Waduh, Rencana Wajib Militer BTS Bikin Ekonomi Korea Selatan Terdampak
18 October 2022 |
11:53 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Rencana wajib militer para anggota boyband BTS, disebut-sebut akan berdampak pada perekonomian Korea Selatan. Sejak merilis album pertamanya 9 tahun lalu, RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook bukan hanya membuat Big Hit menjadi agensi besar, namun juga menigkatkan pendapatan negara dari aktivitas yang mereka lakukan.
Pada 2018, Hyundai Research Institute mengatakan BTS berkontribusi lebih dari US$3,6 miliar untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahunnya. Ini setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah terhadap pendapatan negara.
Analis Hyundai juga mengatakan boyband tersebut membawa satu dari setiap 13 turis yang mengunjungi Korea Selatan pada 2017 dan menghasilkan sekitar US$1,1 miliar dari ekspor barang konsumen, seperti barang dagangan dan kosmetik dalam satu tahun. Antara 2014 dan 2023, analis memproyeksikan BTS menyumbang US$29,1 triliun untuk ekonomi Korea Selatan.
Baca juga: Jin Gandeng Coldplay di Single Terbaru Jelang Wajib Militer
Keberhasilan komersial grup idola ini juga memenuhi kantong para anggotanya. Menurut Forbes, secara kolektif, BTS memiliki kekayaan bersih US$50 juta pada 2020.
Mengutip Fortune, selain menyumbangkan kekayaan bagi Korea Selatan, grup ini telah membuktikan kemampuannya untuk mengguncang pasar keuangan dalam negeri.
Pengumuman hiatus BTS Juni mengoreksi saham labelnya yang telah mengukuhkan nama sebagai HYBE. Saham mereka turun seperempat dari nilainya, dengan jatuh ke level terendah sejak perusahaan itu go public dua tahun lalu.
Kemarin, saat agensi menyatakan BTS akan menjalani wajib militer saham HYBE terkoreksi 2,5 persen menjadi KRW115.000/ unit. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar HYBE berada di angka KRW4,76 triliun.
Mengatasi kekhawatiran para investor, CEO HYBE Label Park Jiwon langsung merilis pernyataan. "Kami selalu menyadari kemungkinan wajib militer, dan kami telah lama membuat persiapan untuk siap menghadapi momen ini," ujarnya dikutip dari Koreaboo, Selasa (18/10/2022).
Dia pun mengatakan bahwa beberapa anggota masih aktif untuk menjalani proyek dalam jangka pendek. "Kegiatan individu untuk beberapa anggota direncanakan hingga paruh pertama tahun 2023," ungkapnya.
HYBE katanya juga telah mengamankan konten sebelumnya, yang memungkinkan BTS melanjutkan keterlibatan mereka dengan penggemar di masa mendatang.
Baca juga: Pecah! Konser BTS Yet to Come in Busan Ditonton 49 Juta Orang Secara Daring
Kemarin, Big Hit mengumumkan seluruh member BTS akan menjalani wajib militer. Jin sebagai member tertua akan menjadi yang pertama memenuhi panggilan negara tersebut. Namun demikian, pendaftaran dilakukan setelah dia merilis proyek solonya. "Anggota lain kemudian akan mengikuti wajib militer mereka sesuai dengan rencana masing-masing," tulis pernyataan resmi Big Hit.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Pada 2018, Hyundai Research Institute mengatakan BTS berkontribusi lebih dari US$3,6 miliar untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahunnya. Ini setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah terhadap pendapatan negara.
Analis Hyundai juga mengatakan boyband tersebut membawa satu dari setiap 13 turis yang mengunjungi Korea Selatan pada 2017 dan menghasilkan sekitar US$1,1 miliar dari ekspor barang konsumen, seperti barang dagangan dan kosmetik dalam satu tahun. Antara 2014 dan 2023, analis memproyeksikan BTS menyumbang US$29,1 triliun untuk ekonomi Korea Selatan.
Baca juga: Jin Gandeng Coldplay di Single Terbaru Jelang Wajib Militer
Keberhasilan komersial grup idola ini juga memenuhi kantong para anggotanya. Menurut Forbes, secara kolektif, BTS memiliki kekayaan bersih US$50 juta pada 2020.
Mengutip Fortune, selain menyumbangkan kekayaan bagi Korea Selatan, grup ini telah membuktikan kemampuannya untuk mengguncang pasar keuangan dalam negeri.
Pengumuman hiatus BTS Juni mengoreksi saham labelnya yang telah mengukuhkan nama sebagai HYBE. Saham mereka turun seperempat dari nilainya, dengan jatuh ke level terendah sejak perusahaan itu go public dua tahun lalu.
Kemarin, saat agensi menyatakan BTS akan menjalani wajib militer saham HYBE terkoreksi 2,5 persen menjadi KRW115.000/ unit. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar HYBE berada di angka KRW4,76 triliun.
Mengatasi kekhawatiran para investor, CEO HYBE Label Park Jiwon langsung merilis pernyataan. "Kami selalu menyadari kemungkinan wajib militer, dan kami telah lama membuat persiapan untuk siap menghadapi momen ini," ujarnya dikutip dari Koreaboo, Selasa (18/10/2022).
Dia pun mengatakan bahwa beberapa anggota masih aktif untuk menjalani proyek dalam jangka pendek. "Kegiatan individu untuk beberapa anggota direncanakan hingga paruh pertama tahun 2023," ungkapnya.
HYBE katanya juga telah mengamankan konten sebelumnya, yang memungkinkan BTS melanjutkan keterlibatan mereka dengan penggemar di masa mendatang.
Baca juga: Pecah! Konser BTS Yet to Come in Busan Ditonton 49 Juta Orang Secara Daring
Kemarin, Big Hit mengumumkan seluruh member BTS akan menjalani wajib militer. Jin sebagai member tertua akan menjadi yang pertama memenuhi panggilan negara tersebut. Namun demikian, pendaftaran dilakukan setelah dia merilis proyek solonya. "Anggota lain kemudian akan mengikuti wajib militer mereka sesuai dengan rencana masing-masing," tulis pernyataan resmi Big Hit.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.