Penting! Panduan Lengkap Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi
10 October 2022 |
17:32 WIB
Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sulit diprediksi kedatangannya. Ada beberapa kasus gempa bumi di Indonesia, tidak dapat dideteksi oleh alat sensor yang dimiliki Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Lantaran tidak selalu dapat diprediksi, setiap orang wajib mengetahui cara-cara praktis untuk menyelamatkan diri saat bencana ini terjadi. Sebab, ketika bumi berguncang, kita tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga lain.
Baca juga: 7 Manfaat Rumah Panggung, Hindari Risiko Gempa Salah Satunya!
Oleh karena itu, perlu ada persiapan khusus dan tindakan spontan yang efektif agar potensi kerugian atau kehilangan nyawa akibat gempa bumi bisa diminimalisasi. Terlebih, di Indonesia sendiri gempa bumi sebenarnya bukan sesuatu yang asing.
Indonesia yang berada di dalam garis cincin api pasifik atau ring of fire membuat banyak wilayahnya sangat rawan bencana gempa bumi. Selain itu, Indonesia juga berada di tiga pertemuan lempeng besar, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Risiko tersebut membuat setiap warga Indonesia harus siap dan memiliki mitigasi yang baik terhadap bencana.
Berdasarkan buku saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang dikeluarkan BNPB, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menghadapi bencana gempa bumi.
Jika gempa bumi terjadi saat memasak, segera matikan kompor dan mencabut semua peralatan lain yang menggunakan listrik. Hal ini bisa mengurangi potensi kebakaran yang terjadi akibat gempa bumi.
Jika sedang di dalam gedung, jangan gunakan lift ketika sudah ada guncangan. Gunakanlah tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Jika sudah didalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk memanggil pengelola bangunan.
Berjalanlah perlahan ke tanah lapang dengan melindungi kepala, baik dengan menutupinya dengan tangan atau tas. Pastikan tanah lapang tersebut tidak dekat dengan gedung tinggi, tiang, pohon tinggi, dan tebing yang memiliki potensi roboh atau longsor.
Setelah berada di tanah lapang, turunkan posisi tubuh lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
Jangan pernah berada di dekat dinding luar sebuah gedung, di dekat jendela, fasad, dan detail arsitektur lain karena memiliki kemungkinan runtuh lebih besar.
Meski gempa sudah berakhir, tetaplah waspada, terutama ketika ada gempa bumi susulan. Jangan terburu-buru masuk kembali ke dalam rumah atau gedung. segera cek informasi BMKG terkait bencana gempa bumi. Jika ada peringatan dini tsunami, segeralah menjauh dari area pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Gempa bumi akan membuatmu sulit mengendalikan laju kendaraan. Oleh karena itu, jangan pernah memaksakan diri tetap mengemudikan mobil saat gempa hanya demi melarikan diri.
Hal yang perlu segera dilakukan ialah menjauhi persimpangan. Kamu bisa memarkirkan mobil di bahu jalan dan berhentilah. Kemudian, ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan tetap memperhatikan lingkingan sekitar.
Lihatlah di sekeliling jalan. Sebab, gempa bumi sangat mungkin membuat tiang listrik dan lampu jalan roboh. Segera cek alat komunikasi seperti radio atau gawai untuk mengetahui kondisi real time dan segera evakuasi ke tempat aman.
Guncangan akibat gempa bumi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Sebagian besar faktor terjadinya gempa bumi terjadi secara alamiah. Namun, ada kalanya gempa bumi terjadi karena ulah aktivitas manusia. Berikut beberapa penyebab gempa bumi yang umum terjadi.
Baca juga: Tsunami hingga Ledakan Minyak, Ini Rekomendasi 5 Film Bertema Bencana
Editor: Dika Irawan
Lantaran tidak selalu dapat diprediksi, setiap orang wajib mengetahui cara-cara praktis untuk menyelamatkan diri saat bencana ini terjadi. Sebab, ketika bumi berguncang, kita tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga lain.
Baca juga: 7 Manfaat Rumah Panggung, Hindari Risiko Gempa Salah Satunya!
Oleh karena itu, perlu ada persiapan khusus dan tindakan spontan yang efektif agar potensi kerugian atau kehilangan nyawa akibat gempa bumi bisa diminimalisasi. Terlebih, di Indonesia sendiri gempa bumi sebenarnya bukan sesuatu yang asing.
Indonesia yang berada di dalam garis cincin api pasifik atau ring of fire membuat banyak wilayahnya sangat rawan bencana gempa bumi. Selain itu, Indonesia juga berada di tiga pertemuan lempeng besar, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Risiko tersebut membuat setiap warga Indonesia harus siap dan memiliki mitigasi yang baik terhadap bencana.
Berdasarkan buku saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang dikeluarkan BNPB, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menghadapi bencana gempa bumi.
Cara Menyelamatkan Diri saat Berada di Dalam Ruangan
Guncangan akibat gempa akan terjadi selama beberapa saat. Selama jangka waktu tersebut, upayakan keselamatan diri dengan berlindung di bawah meja atau menghindari benda yang mungkin jatuh dan mengenai kepala. Lindungi kepala dengan helm atau bantal. Bila sudah aman, segera lari keluar rumah.Jika gempa bumi terjadi saat memasak, segera matikan kompor dan mencabut semua peralatan lain yang menggunakan listrik. Hal ini bisa mengurangi potensi kebakaran yang terjadi akibat gempa bumi.
Jika sedang di dalam gedung, jangan gunakan lift ketika sudah ada guncangan. Gunakanlah tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Jika sudah didalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk memanggil pengelola bangunan.
Cara Menyelamatkan Diri saat Berada di Luar Ruangan
Jika sedang berada di luar gedung atau rumah, segeralah cari tempat lapang yang luas. Saat berjalan menuju tempat lapang, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng jatuh, dan material lain yang bisa melukaimu.Berjalanlah perlahan ke tanah lapang dengan melindungi kepala, baik dengan menutupinya dengan tangan atau tas. Pastikan tanah lapang tersebut tidak dekat dengan gedung tinggi, tiang, pohon tinggi, dan tebing yang memiliki potensi roboh atau longsor.
Setelah berada di tanah lapang, turunkan posisi tubuh lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
Jangan pernah berada di dekat dinding luar sebuah gedung, di dekat jendela, fasad, dan detail arsitektur lain karena memiliki kemungkinan runtuh lebih besar.
Meski gempa sudah berakhir, tetaplah waspada, terutama ketika ada gempa bumi susulan. Jangan terburu-buru masuk kembali ke dalam rumah atau gedung. segera cek informasi BMKG terkait bencana gempa bumi. Jika ada peringatan dini tsunami, segeralah menjauh dari area pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Cara Menyelamatkan Diri saat Berada di Mobil
Gempa bumi akan membuatmu sulit mengendalikan laju kendaraan. Oleh karena itu, jangan pernah memaksakan diri tetap mengemudikan mobil saat gempa hanya demi melarikan diri.Hal yang perlu segera dilakukan ialah menjauhi persimpangan. Kamu bisa memarkirkan mobil di bahu jalan dan berhentilah. Kemudian, ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan tetap memperhatikan lingkingan sekitar.
Lihatlah di sekeliling jalan. Sebab, gempa bumi sangat mungkin membuat tiang listrik dan lampu jalan roboh. Segera cek alat komunikasi seperti radio atau gawai untuk mengetahui kondisi real time dan segera evakuasi ke tempat aman.
Penyebab Terjadinya Gempa
Guncangan akibat gempa bumi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Sebagian besar faktor terjadinya gempa bumi terjadi secara alamiah. Namun, ada kalanya gempa bumi terjadi karena ulah aktivitas manusia. Berikut beberapa penyebab gempa bumi yang umum terjadi.- Gempa Bumi Tektonik
- Gempa Bumi Vulkanik
- Gempa Bumi Buatan
- Gempa Runtuhan
- Gempa Tumbukan
Baca juga: Tsunami hingga Ledakan Minyak, Ini Rekomendasi 5 Film Bertema Bencana
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.