Penonton yang ingin menyaksikan band musik Hindia di Berdendang Bergoyang Festival 2022. (Sumber gambar: Qatrunnada Rahmatika)

Over Kapasitas hingga dibubarkan Polisi, Ini Cerita Penonton Berdendang Bergoyang Festival 2022

30 October 2022   |   17:24 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Penyelenggaraan Berdendang Bergoyang Festival hari ketiga yang seharusnya berlangsung pada Minggu, 30 Oktober 2022 dibatalkan demi alasan keamanan pasca evaluasi dari penyelenggaraan pada hari pertama dan kedua. Festival musik yang menampilkan sejumlah musisi papan atas Indonesia itu pun mendapatkan kritik dari para penontonnya.

Kepada Hypeabis.id, Qatrunnada Rahmatika, salah seorang penonton hari pertama membagikan pengalaman saat menyaksikan festival tersebut. Menurutnya, tidak ada masalah yang ditemui saat proses masuk ke dalam festival seperti pengecekan tiket atau gelang (wristband) pada hari pertama.

Hanya saja yang menjadi perhatiannya adalah kondisi saat di dalam area, dan salah satunya di depan Berdansa Stage tempat band musik Hindia tampil yang sangat kecil. Dia menilai bahwa kapasitas yang ada dengan antusias penonton band musik Hindia tidak sebanding, dan membuat penonton yang ingin menyaksikan Hindia, bahkan sampai memenuhi tangga.

Baca juga: Acara dibatalkan, Cek Mekanisme Refund Berdendang Bergoyang Festival 2022

“Jadi depan stage-nya itu kanan-kirinya langsung basement. Benar-benar crowded parah. Kalau misalkan kesenggol sedikit, orang akan jatuh ke bawah basement,” katanya.

Selain itu, yang menjadi perhatian dari wanita yang kerap disapa Nada ini adalah tempat sampah yang minim. Menurutnya, kondisi itu membuat sampah berserakan lantaran penonton yang hadir bingung untuk membuang sampah. Dia juga memberikan perhatiannya terhadap pintu masuk dari Bergelora Stage ke panggung selanjutnya yang hanya disediakan satu akses. Jadi, orang keluar dan masuk melalui pintu yang sama.

Qatrunnada yang tengah menonton penampilan musisi Tulus dan Feast di Bergelora Stage mengalami kondisi yang sangat tidak kondusif dan menduga jumlah penonton sejak hari pertama melampaui kapasitas area festival. “Orang jalan susah sekali, berdempet-dempetan. Kemudian, jalan dari satu stage ke stage lain juga sangat sempit,” katanya.

Selain isu keamanan penonton, dia pun menyoalkan manajemen waktu yang menyebabkan musisi terlambat tampil 15 hingga 30 menit dan penonton dibiarkan menunggu tanpa penjelasan pasti dari pihak penyelenggara. Saat beranjak menuju panggung indoor untuk menyaksikan penampilan Padi Reborn, dia pun dilarang masuk oleh panitia.

“Kami cuma disuruh menunggu. Banyak orang mengeluhkan over kapaistas karena pada akhirnya berdesak-desakan untuk menonton di sana,” katanya.

 

Berdendang Bergoyang Festival 2022. (Sumber gambar:

Berdendang Bergoyang Festival 2022. (Sumber gambar: Fathurozak)


Menurut penonton lainnya, Fathurozak, Berdendang Bergoyang Festival 2022 adalah salah satu dari dua festival musik paling mengecewakan yang dia datangi sepanjang tahun ini.

Pria yang telah menyaksikan setidaknya enam festival musik sepanjang 2022 itu menilai bahwa penyelenggara seharusnya memiliki mitigasi terkait dengan kemampuan tempat penyelenggaraan dalam menampung jumlah penonton. Dia juga menyayangkan bahwa dengan line up penampil yang menarik, penonton tidak bisa menikmati keseruan yang dijanjikan.

“Kalau mau dibandingkan sama Flavs yang lokasinya di sini [Istora Senayan] juga waktu itu, better Flavs. Secara lay out panggung, flow, dan kapasitas penonton,” kata Fathurozak yang menyaksikan Berdendang Bergoyang Festival pada hari pertama dan kedua.

Pagi tadi, Minggu (30/10) CEO Emvrio Production Vino Sefvirrano selaku promotor dan penyelenggara Berdendang Bergoyang Festival 2022 menyampaikan permohonan maaf melalui siaran pers serta media sosial resmi. Penyelenggara juga mengklaim sudah mengikuti prosedur penyelenggaraan acara dan mengantongi ijin keramaian

"Kami juga menyadari banyak kejadian saat event berlangsung namun kami sudah berusaha melakukan penyesuaian alur penonton, mengatur ulang jumlah penampilan, menambah keamanan dan tim medis. Dengan berat hati, event pada hari ketiga dibatalkan, ini akan menjadi evaluasi untuk diperbaiki kedepannya”, ujar Vino.

Acara yang rencananya berlangsung selama tiga hari, yakni 28-30 Oktober 2022, mendapatkan animo yang tinggi sejak line up pertama diumumkan. Namun, jumlah penonton yang membludak di hari kedua membuat Polres Metro Jakarta Pusat membubarkan acara sekitar pukul 22.00 WIB karena dianggap tidak kondusif dan mengancam keamanan penonton.

Menyusul pembubaran itu, pihak penyelenggara pun membatalkan acara hari ketiga dan menjanjikan refund 100 persen untuk pemegang tiket 29 Oktober, 30 Oktober dan tiket 3 day pass.

Baca juga: Pesta Halloween, 50 Orang Kena Serangan Jantung di Itaewon Korea

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Trick or Treat! Ini 5 Fakta Hari Halloween dan Sejarah di Baliknya

BERIKUTNYA

Ini 5 FIlm Japanese Film Festival 2022 yang Akan diputar di Jakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: