Film Pengabdi Setan 2: Communion Tayang di Disney+ Hotstar, Teror Ibu Datang Lagi!
31 October 2022 |
13:03 WIB
Setelah sukses meneror para penonton di bioskop, film Pengabdi Setan 2: Communion kini tayang di platform streaming Disney+ Hotstar. Disutradarai oleh Joko Anwar, Pengabdi Setan 2: Communion menjadi salah satu film terlaris yang dirilis tahun ini, dengan perolehan 6 juta lebih penonton di bioskop.
Diproduksi oleh Rapi Films, film ini melanjutkan kisah keluarga Suwono yang terdiri atas Bapak, Rini, Tony, dan Bondi yang memutuskan pindah ke Jakarta setelah tragedi horor Ibu pada lima tahun lalu.
Baca juga: 6 Teori Konspirasi di Film Pengabdi Setan 2: Communion, dari Sosok Raminom hingga Arti 17 April
Keempatnya memulai hidup baru di sebuah rumah susun dan masing-masing memiliki kesibukan sendiri. Rini yang menjadi tulang punggung keluarga sembari berusaha menggapai cita-citanya, Tony dan Bondi yang memasuki usia remaja, dan Bapak yang pergi bekerja setiap harinya.
Sayangnya, berbagai musibah dan teror kerap menimpa mereka di tempat tinggal yang baru. Seperti banjir bandang yang membuat mereka terjebak di dalam rumah susun dan kecelakaan lift yang memakan banyak korban jiwa.
Malam penuh horor pun kembali terjadi, dengan munculnya kembali Ibu bersama kelompok misterius yang ingin kembali menyerang Rini dan keluarganya.
Pengabdi Setan 2: Communion tidak hanya mengajak penonton merasakan kembali teror dari Ibu dan hantu-hantu yang mencekam, penonton juga diajak menelusuri sejarah dan asal-usul dari kelompok pengabdi setan yang penuh misteri.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor papan atas seperti Tara Basro, Bront Palarae, Ayu Laksmi, Ratu Felisha, Fachri Albar, Endy Arfian, Nasar Anuz, Muhammad Adhiyat, Jourdy Pranata, Egi Fedly, dan Muzakki Ramadhan.
Sebelumnya, Sutradara Joko Anwar mengatakan bahwa film Pengabdi Setan 2 menyajikan kisah horor yang lebih mencekam dibandingkan dengan bagian pertamanya. Hal itu lantaran dalam sekuel film ini, dia meramu cerita yang membuat penonton peduli pada karakter-karakter dalam Pengabdi Setan 2.
"Kita akan merasa takut kalau misalnya kita khawatir karakter tersebut kenapa-kenapa gitu. Kalau kita enggak khawatir karakter itu akan terkena bahaya, itu tidak akan menakutkan," kata Joko.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan jika sebuah film horor tidak peduli pada pengembangan karakternya, hal itu hanya akan berakhir pada reaksi jumpscare sepersekian detik yang tidak substansial. Sebaliknya, jika film itu mengeksplorasi dan peduli dengan karakter-karakternya, akan menjadi horor yang menakutkan.
"Jadi yang saya lakukan adalah membuat penonton peduli dengan karakter-karakternya dengan cara penulisan skenario materi yang membuat mereka peduli pada karakter [film], dan memberikan karakter tersebut kepada para pemain film yang skillfull dan talented," jelasnya.
Secara visual, film Pengabdi Setan 2 juga menampilkan nuansa gelap yang mencekam. Hal itu lantaran proses syutingnya yang benar-benar dalam kondisi gelap, dengan menggunakan sumber cahaya natural.
"Biasanya kalau filmnya gelap tapi syutingnya terang [dan] digelap-gelapin, sehingga tidak natural. Kalau kami, syuting gelap ya gelap, karena kami ingin bercerita lewat senses atau indera. Kami bukan cuma bercerita lewat visual yang flat," imbuh sutradara yang juga menggarap film Perempuan Tanah Jahanam itu.
Editor: Dika Irawan
Diproduksi oleh Rapi Films, film ini melanjutkan kisah keluarga Suwono yang terdiri atas Bapak, Rini, Tony, dan Bondi yang memutuskan pindah ke Jakarta setelah tragedi horor Ibu pada lima tahun lalu.
Baca juga: 6 Teori Konspirasi di Film Pengabdi Setan 2: Communion, dari Sosok Raminom hingga Arti 17 April
Keempatnya memulai hidup baru di sebuah rumah susun dan masing-masing memiliki kesibukan sendiri. Rini yang menjadi tulang punggung keluarga sembari berusaha menggapai cita-citanya, Tony dan Bondi yang memasuki usia remaja, dan Bapak yang pergi bekerja setiap harinya.
Sayangnya, berbagai musibah dan teror kerap menimpa mereka di tempat tinggal yang baru. Seperti banjir bandang yang membuat mereka terjebak di dalam rumah susun dan kecelakaan lift yang memakan banyak korban jiwa.
Malam penuh horor pun kembali terjadi, dengan munculnya kembali Ibu bersama kelompok misterius yang ingin kembali menyerang Rini dan keluarganya.
Pengabdi Setan 2: Communion tidak hanya mengajak penonton merasakan kembali teror dari Ibu dan hantu-hantu yang mencekam, penonton juga diajak menelusuri sejarah dan asal-usul dari kelompok pengabdi setan yang penuh misteri.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor papan atas seperti Tara Basro, Bront Palarae, Ayu Laksmi, Ratu Felisha, Fachri Albar, Endy Arfian, Nasar Anuz, Muhammad Adhiyat, Jourdy Pranata, Egi Fedly, dan Muzakki Ramadhan.
Poster film Pengabdi Setan 2: Communion (Sumber gambar: Disney+ Hotstar)
"Kita akan merasa takut kalau misalnya kita khawatir karakter tersebut kenapa-kenapa gitu. Kalau kita enggak khawatir karakter itu akan terkena bahaya, itu tidak akan menakutkan," kata Joko.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan jika sebuah film horor tidak peduli pada pengembangan karakternya, hal itu hanya akan berakhir pada reaksi jumpscare sepersekian detik yang tidak substansial. Sebaliknya, jika film itu mengeksplorasi dan peduli dengan karakter-karakternya, akan menjadi horor yang menakutkan.
"Jadi yang saya lakukan adalah membuat penonton peduli dengan karakter-karakternya dengan cara penulisan skenario materi yang membuat mereka peduli pada karakter [film], dan memberikan karakter tersebut kepada para pemain film yang skillfull dan talented," jelasnya.
Secara visual, film Pengabdi Setan 2 juga menampilkan nuansa gelap yang mencekam. Hal itu lantaran proses syutingnya yang benar-benar dalam kondisi gelap, dengan menggunakan sumber cahaya natural.
"Biasanya kalau filmnya gelap tapi syutingnya terang [dan] digelap-gelapin, sehingga tidak natural. Kalau kami, syuting gelap ya gelap, karena kami ingin bercerita lewat senses atau indera. Kami bukan cuma bercerita lewat visual yang flat," imbuh sutradara yang juga menggarap film Perempuan Tanah Jahanam itu.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.