Moms, Begini Lho Atasi Alergi Susu Sapi pada Si Kecil
28 June 2021 |
19:07 WIB
Susu sapi merupakan minuman yang kaya akan kandungan kalsium dan protein di dalamnya. Namun, ada sebagian anak yang mengalami alergi susu sapi. Agar asupan nutrisi yang diperlukan anak tetap terpenuhi, penting bagi orang tua untuk mencari cara dalam mengatasinya.
Alergi susu sapi sendiri adalah kondisi sistem imunitas tubuh memberikan respons yang berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu. Anak yang mengalami alergi susu sapi biasanya akan menunjukkan gejala seperti diare, asma, sampai ruam merah pada kulit.
Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Budi Setiabudiawan mengatakan bahwa penting untuk mendeteksi sedini mungkin apakah anak mengalami penyakit alergi pada susu sapi dengan konsultasi kepada dokter agar tumbuh kembang anak tetap optimal.
“Kalau kita terlambat mendiagnosa dan melakukan tata laksana optimal, dikhawatirkan muncul dampak dari penyakit alergi pada susu sapi di kemudian hari pada anak seperti penyakit degeneratif hingga hipertensi,” ujar Budi dalam diskusi virtual bertajuk Atasi Alergi Si Kecil dengan Deteksi Dini, baru-baru ini.
Lantas, bagaimana sih cara mengatasi alergi susu sapi pada anak?
Budi mengatakan yang hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghindari semua protein susu sapi dan turunannya serta produk-produk yang mengandung susu sapi. “Tidak ada istilah sedikit demi sedikit diberikan protein susu sapi,” ujarnya.
Sebagai pengganti, Budi mengatakan ibu bisa memberikan ASI kepada anak untuk menjaga asupan nutrisi anak agar pertumbuhan dan perkembangannya tetap optimal meskipun tidak mengonsumsi susu sapi.
Namun, ketika menyusui, sang ibu pun harus menghindari makanan yang mengandung protein susu sapi beserta turunan produk-produknya agar anak tetap bisa mendapatkan ASI secara aman dan sehat.
Bagi para ibu yang memiliki kendala untuk memberikan ASI pada anaknya, sebagai pengganti susu sapi, Budi mengatakan bisa diberikan susu formula hidrolisat ekstensif atau asam amino.
“Jika gejala alergi susu sapi ringan sampai sedang, bisa berikan anak susu formula hidrolisat ekstensif. Untuk yang bergejala alergi susu sapi berat bisa diberikan susu formula asam amino,” imbuhnya.
Hal tersebut juga berlaku pada anak berusia 6 bulan yang sudah mendapatkan tambahan asupan MPASI yang mengalami alergi susu sapi. Hindari memberikan anak makanan yang mengandung protein susu sapi. Jika membeli makanan instan, perhatikan pula label nutrisinya yang terdapat pada kemasan.
Editor: Dika Irawan
Alergi susu sapi sendiri adalah kondisi sistem imunitas tubuh memberikan respons yang berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu. Anak yang mengalami alergi susu sapi biasanya akan menunjukkan gejala seperti diare, asma, sampai ruam merah pada kulit.
Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Budi Setiabudiawan mengatakan bahwa penting untuk mendeteksi sedini mungkin apakah anak mengalami penyakit alergi pada susu sapi dengan konsultasi kepada dokter agar tumbuh kembang anak tetap optimal.
“Kalau kita terlambat mendiagnosa dan melakukan tata laksana optimal, dikhawatirkan muncul dampak dari penyakit alergi pada susu sapi di kemudian hari pada anak seperti penyakit degeneratif hingga hipertensi,” ujar Budi dalam diskusi virtual bertajuk Atasi Alergi Si Kecil dengan Deteksi Dini, baru-baru ini.
Lantas, bagaimana sih cara mengatasi alergi susu sapi pada anak?
Budi mengatakan yang hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghindari semua protein susu sapi dan turunannya serta produk-produk yang mengandung susu sapi. “Tidak ada istilah sedikit demi sedikit diberikan protein susu sapi,” ujarnya.
Sebagai pengganti, Budi mengatakan ibu bisa memberikan ASI kepada anak untuk menjaga asupan nutrisi anak agar pertumbuhan dan perkembangannya tetap optimal meskipun tidak mengonsumsi susu sapi.
Namun, ketika menyusui, sang ibu pun harus menghindari makanan yang mengandung protein susu sapi beserta turunan produk-produknya agar anak tetap bisa mendapatkan ASI secara aman dan sehat.
Bagi para ibu yang memiliki kendala untuk memberikan ASI pada anaknya, sebagai pengganti susu sapi, Budi mengatakan bisa diberikan susu formula hidrolisat ekstensif atau asam amino.
“Jika gejala alergi susu sapi ringan sampai sedang, bisa berikan anak susu formula hidrolisat ekstensif. Untuk yang bergejala alergi susu sapi berat bisa diberikan susu formula asam amino,” imbuhnya.
Hal tersebut juga berlaku pada anak berusia 6 bulan yang sudah mendapatkan tambahan asupan MPASI yang mengalami alergi susu sapi. Hindari memberikan anak makanan yang mengandung protein susu sapi. Jika membeli makanan instan, perhatikan pula label nutrisinya yang terdapat pada kemasan.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.