Seniman Farhan Siki Menangi Ajang UOB Painting of the Year Indonesia 2022
20 October 2022 |
21:35 WIB
Kompetisi lukis UOB Indonesia kembali memberi penghargaan dalam ajang UOB Painting of the Year (POY) Indonesia 2022. Pemenang utama diberikan pada Farhan Siki lewat lukisannya yang berjudul Build, Destroy, Rebuild (The Modern Sisyphus).
Karya perupa asal Yogyakarta berhasil mengesankan para juri yang terdiri dari perupa dan kurator profesional Indonesia, seperti Agung Hujatnika, Farah Wardani, dan Syagini Ratna Wulan, seorang perupa kontemporer dari Tanah Air.
Ketua dewan juri UOB Painting of the Year 2022, Agung Hujatnika mengatakan lewat karya yang dibuat Farhan Siki, perupa mampu menyoroti konteks-konteks filosofis kejadian yang di dunia yang dihadirkan dalam setiap goresan kuasnya.
Menurut Agung, pengalaman sehari-hari yang dituangkan perupa di atas kanvasnya juga mampu membuat penikmat karya seni untuk memahami bahwa ada sebuah siklus yang terus berulang. Yakni siklus membangun, menghancurkan, serta membangun kembali yang selalu melingkupi kehidupan manusia.
“Lewat teknik cetak stensil, sang perupa menunjukkan konsep artistiknya yang kuat untuk menciptakan sejumlah lapisan gambar yang berulang kali ditumpuk untuk menyampaikan pesan tersebut," papar Agung,
Adapun, Farhan mengatakan bahwa inspirasinya datang dari ketegangan geopolitik global yang menghancurkan infrastruktur dan menghambat pertumbuhan ekonomi serta sosial. Proses ini menurutnya akan terus berulang seiring dengan berlanjutnya peradaban manusia.
"Ini seperti analogi Sisyphus, tokoh dalam mitologi Yunani yang dikutuk selamanya untuk terus mendorong batu ke atas bukit, namun batu itu jatuh tiap kali ia hampir mencapai puncak," papar Farhan.
Sebagai pemenang ajang UOB POY Indonesia 2022, Farhan pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp250 juta. Selain itu dia juga berkesempatan untuk mengikuti program residensi selama satu bulan di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang.
Tak hanya itu, karya seninya juga akan diikutsertakan untuk bertanding dengan karya seni dari Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam ajang UOB Southeast Asian POY Award yang akan diumumkan pada November 2022.
Sementara itu, untuk kategori perupa pendatang baru dimenangi oleh Revaleka, perupa berusia 20 tahun dari Bandung, Jawa Barat lewat lukisannya yang berjudul Make a Wish II. Menurut sang seniman karya itu terinspirasi dari foto lawas keluarganya yang kemudian dipindahkan ke atas kanvas.
Selain Farhan dan Revaleka, ajang UOB of The Year 2022 juga dimenangi oleh Restu Taufik Akbar, Greny Norman Kurita, dan Adi Sundoro di kategori perupa profesional. Sementara itu di kategori pendatang baru ada juga nama Linna, Aris Arfan, dan Rahayu Retnaningrum.
Sebagai penyelenggara, UOB Indonesia juga akan memamerkan karya seni dari keseluruhan 37 finalis ajang the 2022 UOB POY Indonesia termasuk delapan karya seni yang keluar sebagai pemenang. Pameran itu terbuka untuk umum dan berlangsug dari 20-30 Oktober 2022 di lantai 6 gedung AKR Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Editor: M R Purboyo
Karya perupa asal Yogyakarta berhasil mengesankan para juri yang terdiri dari perupa dan kurator profesional Indonesia, seperti Agung Hujatnika, Farah Wardani, dan Syagini Ratna Wulan, seorang perupa kontemporer dari Tanah Air.
Ilustasi karya Build, Destroy, Rebuild (The Modern Sisyphus) sumber UOB
Ketua dewan juri UOB Painting of the Year 2022, Agung Hujatnika mengatakan lewat karya yang dibuat Farhan Siki, perupa mampu menyoroti konteks-konteks filosofis kejadian yang di dunia yang dihadirkan dalam setiap goresan kuasnya.
Menurut Agung, pengalaman sehari-hari yang dituangkan perupa di atas kanvasnya juga mampu membuat penikmat karya seni untuk memahami bahwa ada sebuah siklus yang terus berulang. Yakni siklus membangun, menghancurkan, serta membangun kembali yang selalu melingkupi kehidupan manusia.
“Lewat teknik cetak stensil, sang perupa menunjukkan konsep artistiknya yang kuat untuk menciptakan sejumlah lapisan gambar yang berulang kali ditumpuk untuk menyampaikan pesan tersebut," papar Agung,
Adapun, Farhan mengatakan bahwa inspirasinya datang dari ketegangan geopolitik global yang menghancurkan infrastruktur dan menghambat pertumbuhan ekonomi serta sosial. Proses ini menurutnya akan terus berulang seiring dengan berlanjutnya peradaban manusia.
"Ini seperti analogi Sisyphus, tokoh dalam mitologi Yunani yang dikutuk selamanya untuk terus mendorong batu ke atas bukit, namun batu itu jatuh tiap kali ia hampir mencapai puncak," papar Farhan.
Sebagai pemenang ajang UOB POY Indonesia 2022, Farhan pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp250 juta. Selain itu dia juga berkesempatan untuk mengikuti program residensi selama satu bulan di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang.
Tak hanya itu, karya seninya juga akan diikutsertakan untuk bertanding dengan karya seni dari Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam ajang UOB Southeast Asian POY Award yang akan diumumkan pada November 2022.
Sementara itu, untuk kategori perupa pendatang baru dimenangi oleh Revaleka, perupa berusia 20 tahun dari Bandung, Jawa Barat lewat lukisannya yang berjudul Make a Wish II. Menurut sang seniman karya itu terinspirasi dari foto lawas keluarganya yang kemudian dipindahkan ke atas kanvas.
Selain Farhan dan Revaleka, ajang UOB of The Year 2022 juga dimenangi oleh Restu Taufik Akbar, Greny Norman Kurita, dan Adi Sundoro di kategori perupa profesional. Sementara itu di kategori pendatang baru ada juga nama Linna, Aris Arfan, dan Rahayu Retnaningrum.
Sebagai penyelenggara, UOB Indonesia juga akan memamerkan karya seni dari keseluruhan 37 finalis ajang the 2022 UOB POY Indonesia termasuk delapan karya seni yang keluar sebagai pemenang. Pameran itu terbuka untuk umum dan berlangsug dari 20-30 Oktober 2022 di lantai 6 gedung AKR Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.