Perawatan ban. (sumber gambar: unsplash.com/ja/@chinmayjade)

6 Cara Merawat Ban Mobil Ini Wajib Dilakukan Berkala

29 September 2022   |   18:52 WIB
Image
Fajar Sidik Hypeabis.id

Ban merupakan salah satu komponen utama penunjang sebuah kendaraan sehingga dapat melaju dengan sempurna. Dengan kondisi jalanan yang tidak sama rata di berbagai medan, tentu menuntut performa ban untuk selalu dalam kondisi prima dan stabil. Untuk itu, penting sekali melakukan perawatan ban secara rutin.

Bukan hanya dicuci dan dipoles agar selalu kinclong, perawatan ban yang tepat bertujuan untuk menghindari risiko timbulnya masalah menjengkelkan di kemudian hari. Jika memiliki waktu luang, perawatan ban sebenarnya tidak sulit dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Oktan BBM yang Sesuai untuk Kendaraan Kalian

Salah satu produsen ban di dalam negeri, Gajah Tunggal, membagikan beberapa tip ringan dalam merawat ban mobil kesayangan, mulai dari memilih jenis dan ukuran ban, mengisi tekanan udara, menyeimbangkan dan menyejajarkan roda, hingga mengetahui waktu pergantian ban. Berikut ini 6 hal yang harus diperhatikan dalam merawat ban.


1. Perhatikan jenis dan ukuran ban.

Setiap komponen otomotif pasti memiliki spesifikasi tersendiri, sesuai dengan standar yang dibuat oleh pabrikan otomotif. Begitu pula dengan ban, setiap merek akan memiliki jenis dan ukuran yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis kendaraannya serta kebutuhan si pemilik kengendaraan. 
 
Jika tidak terlalu paham dengan dunia otomotif dan kendaraan, jangan malu untuk meminta rekomendasi jenis-jenis ban yang sesuai dengan gaya mengemudi kalian. Pastikan juga ban yang digunakan sesuai dengan ukuran dan indeks ban yang dianjurkan untuk kendaraan kalian. 


2. Perhatikan tekanan angin pada ban.

Tekanan angin yang kurang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan fatal pada ban. Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan akan menyebabkan keausan yang tidak merata dan akan berpengaruh pada saat pengendalian dan pengereman. Jadi, sebaiknya rutin periksa tekanan angin pada ban minimal satu bulan sekali.

 

Pemeriksaan tekanan ban/Bisnis

Pemeriksaan tekanan angin pada ban/Bisnis


3. Jangan ragu untuk merotasi ban.

Ban perlu dirotasi untuk mencegah keausan yang tidak merata sekaligus untuk memperpanjang umur pemakaian ban. Lakukan rotasi setiap 7.500-10.000 kilometer pemakaian. Tidak perlu repot untuk melakukannya sendiri, lantaran ada banyak jasa tambal ban dan angin yang banyak ditemui di berbagai tempat di jalanan.


4. Perhatikan keseimbangan ban.

Ban perlu dilakukan balancing untuk mencegah guncangan dan getaran pada saat mengemudi, serta menghindari keausan yang tidak merata. Balancing dilakukan setiap pergantian ban baru, pada saat melakukan rotasi ban, atau jika ban terasa bergetar saat dikendarai ketika mencapai kecepatan tertentu.


5. Penyejajaran keempat roda (spooring).

Kendaraan juga harus dilakukan spooring secara berkala untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Spooring sendiri adalah proses meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan setelan pabrik.

Spooring dilakukan setiap melakukan rotasi ban, atau saat ban terlihat aus sebelah dan ketebalannya tidak merata.  Selain itu, jika terjadi gejala seperti kemudi mobil menarik ke arah kanan atau kiri ketika berkendara.


6. Penggantian ban baru.

Mayoritas pemilik kendaraan sepertinya masih bingung, kapan sih waktunya untuk mengganti ban. Sebagai patokan, sebenarnya dapat dilihat pada alur telapak ban terdapat tread wear indicator (TWI), berupa tonjolan di antara blok telapak ban dengan tinggi 1,6 mm.

Jika telapak ban sudah menyentuh bagian indikator ini, artinya ban sudah saatnya harus diganti. Letak TWI pada ban ditunjukkan dengan tanda segitiga pada dinding samping ban.

Baca juga: Kendaraan Boros Bensin? Ini 4 Cara Mudah Cek Konsumsi BBM

Genhype, itulah enam jenis perawatan ban mobil yang harus dilakukan secara berkala. Selain untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, perawatan ban yang baik juga akan bermanfaat dalam membantu tingkat konsumsi bahan bakar minyak menjadi lebih irit, lantaran dimensi kendaraan seimbang dan kinerja roda penggerak tidak terhambat.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Batal Rilis 2023, Paramount Belum Punya Rencana Soal Kelanjutan Sekuel STAR TREK

BERIKUTNYA

Top, Destinasi Pantai Lampuuk di Aceh Wajib Masuk Daftar Liburan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: