Ilustrasi Presiden Jokowi saat memimpin upacara (sumber Setkab)

Makna Lagu Gugur Bunga yang Jadi Penutup Upacara Hari Kesaktian Pancasila

01 October 2022   |   10:39 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, resmi berakhir pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Dari pantauan Hypeabis.id, upacara dengan tema Bangkit Bergerak Bersama Pancasila itu dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Prosesi upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, Inspektur Upacara memimpin peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa yang telah gugur.

Setelah itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Baca juga: Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Apa Bedanya dengan Hari Lahir Pancasila?

Adapun, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa yang menjadi penutup rangkaian acara dan diakhiri dengan lantunan orkestra lagu Gugur Bunga karya Ismail Marzuki.

Lagu untuk mengenang jasa para Pahlawan revolusi itu dibawakan dengan alunan suara koor yang merdu serta iringan orkestra yang khas. Para penyanyi yang didominasi anak muda juga membawakan lagu Gugur Bunga dengan baju adat daerah Indonesia.

Lagu Gugur Bunga merupakan Karya dari Ismail Marzuki, musisi sekaligus pejuang asal Jakarta yang namanya melegenda sebagai pencipta karya-karya monumental seperti Rayuan Pulau Kelapa, Halo Halo Bandung, dan Juwita Malam.

Tembang yang diciptakan pada tahun 1945 oleh Ismail Marzuki itu merupakan lagu wajib nasional yang kerap dinyanyikan untuk menghormati jasa para pahlawan yang gugur dalam medan perang selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Lagu ini juga sarat akan makna mendalam tentang nasionalisme terhadap bangsa Indonesia yang ditunjukkan oleh Ismail Marzuki dalam mengenang sosok-sosok pahlawan yang telah gugur untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dan Tanah Air.

Sosok pahlawan sejati memang orang yang membaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara melalui dedikasi dan loyalitas untuk memperjuangkan kemerdekaan sebagai aset yang dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang meski taruhannya adalah nyawa.

Lirik gugur satu tumbuh seribu, juga menyiratkan makna mendalam serta semangat optimis yang pasti akan membuahkan hasil setimpal di masa depan. Meski nyawa mereka gugur, akan ada harapan baru tentang Indonesia yang lebih baik.


Lirik Lagu Gugur Bunga Karya Ismail Marzuki

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

4 Ide Me Time di Akhir Pekan untuk Tubuh yang Lebih Segar

BERIKUTNYA

Genhype, Simak Langkah yang Harus ditempuh Saat Mengalami KDRT

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: