Ilustrasi air minum (Sumber gambar: Freepik)

Duh! Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Terindikasi Pencemaran Tinja

20 October 2022   |   13:46 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Kondisi kebersihan air minum rumah tangga di Indonesia ternyata memprihatinkan. Meski terlihat bening, bukan berarti air minum di rumah bersih dan sehat, karena bisa saja tercemar. Jika air minum terkontaminasi dikonsumsi, tentu potensi penyebaran berbagai penyakit, termasuk diare.

Wash Specialist Unicef Indonesia Maraita Listyasari mengatakan, informasi soal air minum rumah tangga di Indonesia telah tercemar benar adanya. Mengacu pada studi dari Kemenkes yang digelar di 34 provinsi tersebut mengungkapkan bahwa hampir 70 persen terindikasi pencemaran tinja.

Indikasi pencemaran tinja pada air minum rumah tangga harus menjadi kewaspadaan semua pihak. Listya mengatakan pencemaran tersebut diduga terjadi karena sanitasi yang buruk.

Meski 80 persen rumah tangga di Indonesia sudah memiliki toilet, bukan berarti kesehatan sanitasi ikut membaik. Sebab, ternyata hanya 7 persen saja yang mengolah limbah tinja dengan aman sehingga tidak mencemari lingkungan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila hampir 70 persen air minum rumah tangga tercemar air limbah tinja. Sebab, sangat sedikit sekali yang mengatur tempat limbah tinja.

“Jadi, ketika sanitasi tidak dikelola dengan aman, maka risiko pencemaran terhadap sumber air ini meningkat. Kemudian, dampaknya muncul penyakit yang masuk ke manusia akibat tinja tersebut,” ujar Listya dalam press conference SoKlin Antisep di Jakarta.
 

Pola Penyebaran Penyakit

Listya mengatakan penyebaran kuman, bakteri, dan virus ke tubuh manusia punya beberapa jalur. Setidaknya ada lima jalur yang bisa membuat potensi penyebaran penyakit jadi makin meningkat.
 

1. Jari

Jari atau tangan manusia memang cukup vital dalam menjaga kesehatan diri. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia pasti membutuhkan tangan, tak terkecuali saat makan. Jika tangan dalam kondisi kotor, akan sangat mudah bagi kuman maupun bakteri untuk berpindah ke mulut saat proses makan tersebut.
 

2. Lalat

Media penyebaran kuman dan penyakit juga bisa terjadi lewat hewan. Lalat adalah salah satu hewan yang sering jadi penyebab penyebaran sebuah penyakit. Lalat yang biasa hinggap di tempat kotor akan membawa bakteri atau virus tertentu. Parahnya, lalat juga suka hinggap di makanan yang akan kita makan. Proses penyebaran bakteri pun terjadi.
 

3. Tanah atau Lantai

Tanah atau lantai yang tidak bersih juga bisa jadi penyebab penyebaran penyakit. Anak-anak yang suka bermain di lantai tidak bersih punya potensi lebih besar terkena penyakit tertentu. Oleh karena itu, perhatikan kebersihan lantai dengan baik.
 

4. Cairan

Air minum yang tercemar atau sudah dihinggapi lalat tentu tidak lagi higienis. Namun, terkadang sulit membedakan mana minuman yang masih higienis dan tidak, apalagi ketika membelinya dari luar rumah. Tidak mengherankan jika melalui air yang tercemar tersebut, sebuah penyakit bisa tersebar dengan cepat.
 

5. Makanan

Penyebaran penyakit juga bisa terjadi lewat makanan. Makanan yang menggunakan bahan baku tidak higienis akan menjadikannya sumber penyakit. Belum lagi jika makanan yang telah tersaji tidak ditaruh di tempat yang aman. Debu dan lalat yang masuk bisa menambah sumber penyakit pada makanan tersebut.


Tip Mengurangi Potensi Terkena Penyakit

Listya mengatakan langkah awal untuk mengurangi potensi terkena penyakit adalah dengan mengatasi masalah pencemaran. Mulailah dari dalam rumah sendiri, pastikan sanitasi kesehatannya sudah dikelola dengan baik.

“Pastikan toilet terhubung dengan sistem perpipaan air limbah atau tangki septik. Selalu rutin menyedot limbah tinja sekitar 3-5 tahun tanpa perlu menunggu penuh terlebih dahulu,” imbuhnya.

Kemudian, Listya juga menyarankan perilaku hidup bersih dan sehat bisa dilakukan dengan baik. Perilaku hidup bersih dan sehat, sesederhana mencuci tangan, tidak boleh dilupakan.

Beberapa perilaku hidup bersih dan sehat lainnya ialah selalu mandi setelah bepergian ke luar rumah, mencuci pakaian dengan bersih, dan membersihkan rumah, termasuk kamar mandi.

SEBELUMNYA

Punya 2 Anak, Ini Antisipasi Ringgo Agus Rahman Hadapi Gangguan Ginjal Akut Misterius

BERIKUTNYA

Mengenal Moshe Safdie Arsitek Perancang Habitat 67 & Marina Bay Sands

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: