Jeka Saragih (Sumber gambar: IG/jekasaragih)

Perjalanan Karier Jeka Saragih, Akrab dengan Olahraga Bela Diri Sejak Remaja

24 October 2022   |   15:53 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Atlet mix martial arts (MMA) asal Indonesia Jeka Saragih berhasil mengalahkan atlet MMA dari Korea Selatan, yakni Wonbin Ki dalam ajang Road to UFC yang terselenggara pada 23 Oktober 2022 di Etihad Arena, Abu Dhabi.

Jeka Saragih berhasil mengalahkan Wonbin Ki dengan knockout (KO) pada 2 menit 41 detik. Sang atlet mampu mengalahkan lawan setelah mendaratkan pukulan tangan kanan. “Sebuah ‘misil’ mutlak dari tangan kanan untuk mengakhiri saling serang antara keduanya,” demikian keterangan tertulis dikutip dari ufc.com. 

Baca juga: Tak Punya Banyak Waktu? Ini 5 Olahraga Ringan 10 Menit yang Efektif Bugarkan Tubuh

Dalam video wawancara setelah pertarungan, Jeka mengaku senang karena bisa menerapkan semua rencana yang diberikan oleh pelatih. Menurutnya, pukulan yang mendarat di petarung asal Korea Selatan itu bukanlah sebuah keburuntungan.

Menurutnya, pukulan itu adalah hasil latihan yang dijalankan, dan sang atlet memperoleh kesempatan untuk menerapkannya. Dia menuturkan bahwa kemenangan ini membuktikan di Indonesia juga banyak petarung yang berkualitas. Dia akan beristirahat sebentar, dan mulai melakukan latihan kembali untuk bertanding di final.

Jeka akan bertemu dengan atlet asal India, yakni Anshul Jubi yang berhasil mengalahkan Kyeongpyo Kim dalam tiga ronde dengan nilai 29-28, 28-29, dan 29-28 di pertandingan lainnya di semifinal Road to UFC.

Sebagai informasi, Jeka Saragih adalah atlet kelahiran dusun Bah Pasussang, Simalungan, Sumatra Utara pada 3 Juli 1995. Pria atlet yang kini berusia 27 tahun tersebut telah belajar bela diri sejak sekolah menengah pertama (SMP).

Tujuan sang atlet belajar bela diri pada saat itu adalah guna melindungi diri dan juga adik-adik yang dimiliki. Seiring berjalannya waktu, bela diri yang dipelajari pun menuntunnya melakoni sejumlah kejuaraan, dari wushu sampai dengan yang terbaru, yakni MMA.

Berikut sejumlah fakta tentang Jeka Saragih yang perlu kalian ketahui sebelum menyaksikan pertandingan finalnya di ajang Road to UFC.
 

Wushu

Sebelum berkarier di olahraga MMA, Jeka Saragih adalah seorang atlet wushu. Dia bahkan pernah mengikuti kejuaraan wushu di Filipina saat usia sekitar 18 tahun. Namun, sang atlet gagal menjadi juara saat mengikuti kejuaraan pada 2013 silam.

Wushu adalah olahraga yang ditekuni oleh sang atlet sejak sekolah menengah atas (SMA). Dia bahkan pernah memenangkan kejuaraan nasoinal wushu yang diselenggarakan di Yogyakarta sebagai wakil Sumatra Utara pada tahun yang sama, yakni 2013.

Kecemerlangan Jeka di olahraga wushu juga membuatnya menjadi wakil Sumatra Utara di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2015 silam. Namun, sang atlet disebut gagal mengikuti ajang tersebut.
 

Beralih Menjadi Atlet MMA

Keterlibatan sang atlet dalam olahraga MMA bermula dari Batam Fighter Club (BFC). Sang atlet mengikuti ajang One Pride TVOne di kelas 70 kilogram. Kekalahan dan kemenangan diraih oleh sang atlet ketika mengikuti ajang ini.

Sang atlet berhasil meraih kesuksesan menjadi juara kelas ringan di ajang ini setelah mengalahkan petarung lainnya, yakni Ngabdi Mulyadi. Kemenangan ini membuat nama sang atlet meroket di olahraga ini. 
 

Kontrak dengan UFC

Dengan berhasil masuk ke final ajang Road to UFC, Jeka Saragih akan menjadi atlet MMA asal Indonesia yang mendapatkan kontrak dengan UFC. Sang atlet yang berhasil mencapai final akan berhadapan dengan atlet MMA dari India. Pemenang ajang ini disebut-sebut akan mendapatkan kontrak eksklusif dari UFC.

Mix martial arts atau seni bela diri campuran adalah olahraga pertarungan kontak penuh yang memungkinkan berbagai teknik dan keterampilan bertarung dari campuran olahraga pertarungan lainnya untuk digunakan dalam kompetisi.

Di olahraga ini, terdapat aturan yang memungkinkan penggunaan teknik menyerang dan bergulat saat berdiri dan di tanah. Kompetisi memungkinkan atlet dari latar belakang yang berbeda untuk bersaing.

Baca juga: Profil Veddriq Leonardo, Atlet Indonesia Papan Atas Olahraga Panjat Tebing Tingkat Dunia

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali 4 Perbedaan Sensitive & Sensitized Skin

BERIKUTNYA

Resep Fish & Fettuccine Carbonara, Creamy dan Kaya Protein!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: