5 Kebiasaan Buruk Penyebab Stroke, Yuk Mulai Hindari!

Stroke merupakan salah satu penyakit berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat satu di antara empat orang berusia lebih dari 25 tahun mengalami stroke di dalam hidupnya.Setiap tahunnya, sekitar 62 persen manusia berumur di bawah 70 tahun terkena penyakit kardiovaskular ini.

Dalam rangka pencegahan dan pengobatan penyakit stroke, pada 29 Oktober setiap tahunnya diperingati hari Stroke Sedunia yang bertujuan menyadarkan bahaya stroke dan cara pencegahan yang baiknya dilakukan sejak dini.

Baca juga: 4 Makanan Pemicu Penyakit Stroke, Bisa Mengintai Sejak Usia Muda

Beberapa di antaranya adalah membiasakan pola hidup sehat dan menghindari banyak kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan stroke. Simak ulasan mengenai kebiasaan buruk penyebab stroke berikut:
 

1. Terlalu Sering Konsumsi Lemak Trans

Makanan dengan kandungan lemak jahat dan lemak trans menjadi salah satu penyebab stroke. Tren konsumsi makanan cepat saji yang merambah anak muda pun berkemungkinan menyebabkan risiko stroke sejak muda.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, makanan cepat saji mengandung banyak kolekstrol jahat dan lemak trans yang menyebabkan serangan jantung dan hipertensi. Dalam jangka waktu panjang, terlalu sering mengonsumsi lemak trans bisa menyebabkan stroke.
 

2. Kurang Berolahraga

Tidak ada alasan bagi setiap orang dewasa untuk tidak sempat berolahraga. Pasalnya, kekurangan gerakan fisik seperti olahraga berkaitan erat dengan risiko penyakit berbahaya seperti obesitas, hipertensi, dan stroke. Dilansir dari Harvard, orang dewasa disarankan berolahraga sekitar lima hari dalam seminggu untuk meminimalisir kemungkinan stroke.

3. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Tak jarang, gaya hidup mendorong orang untuk mengonsumsi alkohol. Namun ternyata, konsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak tidak hanya membawa kerusakan pada ginjal, melainkan juga peningkatan risiko stroke.

Alkohol mendorong tekanan darah seperti trigliserida semakin tinggi yang akan menghambat arteri tubuh. Centers for Disease Control and Prevention menyarankan konsumsi alcohol tidak lebih dari dua kali minum sehari.
 

4. Merokok

Merokok bukan hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga stroke. Merokok bisa menyebabkan kerusakan hati dan pembuluh darah yang meningkatkan risiko stroke. Selian itu, kandungan nikotin dan karbonmoniksida memicu kenaikan tekanan darah dan mengurangi oksigen. Untuk menghindari stroke, setiap perokok diharapkan mengubah pola hidupnya hingga bisa berhenti merokok.

5. Terlalu Banyak Makanan Manis dan Karbohidrat

Sementara makanan dengan pemanis buatan tidak bermanfaat bagi tubuh, karbohidrat masih dibutuhkan bagi tubuh untuk menghasilkan energi. Cara terbaiknya adalah dengan mengatur porsi karbohidrat agar tidak berlebihan dan menyebabkan risiko stroke. Orang dengan diabetes telah mengalami kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan risiko stroke. Gula darah yang tinggi yang disertai dengan stroke akan menyebabkan kerusakan parah pada bagian otak.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Heat Stroke saat Olahraga pada Siang Hari

Editor: Dika Irawan