihat fenomena ini, CEO Indodax Oscar Darmawan optimis bahwa DOGE akan memiliki utilitas yang lebih baik.
Baca juga: Begini Kronologi Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Sejak Awal Isu hingga Resmi Akuisisi
“Dengan adanya fenomena ini, bukan tidak mungkin rumor tentang DOGE akan masuk dalam ekosistem Twitter bisa jadi kenyataan. Opini ini didasarkan pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu yang ingin menggunakan kripto tersebut untuk membatasi spam dan menggunakan sistem blockchain bagi Twitter,” jelas Oscar.
Berkaca pada pasar Indonesia, DOGE juga merupakan salah satu kripto favorit di Indonesia. Menurut Oscar, tak sedikit member Indodax yang banyak mengoleksi kripto tersebut.
Sebagai pelaku industri, Oscar pun optimis bahwa ekosistem kripto dan blockchain ke depan akan semakin berkembang. Jika pernyataan Elon Musk menjadi kenyataan, isu tentang utilitas DOGE di Twitter, tentunya akan membuat teknologi blockchain semakin masif digunakan dan semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat di seluruh dunia.
Meskipun DOGE sedang naik karena fenomena ini, Oscar tetap mengingatkan masyarakat agar tidak panik atau FOMO (fear of missing out) dan tetap melakukan research dan analisa yang tepat.
“Dengan analisa yang tepat diharapkan investor tidak terjebak pada bull trap,” jelasnya.
Melihat prospek kripto dan blockchain ke depan, Indodax sangat optimis dari segi bisnis. Indodax tidak melakukan layoff dan justru sedang melakukan penambahan tim khususnya di bidang IT (pengembang blockchain) untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan ini.
Indodax sendiri merupakan platform crypto exchange pertama dan telah beroperasi lebih dari 8 tahun. Karena pengalaman panjang di dunia kripto ini Indodax sudah mempelajari dan terus optimis dengan perkembangan ekosistem kripto di Indonesia.
“Dengan pengalaman tersebut, Kami terus meningkatkan skalabilitas operasional perusahaan untuk memastikan member terlayani dengan baik” tutur Oscar.
Indodax juga memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10.000 saja.
Editor: Nirmala Aninda
Berdasarkan data pada market Indodax, DOGE mengalami kenaikan sebesar 111,46 persen harga pada periode 25 Oktober - 30 Oktober. Menurut data pada Coin Gecko Selasa 1 November 2022, DOGE kini menempati urutan kedelapan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalahkan Cardano dan Solana.
Melihat fenomena ini, CEO Indodax Oscar Darmawan optimis bahwa DOGE akan memiliki utilitas yang lebih baik.
Baca juga: Begini Kronologi Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Sejak Awal Isu hingga Resmi Akuisisi
“Dengan adanya fenomena ini, bukan tidak mungkin rumor tentang DOGE akan masuk dalam ekosistem Twitter bisa jadi kenyataan. Opini ini didasarkan pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu yang ingin menggunakan kripto tersebut untuk membatasi spam dan menggunakan sistem blockchain bagi Twitter,” jelas Oscar.
Berkaca pada pasar Indonesia, DOGE juga merupakan salah satu kripto favorit di Indonesia. Menurut Oscar, tak sedikit member Indodax yang banyak mengoleksi kripto tersebut.
Sebagai pelaku industri, Oscar pun optimis bahwa ekosistem kripto dan blockchain ke depan akan semakin berkembang. Jika pernyataan Elon Musk menjadi kenyataan, isu tentang utilitas DOGE di Twitter, tentunya akan membuat teknologi blockchain semakin masif digunakan dan semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat di seluruh dunia.
Meskipun DOGE sedang naik karena fenomena ini, Oscar tetap mengingatkan masyarakat agar tidak panik atau FOMO (fear of missing out) dan tetap melakukan research dan analisa yang tepat.
“Dengan analisa yang tepat diharapkan investor tidak terjebak pada bull trap,” jelasnya.
Melihat prospek kripto dan blockchain ke depan, Indodax sangat optimis dari segi bisnis. Indodax tidak melakukan layoff dan justru sedang melakukan penambahan tim khususnya di bidang IT (pengembang blockchain) untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan ini.
Indodax sendiri merupakan platform crypto exchange pertama dan telah beroperasi lebih dari 8 tahun. Karena pengalaman panjang di dunia kripto ini Indodax sudah mempelajari dan terus optimis dengan perkembangan ekosistem kripto di Indonesia.
“Dengan pengalaman tersebut, Kami terus meningkatkan skalabilitas operasional perusahaan untuk memastikan member terlayani dengan baik” tutur Oscar.
Indodax juga memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10.000 saja.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.