Mengenal Moshe Safdie Arsitek Perancang Habitat 67 & Marina Bay Sands
20 October 2022 |
13:30 WIB
Dunia arsitektur selalu memiliki pelopor dengan ide-ide brilian dalam membangun sebuah bangunan. Salah satu tokoh itu adalah Moshe Safdie, arsitek asal Israel yang membuat karya-karya arsitektur dengan pendekatan modern dan berkelanjutan.
Safdie lahir dan besar di Israel pada 14 Juli 1938. Saat berusia 15 tahun dia pindah ke Kanada untuk melanjutkan pendidikan di McGill University. Ketika masih mahasiswa, dia juga sudah memiliki rekam jejak ciamik.
Safdie memiliki keyakinan bahwa arsitektur kontemporer harus memperhatikan isu lingkungan dan kemanusiaan, seperti kemiskinan, padatnya jumlah penduduk, dan masalah penyakit. Dia lalu mengajukan proyek saat acara World Fair Kota Montreal di Kanada pada 1967 bernama Habitat.
Dari situlah lahir landmark Montreal yang terkenal bernama Habitat 67. Hunian yang dirancang seperti tumpukan kubus itu memiliki ketinggian 12 lantai dengan ruang terbuka hijau. Bentuk bangunan ini juga membuat penghuni memiliki halaman untuk menyimpan tanaman di bagian atap penghuni lain.
Safdie sudah membuat belasan karya arsitektur fenomenal di dunia lewat Safdie Architects. Studionya telah merealisasikan proyek-proyek berskala besar di seluruh dunia mulai dari bandara, gedung pemerintah, menara apartemen, dan museum.
Minat publik pada karya-karyanya, dikutip dari Dezeen, juga semakin meningkat saat arsitek yang berusia 84 tahun itu baru-baru ini akan menyumbangkan apartemen dan arsipnya di Montreal ke McGill University.
Meski arsitek adalah profesi dengan risiko tinggi sebagaimana dia tulis dalam memoar berjudul If Walls Could Speak: My Life In Architecture (2022), pekerjaan itu juga sangat memuaskan saat membuat hidup seseorang jadi lebih baik.
"Ratusan tahun setelah kita mulai membangun gedung-gedung tinggi, kita menyadari bagaimana gedung pencakar langit menyusun kota dalam menciptakan dunia publik," papar Safdie di TED.
Sebagai arsitek, Safdie telah menerima berbagai penghargaan, gelar kehormatan, dan penghargaan sipil, termasuk Companion of the Order of Canada, Medali Emas dari Royal Architectural Institute of Canada dan American Institute of Architects.
Tak hanya itu, dikutip dari safdiearchitects, warga negara Kanada dan AS itu juga mendapat penghargaan The Wolf Prize in Architecture yang diberikan terhadap karya-karyanya yang dimotivasi dari kepedulian sosial arsitektur dan eksperimen formal yang dijalankan.
Habitat 67 adalah proyek fenomenal pertama Safdie, yang dikembangkan tak lama setelah dia lulus dari McGill University yang didasarkan dari tesisnya. Proyek ini adalah salah satu contoh arsitektur brutalis yang paling terkenal di Kanada.
3. Perpustakaan Umum Vancouver, Kanada
Berkolaborasi dengan arsitek Kanada Cornelia Hahn Oberlander, Safdie merancang bangunan berbentuk spiral dengan desain romantik. Desain ini memungkinkan pemandangan dari semua sisi perpustakaan. Di bagian tertinggi gedung juga terdapat taman yang bisa digunakan untuk bersantai.
Editor: Indyah Sutriingrum
Safdie lahir dan besar di Israel pada 14 Juli 1938. Saat berusia 15 tahun dia pindah ke Kanada untuk melanjutkan pendidikan di McGill University. Ketika masih mahasiswa, dia juga sudah memiliki rekam jejak ciamik.
Safdie memiliki keyakinan bahwa arsitektur kontemporer harus memperhatikan isu lingkungan dan kemanusiaan, seperti kemiskinan, padatnya jumlah penduduk, dan masalah penyakit. Dia lalu mengajukan proyek saat acara World Fair Kota Montreal di Kanada pada 1967 bernama Habitat.
Dari situlah lahir landmark Montreal yang terkenal bernama Habitat 67. Hunian yang dirancang seperti tumpukan kubus itu memiliki ketinggian 12 lantai dengan ruang terbuka hijau. Bentuk bangunan ini juga membuat penghuni memiliki halaman untuk menyimpan tanaman di bagian atap penghuni lain.
Safdie sudah membuat belasan karya arsitektur fenomenal di dunia lewat Safdie Architects. Studionya telah merealisasikan proyek-proyek berskala besar di seluruh dunia mulai dari bandara, gedung pemerintah, menara apartemen, dan museum.
Minat publik pada karya-karyanya, dikutip dari Dezeen, juga semakin meningkat saat arsitek yang berusia 84 tahun itu baru-baru ini akan menyumbangkan apartemen dan arsipnya di Montreal ke McGill University.
Meski arsitek adalah profesi dengan risiko tinggi sebagaimana dia tulis dalam memoar berjudul If Walls Could Speak: My Life In Architecture (2022), pekerjaan itu juga sangat memuaskan saat membuat hidup seseorang jadi lebih baik.
"Ratusan tahun setelah kita mulai membangun gedung-gedung tinggi, kita menyadari bagaimana gedung pencakar langit menyusun kota dalam menciptakan dunia publik," papar Safdie di TED.
Sebagai arsitek, Safdie telah menerima berbagai penghargaan, gelar kehormatan, dan penghargaan sipil, termasuk Companion of the Order of Canada, Medali Emas dari Royal Architectural Institute of Canada dan American Institute of Architects.
Tak hanya itu, dikutip dari safdiearchitects, warga negara Kanada dan AS itu juga mendapat penghargaan The Wolf Prize in Architecture yang diberikan terhadap karya-karyanya yang dimotivasi dari kepedulian sosial arsitektur dan eksperimen formal yang dijalankan.
Karya-Karya Fenomenal Moshe Safdie
1. Habitat 67, Montreal, Kanada
Habitat 67 adalah proyek fenomenal pertama Safdie, yang dikembangkan tak lama setelah dia lulus dari McGill University yang didasarkan dari tesisnya. Proyek ini adalah salah satu contoh arsitektur brutalis yang paling terkenal di Kanada.Ilustrasi (sumber gambar: Safdiearchitects)
2. Galeri Nasional Kanada
Galeri Nasional ini dirancang Safdie pada 1988 untuk menampung koleksi seni sekaligus kantor administrasi institusi tersebut. Galeri ini dibangun dengan tiang-tiang granit yang menopang struktur kaca utama sehingga menyerupai katedral dengan gaya arsitektur brutal.Ilustrasi (sumber gambar: Safdiearchitects)
3. Perpustakaan Umum Vancouver, Kanada
Berkolaborasi dengan arsitek Kanada Cornelia Hahn Oberlander, Safdie merancang bangunan berbentuk spiral dengan desain romantik. Desain ini memungkinkan pemandangan dari semua sisi perpustakaan. Di bagian tertinggi gedung juga terdapat taman yang bisa digunakan untuk bersantai.
Ilustrasi (sumber gambar: Safdiearchitects)
4. Marina Bay Sands, Singapura
Salah satu landmark terkenal di Singapura ini merupakan resor yang terdiri dari tiga menara yang dihubungkan dengan taman dan kolam renang di bagian atas gedung. Menara dengan 55 lantai ini dibangun di atas tanah reklamasi dan berisi salah satu hotel terbesar di dunia, kasino, dan galeri seni.Ilustrasi (sumber gambar: Safdiearchitects)
5. Khalsa Heritage Centre, India
Bangunan ini merupakan museum yang terletak di kota suci, Anandpur Sahib, sebuah daerah di dekat ibu kota negara bagian Punjab, India. Arsitektur ini dibangun untuk menghormati para penganut Sikhisme lewat gaya desain modern dengan galeri dan perpustakaan di dalamnya.Ilustrasi (sumber gambar: Safdiearchitects)
Editor: Indyah Sutriingrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.