Debut Horor, Begini Totalitas Tatjana Saphira di Film Perempuan Bergaun Merah
20 October 2022 |
20:02 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Aktris Tatjana Saphira debut membintangi film horor berjudul Perempuan Bergaun Merah. Ditulis dan disutradarai oleh William Chandra, film ini merupakan sinema horor terbaru garapan Frontier Pictures bekerja sama dengan Rapi Films dan Legacy Pictures.
Film Perempuan Bergaun Merah bercerita tentang seorang mahasiswa bernama Dinda (diperankan oleh Tatjana Saphira) yang hidupnya berubah menjadi mimpi buruk sejak dia mulai diteror oleh sosok roh jahat berwujud perempuan bergaun merah.
Sosok jahat itu mulai menghantui Dinda sejak dia kehilangan sahabatnya, Kara (diperankan oleh Stella Cornelia) pada suatu malam secara misterius. Nyawa Dinda pun terancam oleh sosok jahat tersebut dan juga orang-orang yang berusaha merahasiakan kejadian di malam ketika sahabatnya menghilang.
Dalam memerankan karakter Dinda,Tatjana Saphira mengaku ditantang untuk menampilkan akting dengan totalitas fisik, salah satunya saat adegan berada dalam air untuk waktu yang cukup lama. Ini merupakan pengalaman baru baginya selama berkarier di dunia film.
Dengan dukungan maksimal dari sang sutradara saat di lokasi syuting, dia mengaku harus berakting secara maksimal terutama dalam beberapa scene yang membutuhkan ketangguhan fisik.
"Secara fisik banyak koreo action-nya ya di film ini. Cukup menjadi tantangan untuk menghafal gerakannya dan juga untuk bisa melakukan dengan benar dan aman agar tidak cedera tapi harus tetap jaga emosi dalam ekspresinya," kata aktris berusia 25 tahun itu.
Bukan tanpa alasan, Tatjana mengatakan totalitas tersebut harus dia lakukan untuk menciptakan ketegangan dalam alur cerita, sekaligus semakin menghidupkan karakter Dinda.
Untuk adegan bawah air yang sedikit terlihat di trailer, katanya, adalah bagian yang menantang dan membutuhkan waktu, latihan, dan juga kesabaran, karena harus dilakukan dengan teknik tingkat tinggi dan keamanan maksimal.
Bahkan,Tatjana mengaku sampai merasa ingin berhenti syuting film horor. Namun semua itu nyatanya biaa dilaluinya, sampai-sampai dia mengaku merasa rindu dengan suasana set dan ingin melakukannya lagi.
"Di film horor itu kita enggak boleh punya rasa jaim dalam berakting, enggak boleh mau kelihatan bagus. Harus berani kelihatan jelek. Ya, namanya di film horor ekspresi ketakutan dan menggila itu kan enggak mungkin kelihatan kita jaga ya. Harus ikhlas kelihatan jelek," ucap perempuan blasteran Indonesia dan Jerman itu.
Untuk mengerti emosi karakter Dinda, dia juga mencoba menghadapi semua tantangan yang diberikan sebagai usaha untuk menampilkan yang terbaik. Sebab, menurutnya, Dinda adalah karakter yang kompleks.
Berusaha memberikan kesegaran dalam film horor Indonesia, Produser Timo Tjahjanto mengatakan Perempuan Bergaun Merah adalah proyek baru menyenangkan, yang dia kerjakan bersama William Chandra, dimana keduanya sudah saling mengenal cukup lama.
Menurut Timo, dalam film garapannya ini, William menyajikan sesosok hantu supranatural yang belum pernah ditampilkan dalam film-film horor Indonesia, juga dengan beberapa twist yang berbeda.
"Ini bukan hanya sebuah film horor tapi ada angle misteri, ada karakter Dinda menyelidiki ke mana temannya berada. Jadi ini perpaduan yang efektif di sebuah film seperti ini, kita mengikuti misterinya bersama protagonis perempuan," ucap Timo.
Sebagai sutradara, William Chandra mengaku telah menyiapkan film ini cukup lama, dengan harapan penonton Indonesia mendapatkan sesuatu yang segar khususnya dalam genre horor.
"Dengan bantuan dari Timo, saya mewujudkan sebuah kisah horor dengan protagonis perempuan yang bukan hanya akan seru, tapi juga bermakna mendalam," ujarnya.
Selain Tatjana Saphira, film Perempuan Bergaun Merah juga akan dibintangi oleh Refal Hady, Stella Cornelia, Faradina Mufti, Ibrahim Risyad, Jordy Rizkyanda, Aufa Assagaf, Dewi Pakis, dan Dayu Wijanto. Adapun, film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 3 November 2022.
Editor: Roni Yunianto
Film Perempuan Bergaun Merah bercerita tentang seorang mahasiswa bernama Dinda (diperankan oleh Tatjana Saphira) yang hidupnya berubah menjadi mimpi buruk sejak dia mulai diteror oleh sosok roh jahat berwujud perempuan bergaun merah.
Sosok jahat itu mulai menghantui Dinda sejak dia kehilangan sahabatnya, Kara (diperankan oleh Stella Cornelia) pada suatu malam secara misterius. Nyawa Dinda pun terancam oleh sosok jahat tersebut dan juga orang-orang yang berusaha merahasiakan kejadian di malam ketika sahabatnya menghilang.
Dalam memerankan karakter Dinda,Tatjana Saphira mengaku ditantang untuk menampilkan akting dengan totalitas fisik, salah satunya saat adegan berada dalam air untuk waktu yang cukup lama. Ini merupakan pengalaman baru baginya selama berkarier di dunia film.
Dengan dukungan maksimal dari sang sutradara saat di lokasi syuting, dia mengaku harus berakting secara maksimal terutama dalam beberapa scene yang membutuhkan ketangguhan fisik.
"Secara fisik banyak koreo action-nya ya di film ini. Cukup menjadi tantangan untuk menghafal gerakannya dan juga untuk bisa melakukan dengan benar dan aman agar tidak cedera tapi harus tetap jaga emosi dalam ekspresinya," kata aktris berusia 25 tahun itu.
Bukan tanpa alasan, Tatjana mengatakan totalitas tersebut harus dia lakukan untuk menciptakan ketegangan dalam alur cerita, sekaligus semakin menghidupkan karakter Dinda.
Untuk adegan bawah air yang sedikit terlihat di trailer, katanya, adalah bagian yang menantang dan membutuhkan waktu, latihan, dan juga kesabaran, karena harus dilakukan dengan teknik tingkat tinggi dan keamanan maksimal.
Bahkan,Tatjana mengaku sampai merasa ingin berhenti syuting film horor. Namun semua itu nyatanya biaa dilaluinya, sampai-sampai dia mengaku merasa rindu dengan suasana set dan ingin melakukannya lagi.
"Di film horor itu kita enggak boleh punya rasa jaim dalam berakting, enggak boleh mau kelihatan bagus. Harus berani kelihatan jelek. Ya, namanya di film horor ekspresi ketakutan dan menggila itu kan enggak mungkin kelihatan kita jaga ya. Harus ikhlas kelihatan jelek," ucap perempuan blasteran Indonesia dan Jerman itu.
Untuk mengerti emosi karakter Dinda, dia juga mencoba menghadapi semua tantangan yang diberikan sebagai usaha untuk menampilkan yang terbaik. Sebab, menurutnya, Dinda adalah karakter yang kompleks.
Berusaha memberikan kesegaran dalam film horor Indonesia, Produser Timo Tjahjanto mengatakan Perempuan Bergaun Merah adalah proyek baru menyenangkan, yang dia kerjakan bersama William Chandra, dimana keduanya sudah saling mengenal cukup lama.
Menurut Timo, dalam film garapannya ini, William menyajikan sesosok hantu supranatural yang belum pernah ditampilkan dalam film-film horor Indonesia, juga dengan beberapa twist yang berbeda.
"Ini bukan hanya sebuah film horor tapi ada angle misteri, ada karakter Dinda menyelidiki ke mana temannya berada. Jadi ini perpaduan yang efektif di sebuah film seperti ini, kita mengikuti misterinya bersama protagonis perempuan," ucap Timo.
Sebagai sutradara, William Chandra mengaku telah menyiapkan film ini cukup lama, dengan harapan penonton Indonesia mendapatkan sesuatu yang segar khususnya dalam genre horor.
"Dengan bantuan dari Timo, saya mewujudkan sebuah kisah horor dengan protagonis perempuan yang bukan hanya akan seru, tapi juga bermakna mendalam," ujarnya.
Selain Tatjana Saphira, film Perempuan Bergaun Merah juga akan dibintangi oleh Refal Hady, Stella Cornelia, Faradina Mufti, Ibrahim Risyad, Jordy Rizkyanda, Aufa Assagaf, Dewi Pakis, dan Dayu Wijanto. Adapun, film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 3 November 2022.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.